Kesehatan Wanita
Seringkali dianggap sepele, tahukah Anda apa bahaya keputihan kental? Keputihan merupakan suatu hal normal yang dialami oleh wanita. Bahkan, disebutkan bahwa sekitar 80 persen wanita pasti pernah mengalami yang namanya keputihan ini. Dari 80 persen wanita yang mengalami keputihan tersebut, rupanya 20 persen di antaranya mengeluhkan kondisi keputihan yang kental dan menggumpal.
Sudah pasti, keputihan yang tampak kental dan menggumpal ini merupakan jenis keputihan yang tidak normal. Lantas apa penyebabnya dan apakah bahaya keputihan kental dan berbentuk menggumpal ini?
Baca juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Keputihan? Simak Jawabannya di Sini
Sebelumnya telah disinggung bahwa keputihan merupakan suatu hal yang wajar dan bisa dialami oleh setiap wanita. Hal ini benar adanya dan bahkan, keputihan bisa menjadi semacam pelindung yang menjaga dan membersihkan vagina dan rahim dari bakteri dan sel-sel mati.
Keputihan yang memiliki peran penting ini hadir dengan ciri yang berwarna bening dan tampak sedikit keputihan. Ciri lainnya dari keputihan yang normal adalah tidak memiliki bau dan tidak menyebabkan gatal. Selebihnya, keputihan yang tampak berbeda dengan ciri di atas sudah bisa dipastikan merupakan jenis keputihan yang tidak normal.
Keputihan yang tidak normal telah mengalami perubahan warna, menimbulkan bau yang menyengat, hingga menyebabkan vagina terasa gatal dan bahkan nyeri. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk para remaja yang baru mengalami pubertas, hingga wanita yang memasuki tahapan menopause.
Adapun beberapa hal lainnya yang dapat menjadi penyebab dari keputihan tidak normal adalah sebagai berikut.
Disebabkan oleh jamur (ditandai dengan keputihan yang berwarna seperti susu dan terasa gatal)
Disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di vagina (ditandai dengan keputihan yang berwarna putih mendekati abu-abu dan memiliki bau amis)
Disebabkan oleh infeksi parasit (ditandai dengan warna kuning kehijauan, berbuih dan menyebabkan rasa gatal tak tertahankan)
Disebabkan oleh infeksi menular seksual (ditandai dengan nyeri dan perdarahan saat buang air kecil hingga nyeri panggul jika berlangsung dalam kondisi yang lama)
Keputihan yang memiliki ciri kental dan menggumpal sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat terjadi akibat infeksi jamur atau bakteri. Kondisi ini perlu diobati secara langsung oleh dokter dan sebaliknya Anda tidak dianjurkan untuk mengobatinya secara mandiri.
Meskipun begitu, kita tahu bersama bahwa masih banyak dari para wanita yang enggan memeriksakan dirinya ke dokter berkaitan dengan kondisi keputihan yang tidak normal ini. Terlebih lagi jika keputihan kental yang dialami tidak disertai oleh gejala yang begitu mengganggu.
Pada akhirnya, banyak yang memilih untuk mengabaikan keputihan berbahaya ini dan berharap bahwa kondisi tersebut akan hilang dengan sendirinya. Padahal, kondisi ini bisa menyebabkan bahaya yang lebih besar termasuk komplikasi yang lebih serius lagi.
Beberapa bahaya keputihan kental di antaranya dapat memicu terjadinya peradangan organ dalam panggul. Hal ini karena bakteri dari vagina dapat masuk ke dalam rahim dan juga organ kandungan. Apabila mengalami radang panggul ini, organ kandungan akan mengalami perlengketan dan peradangan yang nantinya akan menyebabkan infertilitas atau sulitnya memiliki anak di kemudian hari.
Jika kondisi keputihan yang tidak normal ini dibiarkan terjadi pada ibu hamil, risiko terjadinya komplikasi dalam kehamilan akan semakin tinggi. Hal ini membuat ibu hamil rentan mengalami ketuban pecah dini hingga persalinan yang prematur. Untuk itu, sebaiknya Anda tidak menyepelekan bahaya keputihan kental ini.
Agar terhindar dari bahaya keputihan kental dan menggumpal, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan dalam merawat vagina. Adapun beberapa cara merawat vagina dengan baik tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Membersihkan vagina secara rutin dengan air mengalir. Bersihkan dari arah depan ke belakang dengan menggunakan sabun lembut tanpa pewangi dan memiliki pH netral.
Jangan menggunakan cairan pembersih vagina terlalu sering.
Gunakan pakaian dalam yang mampu menyerap keringat.
Segera ganti pakaian dalam apabila sudah terasa basah.
Pilih pantyliner yang mampu menyerap air dan tidak berbau, kemudian ganti penggunaan pantyliner ini setiap 2-3 jam sekali.
Nah sampai di sini dulu pembahasan mengenai penyebab dan bahaya keputihan kental dan menggumpal. Apabila Anda mengalaminya, jangan ragu-ragu untuk mengonsultasikan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Tidak Haid 1 Bulan Tapi Keputihan, Apa Penyebabnya?
Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 150.000
Mulai dari IDR 200.000
Fletcher, Jenna. 2020. Is thick, white discharge normal?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/thick-white-discharge#:~:text=Thick%2C%20white%20discharge%20is%20a,changes%20could%20indicate%20an%20infection.
Ernst, Holly. 2019. Thick White Discharge: What It Means. https://www.healthline.com/health/thick-white-discharge
NHS. Vaginal discharge. https://www.nhs.uk/conditions/vaginal-discharge/
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 150.000
Mulai dari IDR 200.000
Anda mungkin juga tertarik