Pahami Bahaya Perut Buncit dan Cara Mengecilkannya!

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 17 Feb 2021

Bagikan

Apapun bentuk tubuh Anda, lemak yang berlebih tidak berefek baik untuk kesehatan. Namun, tahukah Anda ada dua jenis lemak yang berbeda dengan karakteristik yang juga berbeda?

Pada sebagian besar orang, 90% lemak tubuh adalah lemak subkutan, yakni lemak yang terletak di lapisan bawah kulit. Jika Anda mencubit perut Anda, lemak yang terasa lembek adalah lemak subkutan.

Sekitar 10% lemak sisanya adalah lemak intraabdomen atau viseral, yaitu lemak yang tersembunyi di bawah dinding abdomen yang kaku. Lemak tersebut berada di rongga sekitar hati, usus, dan organ-organ lain. Lemak ini tersimpan di sebuah omentum, yakni jaringan berisi lemak yang menyelubungi organ. Semakin banyak lemak yang menumpuk pada tubuh, omentum akan semakin keras dan tebal.

Lemak visceral faktor penambah berat badan

Meskipun lemak visceral hanya menyusun bagian kecil, lemak ini merupakan pemain kunci berbagai masalah kesehatan. Bagi wanita, seiring bertambahnya usia seorang wanita, bagian lemak dibandingkan berat badan cenderung meningkat melebihi pria.

Lemak pun mulai lebih sering menumpuk di tempat seperti pinggang dan paha. Meskipun Anda tidak bertambah berat, lingkar pinggang Anda dapat membesar beberapa sentimeter karena lemak visceral mulai mendorong keluar dinding abdomen.

Bagaimana mengecek lemak?

Lemak visceral dapat diukur melalui berbagai cara. Beberapa teknik pencitraan seperti CT scan dan MRI seluruh tubuh adalah modalitas paling akurat. Namun, dokter seringkali mengecek berdasarkan lingkar pinggang dan membandingkannya dengan lingkar pinggang orang-orang lain dengan Indeks Massa Tubuh yang sama.

Apa saja bahaya lemak visceral yang menumpuk?

Beberapa penyakit telah dikaitkan dengan lemak visceral yang berlebih, seperti:

  1. Penyakit jantung dan pembuluh darah. Beragam studi sudah membuktikan hal ini. Sebagai contoh, sebuah studi pada wanita Eropa berumur 45-79 tahun menyimpulkan bahwa wanita dengan lingkar pinggang yang lebih besar berisiko dua kali lipat untuk memiliki penyakit jantung. Bahkan, pada wanita yang sehat dan tidak merokok, setiap tambahan 2 inci lingkar pinggang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah sebesar 10%.  Lemak visceral yang banyak juga cenderung meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah; serta meningkatkan kolesterol jahat. Perubahan-perubahan ini secara umum diketahui sebagai sindrom metabolik—sebuah faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung dan diabetes mellitus. 
  2. Demensia. Riset Kaiser Permanente menyebutkan bahwa orang-orang di usia 40-an awal dengan level lemak abdomen yang lebih banyak berisiko tiga kali lipat terkena demensia dan Alzheimer saat berumur 70-80 dibandingkan orang dengan lingkar pinggang yang lebih kecil.
  3. Asma. Pada studi yang diselenggarakan pada guru di California, wanita dengan kadar lemak visceral yang tinggi memiliki kecenderungan 37% terkena asma daripada wanita dengan lingkar pinggang yang lebih kecil; meskipun berat badannya ideal. 
  4. Kanker payudara. Wanita premenopause dengan obesitas abdomen (lemak visceral menumpuk di perut) berisiko lebih besar terkena kanker payudara. 
  5. Kanker kolorektal (usus besar dan rektum). Berdasarkan studi, orang dengan lemak visceral terbanyak berisiko tiga kali lipat terkena kanker kolorektal dibandingkan orang-orang dengan lemak visceral yang lebih sedikit.

Bagaimana cara mengecilkan perut dan menjaga kadar lemak visceral tetap sehat?

Ada beberapa cara untuk meminimalisir penumpukan lemak visceral di tubuh Anda, yakni:

  1. Rajin bergerak. Rajin melakukan aktivitas fisik dapat menurunkan lingkar pinggang Anda. Meskipun berat badan Anda tidak turun, lemak visceral dapat hilang dan Anda memiliki massa otot sebagai gantinya. Pastikan Anda tetap berolahraga selama 30 menit minimal 5 hari seminggu, seperti bersepeda atau jalan kaki. 
  2. Menjaga asupan makanan yang tepat. Dengan memilih nutrisi yang seimbang, Anda dapat mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal. Jangan lupa masukkan kalsium dalam makanan sehari-hari Anda karena dapat menurunkan lemak visceral. Selain itu, hindari produk yang mengandung pemanis buatan dan lemak jenuh.
  3. Hindari merokok. Merokok membuat lemak cenderung disimpan di perut jika dibandingkan di pinggang atau paha.
  4. Tidur yang cukup (6-7 jam). Riset membuktikan bahwa orang dewasa umur 40 tahun yang tidur kurang dari 5 jam akan memiliki lebih banyak lemak visceral.
  5. Jaga suasana hati. Studi menunjukkan bahwa wanita paruh baya dengan tanda-tanda depresi dan mudah marah memiliki lebih banyak lemak visceral dibandingkan yang tidak. Selain itu, kadar hormon stress (kortisol) juga berkaitan denagn lemak visceral, bahkan pada wanita kurus sekalipun.
  6. Tidak perlu memikirkan operasi kosmetik seperti liposuction karena lemak yang diambil hanya lemak subkutan.

Referensi

Taking aim at belly fat [Internet]. US: Harvard Women’s Health Watch; 2010 Aug [cited 2021 Jan]. Available from: https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/taking-aim-at-belly-fat

Bagikan artikel ini