Tips Kesehatan
9 Gejala paru-paru basah yang sering dihiraukan. Apakah Anda tahu apa saja gejala paru-paru basah? Paru-paru basah atau infeksi paru-paru merupakan penyakit yang dapat mengancam nyama apabila tidak segera di tangani terlebih lagi pada anak-anak atau lansia. Oleh karena itu, mengetahui berbagai gejala paru-paru basah merupakan salah satu cara agar kondisi ini bisa segera ditangani. Lantas apa saja gejala paru-paru basah tersebut?
Baca Juga: Cara-Cara Manjur Hentikan Kebiasaan Merokok
Gejala paru-paru basah pada umumnya adalah batuk. Akan tetapi, gejala paru-paru basah tidak hanya itu saja. Berikut ini ada beberapa gejala yang sering ditimbulkan saat seseorang mengalami paru-paru basah.
Nyeri pada sendi dan otot
Bantuk disertai darah
Jantung berdetak lebih cepat
Demam
Batu terus-terusan
Nafsu makan menurun
Lemas dan lelah
Dada terasa sakit
Kesulitan bernapas
Apabila Anda mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan tersebut terutama sesak napas dan dada terasa sakit maka segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter. Tidak hanya itu, Anda juga bisa memperhatikan orang-orang terdekat Anda agar segera mendapatkan pertolongan.
Selain mengetahui berbagai gejala yang disebabkan paru-paru basah, Anda juga perlu mengetahui apa saja faktor risiko seseorang lebih rentan mengalami paru-paru basah. Berikut ini akan dijelaskan beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang mengalami paru-paru basah.
Paru-paru basah merupakan penyakit yang menyerang segala usia mulai dari tua hingga yang muda. Namun, terdapat dua kelompok umur yang memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok umur lainnya. Kelompok yang pertama, yaitu orang dengan usia diatas 65 tahun karena sistem kekebalan tubuh mulai melemah. Kelompok yang kedua, yaitu anak-anak kurang dari 2 tahun karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna
Faktor risiko paru-paru basah yang selanjutnya, yaitu kebiasan merokok. Hal ini karena tembakau dapat merusak kemampuan paru-paru dalam melawan berbagai infeksi yang menyerangnya, bahkan perokok pasif pun memiliki resiko tinggi mengalami infeksi paru-paru. Hal ini didukung dalam sebuah penelitian yang menyebutkan paparan asap rokok sangat berkaitan dengan pneumonia yang di dapat dari komunitas.
Faktor risiko yang selanjutnya, yaitu faktor lingkungan tempat tinggal. Hal ini karena sebagian besar penderita infeksi paru-paru disebabkan oleh infeksi orang dari lingkungan sekitar. Tidak hanya itu, Anda akan semakin berisiko mengalami infeksi paru-paru jika berlama-lama di tempat umum terlebih lagi jika orang-orangnya tidak menggunakan masker.
Penyalahgunaan obat-obatan yang terlarang dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah. Tidak hanya obat-obatan, orang yang mengonsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko mengalami infeksi paru-paru. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan community acquired pneumonia.
Ternyata gangguan otak juga dapat meningkatkan risiko mengalami infeksi paru-paru. Hal ini terjadi karena gangguan otak akan mempengaruhi kemampuan menelan dan juga batuk. Oleh karena itu, gangguan otak dapat menyebabkan air liur makanan, minuman, muntah mengalir ke tenggorokan dan masuk ke dalam paru-paru. Beberapa gangguan otak yang menyebabkan infeksi paru-paru, yaitu cedera kepala, dementia, stroke, dan penyakit Parkinson.
Seperti halnya pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan beberapa langkah pencegahan agar paru-paru basah tidak Anda alami. Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah paru-paru basah.
Menghentikan kebiasan merokok
Melakukan vaksinasi pneumokokus
Menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bergizi
Menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan
Menjaga kebersihan lingkungan dengan membuat sampah pada tempatnya.
Menutup hidung dan mulut ketika Ada bersin.
Menggunakan masker ketika berada di keramaian ataupun tempat dengan polusi udara yang tinggi.
Demikianlah beberapa penjelasan mengenai gejala paru-paru basah dan seluk beluknya. Perlu Anda ketahui, penyakit paru-paru basah merupakan penyakit yang harus diperiksa dan juga ditangani oleh dokter spesialis paru. Oleh karena itu, ketika Anda menemukan gejala baik pada diri Anda sendiri ataupun keluarga terdekat Anda, maka segeralah membawanya untuk memeriksakan diri ke dokter.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Kretek Merupakan Jenis Rokok Berbahaya
Sumber:
Mayo Clinic. Pneumonia.
America Lung Association. 2020. Learn About Pneumonia.
NHLBI. 2021. Pneumonia.
Anda mungkin juga tertarik