Pori-pori besar di wajah merupakan salah satu masalah kulit yang paling sering kita jumpai. Banyak orang mencari terapi untuk pori-pori wajah yang membesar. Sayangnya hingga saat ini mekanisme yang mendasari perbesaran pada pori-pori wajah masih belum dapat dipastikan dengan jelas.
Belum ada konsensus yang jelas mengenai mekanisme terjadinya pori-pori wajah yang membesar. Dari studi yang ada, kondisi ini memengaruhi individu dengan rentang usia, jenis kelamin, dan ras yang luas.
Faktor-faktor penyebab yang mungkin mendasari terbentuknya pori-pori wajah yang membesar meliputi faktor faktor eksogen dan endogen, seperti jenis kelamin, genetik, penuaan, paparan sinar ultraviolet kronik, xenobiotik komedogenik, jerawat, dan produksi kelenjar minyak wajah (sebum).
Dalam suatu studi didapatkan korelasi positif antara produksi sebum dan ukuran pori. Selama siklus menstruasi, didapatkan tingkat produksi sebum secara signifikan meningkat dan ukuran pori menjadi lebih besar, terutama pada fase ovulasi. Estrogen dan progesteron diduga memiliki efek dalam aktivasi kelenjar minyak (sebaceous) selama fase ovulasi.
Pada umumnya, sebagian besar pori yang membesar dapat ditemukan pada area hidung dan pipi bagian tengah. Hal ini kemudian juga dapat dijelaskan dengan perbedaan produksi sebum.
Tingkat produksi sebum terukur lebih tinggi pada area hidung dan pipi bagian tengah tersebut daripada area pipi bagian samping.
Baca Juga: Ingin Wajah Bersih dan Cerah? Pelajari 5 Cara Menghilangkan Komedo!
Riwayat jerawat derajat berat sebelumnya dapat menyebabkan bekas luka mikro pada saluran rambut dan menghasilkan saluran rambut yang lebih rentan terhadap penyumbatan ketika stimulasi terhadap produksi minyak berlebih terjadi.
Hal tersebut kemudian akan membawa berbagai perubahan berurutan mulai dari volume folikel, volume pori, hingga ukuran tampak pori.
Ukuran pori juga telah terbukti berhubungan dengan usia dalam beberapa penelitian dan berkorelasi dengan elastisitas. Hilangnya integritas kulit serta penyokong struktural dari folikel terkait dengan proses penuaan dapat menyebabkan kulit menjadi kendur dan pori-pori membesar.
Selain itu, jerawat berulang, hormon seks, dan kesalahan pada perawatan kulit, seperti penggunaan kosmetik yang tidak tepat, kebiasaan mencuci wajah, dan paparan sinar matahari, dapat dikaitkan dengan ukuran pori.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Kenali Manfaat Moisturizer Bagi Kulit Wajah
Referensi:
Lee S, Seok J, Jeong S, Park K, Li K, Seo S. Facial Pores. Dermatologic Surgery. 2016;42(3):277-285.
Anda mungkin juga tertarik