Haruskah Kita Khawatir dengan Kecepatan Denyut Jantung?

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 23 May 2021

Bagikan

Haruskah Kita Khawatir dengan Kecepatan Denyut Jantung?

Denyut jantung merupakan sebuah hal yang berkaitan dengan kondisi kesehatan jantung. Sebaiknya, denyut jantung tidak memiliki nilai yang terlalu tinggi, terlalu rendah, dan reguler. Walaupun begitu, kamu tidak perlu mengkhawatirkan frekuensi tersebut di setiap waktu—kecepatan denyut jantung dapat berubah-berubah seiring dengan menyesuaikan kondisi tubuh saat itu.

 

Kecepatan dan irama denyut jantung merupakan hal yang sangat penting karena organ tersebut memiliki fungsi untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi dalam darah ke seluruh tubuh. Apabila fungsi dari organ krusial tersebut terganggu, kesehatan dan fungsi dari organ-organ lain dapat menjadi tanggungannya.

 

Berapa kecepatan denyut jantung normal?

Kamu dianggap memiliki denyut jantung yang normal apabila kamu memiliki nilai denyut yang berkisar antara 60 hingga 100 kali per menit. Apabila kamu memiliki denyut jantung kurang dari 60 kali per menit, maka kamu memiliki gejala yang disebut sebagai bradikardia. Sedangkan apabila denyut jantungmu lebih dari 100 kali per menit, maka kondisi tersebut disebut sebagai takikardia.

 

Kondisi denyut jantung yang rendah atau tinggi belum tentu mengindikasikan bahwa kamu mengalami suatu kelainan jantung. Pada kondisi tertentu, beristirahat atau berolahraga, denyut jantungmu dapat berubah untuk menyesuaikan kebutuhan oksigen mu dikala melakukan aktivitas tertentu.

 

Bagaimana cara mengukur denyut jantung?

Denyut jantung paling mudah untuk diperiksa dengan menekan denyut nadi yang berada di daerah pergelangan tangan dan leher.

 

Di pergelangan tangan, letakkan jari telunjuk dan tengahmu di pergelangan tangan lainnya. Tepatnya di bagian bawah dasar dari ibu jari. Sedangkan di leher, kamu bisa meletakan jari tepat di bawah tulang rahang.

 

Setelah menemukan denyut nadi, kamu bisa mulai menghitung jumlah denyut nadi selama 15 detik. Kemudian, kalikan jumlah tersebut dengan empat. Cara alternatif lainnya, kamu juga bisa menghitung kecepatan denyut jantung dengan cara menghitungnya selama satu menit. Dengan itu, kamu bisa mendapatkan angka kecepatan denyut jantung selama satu menit.

 

Apa yang menjadi penyebab terjadinya denyut jantung rendah?

Diantara orang-orang sehat, denyut jantung yang menurun dapat terjadi apabila ia memang memiliki dasar denyut jantung yang rendah, sedang dalam pengobatan, atau sedang tertidur.

 

Di sisi lain, denyut jantung ini juga dapat menggambarkan bahwa kamu sedang mengalami gangguan kesehatan. Kondisi ini ditemukan pada individu yang mengalami serangan jantung, beberapa jenis infeksi, tingginya kadar potasium dalam darah, serta kelenjar tiroid yang bekerja dengan rendah.

 

Apa yang menjadi penyebab terjadinya denyut jantung tinggi?

Pada individu yang sehat, peningkatan denyut jantung dapat terjadi ketika ia melakukan olahraga, mengalami dehidrasi, merasa khawatir atau gembira, sedang mengonsumsi stimulan (kopi atau rokok), serta dalam kondisi hamil.

 

Namun, denyut jantung yang meningkat ini juga dapat terjadi pada individu yang mengalami penyakit, diantaranya demam, kebanyakan infeksi, berbagai jenis gangguan jantung, pengobatan tertentu, rendahnya kadar kalium dalam darah, anemia, asma atau gangguan pernapasan lainnya, serta aktivitas kelenjar tiroid yang tinggi.

 

Apakah seharusnya kita khawatir akan kecepatan denyut jantung tersebut?

Kebanyakan masyarakat tidak menyadari perubahan dari kecepatan maupun irama dari denyut jantungnya. Secara umum, kita tidak perlu terlalu mengkhawatirkan perubahan dari nilai tersebut. Namun, berikut adalah hal-hal yang dapat menjadi tanda-tanda adanya kelainan dari perubahan kecepatan denyut jantung.

 

Tanda dan gejala berbahaya bagi seseorang dengan denyut jantung yang rendah:

  • Perasaan lelah

  • Pusing, sakit kepala, pingsan, atau memiliki perasaan akan pingsan

  • Kebingungan dan sulit fokus

  • Tidak mampu berolahraga (terlalu lemah)

 

Tanda dan gejala berbahaya bagi seseorang dengan denyut jantung yang tinggi:

  • Perasaan lelah

  • Pusing, sakit kepala, pingsan, atau memiliki perasaan akan pingsan

  • Perasaan degup jantung terlalu kencang di dada

  • Kesulitan dalam bernapas

  • Nyeri dada atau sesak dada

 

Seperti yang kamu lihat, tanda dan gejala yang mungkin terjadi tidak spesifik dan sering kali kita hiraukan. Maka dari itu, apabila kamu memiliki kekhawatiran mengenai denyut jantungmu, segeralah menghubungi dokter untuk memeriksa dan berkonsultasi mengenai kondisimu saat ini.


Baca Juga: Waspadai Penyakit Jantung Akibat Diabetes

 

Referensi:

  1. Shmerling RH. How’s your heart rate and why it matters? [internet]. Cambridge: Harvard Health Publishing; [updated: 2020 Mar 25; cited: 2021 Apr 05]. Available from: https://www.health.harvard.edu/heart-health/hows-your-heart-rate-and-why-it-matters 
  2. What your heart rate is telling you [internet]. Cambridge: Harvard Health Publishing; [updated: 2020 Aug 30; cited: 2021 Apr 05]. Available from:  https://www.health.harvard.edu/heart-health/what-your-heart-rate-is-telling-you
Bagikan artikel ini