Lain-lain
Hormon auksin adalah salah satu faktor penting dalam perkembangan tumbuhan. Tentu saja tumbuhan dapat tumbuh dan juga berkembang dikarenakan pengaruh hormon. Frits Warmolt Went seorang ahli biologi dari Belanda pada tahun 1928 adalah orang yang pertama kali menemukan adanya hormon pertumbuhan pada tumbuhan. Dimana Ia menemukan bahwa pertumbuhan dan juga perkembangan dari tumbuhan sangat dipengaruhi oleh hormon.
Hormon tumbuhan akan dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri atau bisa disebut endogen. Dalam penyebarannya, hormon tumbuhan tidak harus melalui sistem pembuluh sebab bisa dipindahkan melalui ruang antar sel atau sitoplasma. Hormon bisa memengaruhi pertumbuhan tumbuhan dikarenakan hasil pesan sinyal ke sel. Guna melakukan pembelahan serta bisa juga untuk mengaktivasi enzim. Terdapat 4 hormon tumbuhan, yakni hormon auksin, sitokonin, etilen, serta giberelin.
Auksin berasal dari bahaya Yunani, yakni auxein yang mana memiliki berarti meningkatkan. Dimana hormon ini pertama kali ditemukan pada tahun 1926, yang mana saat itu ditemukan auksin IAA atau indoleasetat pada ujung koleoptil oat. Akan tetapi, beberapa fisiologi mengungkapkan bahwa ada tumbuhan yang memiliki kandungan tiga jenis auksin lain, yang mana strukturnya juga mirip dengan indoleasetat, yakni seperti berikut:
IBA atau asam indolbutirat, yang mana ditemukan pada daun jagung. Juga, pada berbagai jenis tumbuhan yang lainnya
4-kloroo IAA atau asam 4 kloroindolasetat yang ditemukan pada berbagai jenis kacang-kacangan dan biji muda
PAA atau asam fenilasetat, anda dapat menemukannya pada berbagai jenis tumbuhan
Hormon auksin adalah hormon yang ada pada tumbuhan, yang mana tepatnya diproduksi di bagian titik tumbuh atau keleoptil, ujung akar, ujung batang, serta jaringan lainnya yang memiliki sifat meristematis. Hormon ini memiliki fungsi utama yakni guna mendukung akar untuk mengalami pertumbuhan. Dibawah ini adalah beberapa fungsi atau manfaat dari hormon auksin untuk tumbuhan:
Menyebabkan terjadinya dominansi apikal, yakni bagaimana terhalangnya pertumbuhan tunas lateral karena adanya tunas ujung tumbuhan
Menyebabkan aktivitas kambium serta terjadinya pertumbuhan sekunder. Dimana hal ini akan berdampak pada melebar dan membesarnya batang tumbuhan
Mengakibatkan pembentukan akar samping atau akar lateral serta serabut akar
Cegah daun, buah, dan bunga mengalami kerontokan
Bantu pembentukan partenokarpi atau buah tanpa biji
Mengakibatkan pembelahan dan juga pembentangan sel
Menyebabkan perpanjangan tunas pada ujung tumbuhan
Mendorong terjadinya diferensiasi vaskular
Perlu Anda perhatikan bahwa aktivitas kerja dari hormon auksin ini akan dipengaruhi oleh sinar cahaya matahari dan juga grativasi bumi. Juga, bagian batang tumbuhan yang memiliki kadar auksin tinggi, maka akan lebih cepat dalam pertumbuhan. Hormon auksin ini berada di daun tumbuhan yang masih mudah dan juga pada ujung-ujung tumbuhan. Hormon tumbuhan satu ini memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan tumbuhan. Dimana dengan cara pemanjangan sel di batang dan akar. Mungkin Anda sering memerhatikan bahwa tumbuhan yang terkena matahari lebih lambat pertumbuhannya daripada tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari.
Hal ini terjadi karena hormon auksin tidak menyukai sinar matahari langsung. Ini jugalah yang menyebabkan batang tumbuhan condong ke arah cahaya atau disebut juga sebagai fototropisme. Beberapa peran yang dimiliki hormon auksin diantaranya adalah sebagai berikut:
Meregulasi perkembangan pada buah, dimana hormon auksin memiliki peran dalam merangsang kambium. Selain itu, auksin memiliki peran dalam pertumbuhan floem serta xylem, inilah yang bantu menghambat rontoknya buah.
Memperlambat absisi daun, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa auksin memiliki pengaruh untuk pertumbuhan floem dan xylem. Bukan hanya itu, auksin juga memiliki peran dalam membentuk dinding sel primer serta memelihara elastisitas dinding sel sehingga akan menghambat daun mengalami kerontokan.
Dalam konsentrasi rendah, hormon auksin dapat membantu memicu batang untuk mengalami pemanjangan. Tempat utama terjadinya sintesis auksin ini, yakni meristem apikal, yang mana auksin juga hanya merangsang pada konsentrasi tertentu saja. Di konsentrasi yang lebih tinggi, maka auksin dapat membuat sel terhambat pemanjangannya.
Melihat bagaimana fungsi dan peran hormon auksin, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hormon tumbuhan ini sangatlah penting untuk pertumbuhan dan juga perkembangan tumbuhan.
Baca juga: Dapat Memicu Terjadinya Sitokinesis Pada Tumbuhan, Apa itu Hormon Sitokinin
Encyclopedia Britannica
The growth enhancing effects of triacontanol.htttp://www.carbonkick.fi.
Campbell, N. A. and J. B. Reece. 2002. Biology. Sixth Edition, Pearson Education.
Inc. San Francisco.802-831, George, L.W. 1995.
Teknik Kultur In Vitro dalam Holtikultura. Penebar Swadaya. Jakarta
Anda mungkin juga tertarik