Tips Kesehatan
Hormon testosteron umumnya identik dengan pria karena dikenal sebagai hormon libido, perubahan karakteristik seks sekunder pada pria, dan perubahan masa otot. Meski demikian bukan berarti hormon testosteron hanya dimiliki oleh pria, wanita juga memiliki testosteron yang dibutuhkan ketika menstruasi dan masa kehamilan. Mari cari tahu sejumlah fungsi hormon testosteron dan efek samping rendahnya kadar testosteron di dalam tubuh yang bisa Anda ketahui melalui pembahasan di bawah ini.
Hormon testosteron merupakan hormon steroid yang dihasilkan oleh testis atau buah zakar pada laki-laki dan ovarium pada perempuan. Umumnya hormon testosteron dikenal sebagai hormon laki-laki karena fungsi dan jumlahnya lebih besar dibandingkan pada perempuan. Selain itu, testosteron dikenal sebagai hormon seks pada laki-laki dan merupakan steroid anbolik.
Testosteron memiliki sejumlah fungsi vital bagi tubuh pria. Berikut beragam fungsi hormon testosteron yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
Saat masa pubertas, meningkatnya kadar hormon testosteron di dalam tubuh pria akan mendorong pertumbuhan penis, testis, rambut kemaluan, dan perubahan pita suara. Seiring dengan beragam perubahan yang dimulai dari masa pubertas ini maka dorongan seksual pun akan semakin meningkat. Selain itu, rangsangan dan aktivitas seksual dapat meningkatkan kadar hormon testosteron.
Pembentukan tulang dan otot pada laki-laki tidak terlepas dari fungsi hormon testosterone, hal ini mengacu pada pernyataan dalam sebuah Journal of Osteoporosis bahwa testosteron mampu mendorong pertumbuhan jaringan otot, di lain hal jika kadar hormon hormon testosteron di dalam tubuh rendah maka seseorang akan rentan mengalami patah tulang dan kerusakan tulang.
Fungsi testosterone yang tidak kalah penting ialah untuk memicu sumsum tulang memproduksi sel darah merah, dan memberi efek positif pada jantung. Menurut penelitian dari Harvard School seseorang yang kekurangan testosteron akan mengalami masalah kekurangan sel darah merah dan ketidaksuburan karena hormon inilah yang membantu proses pematangan sperma laki-laki.
Fungsi hormon testosteron yang perlu Anda ketahui selanjutnya adalah sebagai pembentuk perilaku seseorang. Ini karena testosterone terhubung dengan sistem saraf untuk mengirimkan pesan dari otak melalui aliran darah. Seseorang yang kekurangan kadar testosteron dipercaya akan kehilangan kepercayaan diri, cenderung sedih dan sulit untuk konsentrasi.
Kadar testosteron yang seimbang dapat menunjang sejumlah fungsi penting di dalam tubuh pria. Namun jika seorang pria memiliki kadar hormon testosteron rendah, hal ini dapat menimbulkan sejumlah efek samping, di antaranya:
Rendahnya kadar testosteron dapat menyebabkan tubuh pria kurang berotot, meningkatkan jumlah lemak, membuat otot, dan tulang lemah. Hal ini tentunya akan mengurangi sisi maskulin pria. Selain itu, pria dengan testosteron rendah akan mudah merasa lelah karena kekurangan tenaga.
Efek samping karena rendahnya hormon testosteron di dalam tubuh pria adalah mudah marah atau emosi. Dari beragam emosi yang muncul inilah pria seringkali merasa depresi, kehilangan rasa percaya diri, dan motivasi dalam menjalani kehidupannya.
Rendahnya hormon testosteron di dalam tubuh pria dapat menyebabkan gairah seks menurun dikarenakan proses pematangan sperma menjadi ikut terhambat. Hal ini merupakan efek samping yang paling ditakutkan oleh pria sebab akan menurunkan kepuasan seksual, infertilitas, dan disfungsi ereksi.
Gangguan tidur merupakan efek samping rendahnya hormon testosteron yang paling mengganggu aktivitas sehari-hari karena mereka seringkali mengalami insomnia atau memiliki perubahan pola waktu tidur. Akibatnya mereka sering merasa ngantuk sepanjang hari dan tidak bisa melakukan aktivitas dengan baik.
Hormon testosteron merupakan hormon yang identik dimiliki oleh laki-laki karena kadarnya lebih banyak daripada perempuan. Hormon testosteron pada laki-laki dihasilkan oleh testis sedangkan pada perempuan dihasilkan oleh ovarium. Produksi testosteron oleh testis berfungsi dalam proses pematangan sperma, menambah dorongan seksual dan beragam fungsi penting lainnya.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Hormon Menyenangkan, Ini Seluk Beluk Hormon Dopamin
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 110.000
Harvard Health Publishing: Testosterone — What It Does And Doesn't Do. 2019. Available at: https://www.health.harvard.edu/drugs-and-medications/testosterone--what-it-does-and-doesnt-do (Accessed: 13 Januari 2021).
Wallace, Ryan. 12 Signs of Low Testosterone. 2019. Available at: https://www.healthline.com/health/low-testosterone/warning-signs (Accessed: 13 Januari 2021).
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 110.000
Anda mungkin juga tertarik