Penggunaan tanaman dan rempah-rempah sebagai produk makanan dan herbal masih menjadi tren hingga saat ini. Salah satu produk herbal yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan adalah saffron. Apakah kamu sudah familiar dengan rempah dan produk herbal satu ini?
Saffron merupakan rempah atau bumbu masak dengan warna yang khas serta wangi yang kuat. Tanaman ini berasal dari bunga Crocus sativus, bunga tahunan berukuran kecil yang menjadi kerabat dari lili. Penggunaan saffron di Asia sudah cukup meluas sebagai tanaman obat dan menjaga kesehatan tubuh manusia. Tanaman ini juga banyak dibudidayakan dibeberapa negara, seperti Turki, Spanyol, Iran, dan Afghanistan.
C.sativus diketahui mengandung zat karotenoid, alfa-krosetin, dan krosin glikosida yang juga dapat ditemukan pada kunyit. Zat krosetin itu yang menimbulkan warna merah terang pada saffron. Selain itu, saffron mengandung zat pikrokrosin dan aglikonesafranal yang memberikan aroma khas pada saffron. Zat-zat tersebut juga memberikan beberapa efek yang baik dalam bidang medis.
Beberapa manfaat saffron dalam bidang kesehatan dan pengobatan:
Hebatnya, kandungan saffron di atas dapat berperan dalam mencegah maupun mengobati beberapa penyakit serta menjadi antioksidan. Kandungan krosin dan safranal terbukti dapat mengumpulkan zat radikal oksigen sehingga menurunkan risiko penumpukan zat radikal bebas dalam tubuh. Selain kedua zat tersebut, pirokrosin dan kaempferol memberikan efek yang sama untuk mencegah terjadinya kanker dan penyakit jantung.
Dalam penerapan pengobatan tradisional, saffron sering dimanfaatkan sebagai obat herbal yang memberi efek menenangkan, menjadi obat batuk, merelaksasi otot polos pada organ tubuh (antispasmodic), obat diaforetik atau memicu pengeluaran keringat, serta memberi efek stimulan. Saffron dapat mencegah terjadinya gangguan pada sistem saraf, termasuk akibat rekasi radang dan pada penderita Alzheimer.
Manfaat menarik lainnya dari rempah satu ini adalah efektivitasnya dalam merendakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS). Dalam sebuah penelitian, didapatkan data bahwa obat ini memberikan efek yang lebih baik pada tubuh. Saffron juga membantu meningkatkan suasana hati dan bermanfaat dalam mengobati depresi. Dalam salah satu jurnal kesehatan didapatkan bahwa ekstrak saffron dapat meningkatkan kadar dopamine dalam otak tanpa mengubah kadar hormone lainnya.
Saffron diketahui dapat meningkatkan gairah seksual serta fungsi seksual pada laki-laki maupun perempuan. Dalam salah satu penelitian ditemukan bahwa konsumsi 30 mg saffron selama 4 minggu dapat meningkatkan Hasrat seksual serta meningkatkan lubrikasi vagina wanita.
Dalam pengobatan tradisional di Iran, saffron telah digunakan sebagai ramuan antikejang. Manfaat ini bisa didapatkan dari ekstrak air dan etanol pada saffron dan telah dilakukan uji kepada tikus dengan memberikan efek yang positif. Kandungan safranal-lah yang membantu menurunkan durasi kejang serta melemahkan kejang yang terjadi.
Sebagai salah satu rempah-rempah, ekstrak saffron diketahui memiliki manfaat bagi penderita arteri coroner untuk menurunkan indeks massa tubuh, total lemak tubuh, dan membantu menurunkan lingkar pinggang. Konsumsi saffron secara rutin secara umum minim risiko. Konsumsi yang dianjurkan adalah sekitar 1,5 gram per harinya, namun jika dikonsumsi secara berlebihan (hingga mencapai 5 gram) diketahui dapat memberikan efek racun bagi sebagian kelompok orang, salah satunya adalah wanita hamil dan yang memiliki alergi saffron.
Cukup sekian informasi dari tim Aido, semoga bermanfaat. Simak juga artikel kesehatan lainnya hanya di Aido.
Baca Juga: Intip Segudang Manfaat Saffron di Bidang Kesehatan
Referensi:
https://www.medicalnewstoday.com/articles/327017#side-effects
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4599112/
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0753332218335753
Anda mungkin juga tertarik