Apa Kepanjangan dari COVID-19? Seluk-Beluk Penamaan Wabah yang Tengah Menggemparkan Dunia

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 05 Jul 2021

Bagikan

Apa Kepanjangan COVID-19 adalah? Seluk-Beluk Penamaan Wabah yang Tengah Menggemparkan Dunia

Kepanjangan COVID 19 adalah? Semenjak kemunculan pertama kalinya di penghujung tahun 2019 silam, nama COVID-19 menjadi sering terdengar dan digunakan untuk menyebut suatu wabah berjangkit yang tengah menyerang dunia. Karena terjadi di berbagai tempat atau menyangkut cakupan daerah yang sangat luas, maka wabah COVID-19 ini pun disebut pandemi.

Namun sebenarnya apa kepanjangan dari COVID-19? Mengapa ia disebut COVID-19 dan bagaimana asal mula penamaannya? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, simak terus penjelasan berikut ini.

Apa kepanjangan dari COVID-19?

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, COVID-19 merupakan nama suatu penyakit yang disebabkan oleh suatu virus. Virus penyebab penyakit ini dinamakan virus SARS-CoV2. Penyakit COVID-19 itu sendiri ditemukan pertama kali di Wuhan, Cina dan saat ini telah menyebar ke seluruh dunia.

Nama COVID-19 sendiri diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada sebuah press release di tanggal 11 Februari 2020. Lantas apa kepanjangan dari COVID-19? COVID-19 merupakan akronim dari Coronavirus Disease of 2019.

Mengapa diberi nama COVID-19?

Pada press release di tanggal 11 Februari 2020, WHO menjelaskan mengapa wabah penyebab pandemi ini disebut COVID-19 atau Coronavirus Disease of 2019. Kata disease dalam COVID-19 sejatinya merupakan penamaan yang diberikan oleh ICD atau International Classification of Diseases, WHO.

Selanjutnya penamaan COVID-19 juga merupakan hasil diskusi yang telah disetujui oleh WHO itu sendiri, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (the World Organization for Animal Health), Organisasi Pangan dan Pertanian Amerika Serikat (the Food and Agriculture Organization of the United Nations).

Nama Coronavirus Disease of 2019 dan juga singkatannya COVID-19 dipilih karena nama tersebut tidak menunjukkan lokasi, nama hewan, atau sekelompok orang tertentu. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi terjadinya kesalahpahaman atau kebingungan mengenai penyakit yang satu ini. Selain itu, nama yang telah disepakati bersama ini sangat mudah diucapkan oleh berbagai aksen di dunia dan juga memang benar-benar berhubungan dengan penyakit itu sendiri.

Apa itu virus corona?

Setelah mengetahui apa kepanjangan dari COVID-19 dan alasan mengapa ia dinamakan seperti itu, berikutnya Anda perlu mengetahui apa itu Coronavirus yang menjadi bagian dari nama COVID-19. Perlu diketahui bahwa virus corona merupakan virus yang umum ditemukan pada manusia dan hewan. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1930an.

Hingga kini, terdapat 7 jenis virus corona yang dapat menyebabkan penyakit tertentu pada manusia. Adapun ketujuh jenis virus corona tersebut di antaranya adalah:

  • 4 jenis virus corona yang menyerang manusia dan bisa menyebabkan gejala berupa flu. Virus penyebab gejala flu biasa ini di antaranya adalah: 229E, NL63, HUK1, dan OC43.
  • 3 jenis virus corona yang menyerang manusia dan dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah dan serius, yakni SARS-CoV yang ditemukan pada tahun 2002 dan dapat menyebabkan sindrom pernapasan akut yang parah, MERS-CoV yang ditemukan pada tahun 2012 dan disebut juga sebagai sindrom pernapasan Timur Tengah, serta SARS-CoV2 yakni virus penyebab pandemi COVID-19 sebagaimana yang sedang kita hadapi saat ini.

Waspadai Gejala COVID-19

Mengetahui apa kepanjangan dari COVID-19 dan seluk beluk penamaannya tentu penting. Namun jauh lebih penting dan lengkap lagi apabila Anda dapat lebih waspada terhadap wabah yang satu ini dengan mengetahui gejala-gejalanya. Adapun gejala yang paling umum dari COVID-19 tersebut di antaranya adalah:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Napas terasa pendek
  • Kelelahan

Gejala yang jarang terjadi di antaranya adalah:

  1. Nyeri tenggorokan
  2. Diare
  3. Sakit kepala
  4. Indera perasa atau penciuman menghilang
  5. Mata merah (konjungtivis)
  6. Rasa nyeri

Gejala yang cukup serius:

  1. Kesulitan saat bernapas atau sesak napas
  2. Dada terasa nyeri dan tertekan
  3. Kesulitan atau bahkan kehilangan kemampuan berbicara dan bergerak.

Jika Anda mengalami gejala-gejala serius di atas, segera hubungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. Biasanya gejala COVID-19 ini akan muncul mulai dari 5-14 hari setelah terinfeksi virus COVID-19.

Untuk menghindari gejala tersebut, tetap patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak dari kerumunan orang banyak. Dengan mematuhi protokol kesehatan ini, Anda dapat menjaga diri dan orang lain dari bahaya wabah COVID-19. 

Cukup sekian informasi dari tim aido, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Obat Herbal Corona Yang Dapat Anda Konsumsi Untuk Mencegah Covid 19

 

Referensi :

Coronavirus disease (COVID-19)-WHO. 

Veska, Dinda. 2020. Frequently Asked Questions about coronavirus disease (COVID-19)-UNICEF. 

Vergnaud, Sophie. 2020. What Does COVID-19 Stand For? 

Bagikan artikel ini