Dilakukan untuk Mendeteksi Peradangan, Tes CRP Adalah ?

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 11 Feb 2022

Bagikan

Tes CRP

Tes CRP (C-Reactive Protein) adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi peradangan di dalam tubuh dengan mengukur kadar protein C-reactive di dalam darah. Kadar protein C-reactive yang tinggi bisa menjadi pertanda Anda mengalami infeksi, cedera, atau penyakit kronis seperti kanker akibat adanya peradangan pada arteri jantung. 

Apa itu tes CRP?

Tes CRP (C-Reactive Protein) adalah tes yang dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya peradangan di dalam tubuh. Melalui tes CRP (C-Reactive Protein) peradangan atau infeksi di dalam tubuh bisa dideteksi, meskipun tidak bisa diketahui lokasi peradangan secara spesifik. Beberapa penyakit yang menggunakan tes CRP (C-Reactive Protein) ini adalah penyakit lupus, jantung, atau penyakit autoimun.

Tes CRP diperlukan bagi Anda yang sedang mengalami beberapa gejala, seperti demam, panas dingin, detak jantung cepat, dan napas lebih cepat. Jika Anda telah melakukan tes CRP (C-Reactive Protein) dan didiagnosis mengalami infeksi atau penyakit kronis, maka tes ini akan diperlukan lagi untuk memantau proses pengobatan Anda. Apabila kadar CRP (C-Reactive Protein) menurun, maka proses pengobatan Anda bisa dikatakan berhasil. 

Kadar CRP (C-Reactive Protein) dalam darah 

Kadar CRP (C-Reactive Protein) di dalam darah bisa di diagnosa melalui tes darah dengan melihat tingkat kadar protein C-reactive. Mengukur kadar CRP di dalam darah diperlukan untuk menemukan risiko dan faktor peradangan seperti kolesterol, tekanan darah dan jantung. Tingkat CRP (C-Reactive Protein) di dalam darah bisa dikategorikan sebagai berikut:

  1. CRP (C-Reactive Protein) normal 

Kadar CRP pada orang sehat adalah kurang dari 0,3 mg/L–1,0 mg/L dengan ketentuan tidak ada gejala apapun yang Anda rasakan. Namun perlu Anda ketahui kadar CRP rendah dengan sedikit peningkatan di kemudian hari bisa berisiko Anda terkena penyakit kardiovaskular.

  1. CRP (C-Reactive Protein) tinggi

Nilai CRP tinggi berkisar antara 1,0 mg/L- 10mg/L, pada kondisi ini Anda perlu berhati-hati, bisa jadi Anda terkena penyakit jantung atau stroke. Nilai kadar protein C-reactive yang meningkat hingga 3 mg/L bisa berisiko terkena penyakit autoimun, lupus, dan kanker. 

Hasil tes CRP (C-Reactive Protein) bisa Anda ketahui dalam satuan milligram per liter (mg/L). Pemeriksaan CRP (C-Reactive Protein) dalam darah ini perlu dilakukan dua kali dalam seminggu karena kadar C-reactive protein dalam tubuh bisa berubah dari waktu ke waktu. Secara rinci kadar protein C-Reactive bisa Anda lihat dalam uraian berikut:

  • Normal: Kadar CRP di bawah 10 mg/L

  • Tidak normal: Kadar CRP lebih dari 10mg/L

  • Risiko rendah: Kadar CRP di bawah 2 mg/L

Bagaimana Proses Tes CRP?

Proses tes CRP (C-Reactive Protein) adalah serangkaian tahapan yang akan Anda lalui ketika proses pemeriksaan protein C-reactive dilakukan. Berikut beberapa tahapan proses tes CRP yang perlu Anda ketahui:

  1. Membersihkan area dalam siku

Proses tes CRP (C-Reactive Protein) diawali dengan pengambilan sampel darah pada pembuluh darah vena. Sebelum dokter mengambil sampel darah, area permukaan siku bagian dalam akan dibersihkan terlebih dahulu menggunakan cairan antiseptik. 

  1. Mengambil darah

Setelah dibersihkan dokter akan memasukan jarum kecil ke dalam pembuluh darah vena untuk mengambil sampel darah. Sampel darah yang telah diambil kemudian dimasukan ke dalam wadah khusus penyimpanan darah. 

  1. Membersihkan lokasi suntikan

Selanjutnya lokasi suntikan tempat pengambilan sampel darah akan dibersihkan kembali oleh dokter dengan menggunakan alkohol, lalu ditutup dengan plester untuk menutup luka bekas suntikan. 

  1. Sampel darah diteliti

Proses penelitian kadar CRP (C-Reactive Protein) pada sampel darah mungkin membutuhkan waktu 1-2 hari karena harus melalui proses analisa tenaga ahli medis di laboratorium. 

Perlu Anda ketahui hasil pemeriksaan CRP (C-Reactive Protein) dalam darah dengan kadar tinggi ternyata bukan satu-satunya indikator untuk menentukan risiko penyakit jantung. Dokter akan membutuhkan pemeriksaan tes lainya untuk mengevaluasi risiko lebih lanjut dengan melakukan tes kolesterol. 

Dari pembahasan di atas bisa Anda simpulkan tes CRP (C-Reactive Protein) adalah pemeriksaan sampel darah untuk melihat kadar protein C-reactive di dalam darah. Tujuan dari tes CRP (C-Reactive Protein) adalah melihat ada tidaknya peradangan di dalam tubuh akibat infeksi dan beberapa penyakit kronis yang terdeteksi di dalam tubuh.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca juga: Cari Tahu Gejala dan Penyebab Terjadinya Radang Paru-Paru

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Penyakit Dalam

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Referensi

Mayo Clinic: C-reactive protein test. 2021. Available at:https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/c-reactive-protein-test/about/pac-20385228 (Accessed: 15 September 2021)

Huizen, Jennifer. What does it mean if you have a high C-reactive protein? 2018. Available at: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322138 (Accessed: 15 September 2021)

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Penyakit Dalam

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang