Wanita Wajib Tahu, Berikut Ini Penyebab Keputihan Dan Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 20 Sep 2021

Bagikan

Wanita Wajib Tahu, Berikut Ini Penyebab Keputihan Dan Cara Mengatasinya

Tahukah Anda apa penyebab keputihan yang dialami seorang wanita? Keputihan biasanya muncul pada wanita yang telah melewati masa pubertas. Pada dasarnya, keputihan merupakan suatu hal yang normal terjadi sebagai reaksi dari tubuh untuk membersihkan vagina. Akan tetapi, keputihan bisa saja disebabkan oleh hal lain yang menandakan suatu masalah. 

Pada umumnya, keputihan yang normal akan mengeluarkan cairan yang putih atau bening dan tanpa bau. Akan tetapi, apabila cairan keputihan yang keluar berwarna kecoklatan, kehijauan dan lainnya serta berbau, mungkin saja mengindikasikan suatu masalah lainnya. Oleh karena itu, berikut ini akan dijelaskan penyebab keputihan tidak normal dan juga cara mengatasinya yang wanita wajib tahu. 

Penyebab Keputihan

  1. Infeksi jamur

Keputihan yang terjadi bisa saja disebabkan oleh infeksi jamur. Sebenarnya pada vagina terdapat jamur yang tidak menyebabkan masalah. Akan tetapi, apabila dibiarkan untuk berkembang biak, maka jamur tersebut dapat menginfeksi Anda dan menyebabkan keputihan yang tidak normal. Apabila keputihan disebabkan oleh infeksi jamur, maka akan ditandai dengan keputihan yang lebih cair, bongkahan kental putih seperti keju, nyeri pada vagina, iritasi dan kemerahan di sekitar vagina. 

  1. Infeksi bakteri

Selain infeksi jamur, keputihan juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi bakteri dapat terjadi ketika bakteri baik dan bakteri jahat di dalam vagina tidak terjadi keseimbangan. Beberapa hal yang menyebabkan hal ini yaitu berhubungan seks tanpa kondom, sering berganti pasangan ketika berhubungan seks dan kebersihan vagina yang tidak dijaga. Tanda-tanda yang sering muncul pada keputihan akibat infeksi bakteri yaitu vagina terasa gatal, perasaan terbakar ketika buang air kecil, keputihan berbau busuk dan keputihan berwarna hijau atau abu.

  1. Penyakit radang panggul

Penyebab keputihan yang selanjutnya yaitu penyakit radang panggul. Hal ini bisa terjadi karena infeksi bakteri ditularkan pada saat Anda berhubungan seksual tanpa kondom. Pada awalnya, radang panggul tidak menunjukkan gejala sehingga banyak yang tidak menyadarinya. Akan tetapi, Anda perlu mewaspadai beberapa gejala seperti sakit saat buang air kecil, nyeri pada panggul, sakit saat berhubungan seksual dan pendarahan di antara siklus haid dan ketika berhubungan seksual. 

  1. Radang leher rahim

Radang leher rahim merupakan peradangan yang terjadi pada ujung bawah rahim dekat dengan bukaan vagina. Kondisi ini terjadi karena infeksi menular seksual seperti gonore, herpes, dan trikomoniasis. Beberapa gejala yang sering ditimbulkan yaitu sakit saat berhubungan seksual, sakit saat buang air kecil, dan pendarahan setelah berhubungan seksual. Untuk dapat mencegah hal ini menimpa Anda, maka gunakanlah alat pengaman pada saat berhubungan seksual dan tidak berganti-ganti pasangan.

  1. Kanker serviks

Penyebab keputihan yang terakhir yaitu kanker serviks. Kanker serviks merupakan penyakit yang cukup serius bahkan bisa menyebabkan kematian. Keputihan merupakan salah satu gejala yang muncul pada fase awal penyakit ini. Keputihan yang diakibatkan oleh kanker serviks akan bertekstur bening dan cair. Akan tetapi, pada beberapa kasus keputihan bisa berwarna coklat yang disertai darah dan berbau busuk. 

Cara Mengatasi Keputihan

Lantas bagaimana cara mengatasi keputihan yang Anda alami? Untuk mengatasi keputihan yang Anda alami, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini. 

  1. Menjaga kebersihan vagina

Cara mengatasi keputihan yang tidak normal bisa Anda lakukan dengan menjaga kebersihan vagina. Anda perlu membilas vagina baik setelah buang air ataupun berhubungan seksual. Selain itu, Anda perlu rajin mengganti celana dalam agar vagina tetap kering dan bersih.

  1. Menghindari sabun pembersih vagina

Sebaiknya ketika Anda mengalami keputihan, jangan gunakan sabun pembersih vagina. Pembersih vagina dapat menyebabkan kulit vagina menjadi iritasi dan sensitif. Sebaiknya Anda menggunakan sabun yang netral dan tidak mengandung pewarna, antiseptik ataupun parfum. 

  1. Memeriksakan diri ke dokter

Cara mengatasi keputihan yang terakhir yaitu dengan rutin memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan mengetahui penyebab pasti keputihan yang Anda alami, sehingga bisa dilakukan perawatan dan pengobatan yang benar. Selain itu, rutin memeriksakan diri ke dokter juga bisa mendeteksi permasalahan sedini mungkin.

Nah, itulah beberapa informasi penyebab keputihan dan cara mengatasinya. Semoga informasi dapat menambah pengetahuan Anda mengenai kesehatan organ intim wanita. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Keputihan? Simak Jawabannya di Sini

 

Sumber:

Vaginal Discharge: What’s Abnormal? (2020) 

Holland, Kimberly. 7 Tips When Dealing with Vaginal Odor (2020) 

 

Ellen, Mary. Everything You Need to Know About Vaginal Discharge (2019)

Bagikan artikel ini