Pentingnya Mengetahui dan Menerapkan 8 Prinsip Etika Keperawatan

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 02 Sep 2021

Bagikan

Pentingnya Mengetahui dan Menerapkan 8 Prinsip Etika Keperawatan

Dewasa ini Anda pasti pernah mendengar beberapa kasus terjadinya pelanggaran etika keperawatan di Indonesia. Kasus-kasus ini sejatinya terjadi bukan karena kurangnya pengetahuan akan prinsip etika keperawatan itu sendiri, melainkan karena kurangnya kesadaran akan esensi dari etika keperawatan itu sendiri. 

Sebagai calon perawat, mengetahui 8 prinsip etika keperawatan menjadi suatu hal yang sangat penting. Apabila dikaitkan dengan pembahasan sebelumnya, etika keperawatan dapat mencegah terjadinya pelanggaran yang menimbulkan kerugian terutama pada pihak pasien yang dirawat. Nah, untuk lebih jelasnya lagi mengenai hal ini, simak terus penjelasan mengenai prinsip etika keperawatan berikut ini. 

Apa itu Etika Keperawatan?

Etika keperawatan dapat diartikan sebagai sebuah sikap etis yang wajib untuk dimiliki oleh setiap perawat. Dalam hal ini, setiap perawat diharapkan dapat mengetahui dan mengadopsi etika keperawatan ini sebagai bagian integral dari sikap hidupnya, terutama dalam mengemban tugas sebagai seorang perawat.

Selain itu, etika keperawatan dapat dipahami pula sebagai norma yang dianut oleh para perawat dalam berperilaku terutama dengan pasien, kolega, keluarga, serta tenaga kesehatan lainnya. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, etika keperawatan adalah sebuah pedoman penting bagi para perawat dalam memberi pengasuhan keperawatan agar setiap tindakan yang diambil terus memperhatikan kepentingan pasien. 

8 Prinsip Etika Keperawatan

Dalam menjalankan profesinya, seorang perawat wajib memegang teguh 8 prinsip etika keperawatan, yakni sebagai berikut ini. 

  1. Autonomy

Prinsip etika keperawatan yang pertama yaitu autonomy atau otonomi. Prinsip otonomi ini memungkinkan seseorang untuk berpikir secara logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Otonomi itu sendiri merupakan hak kebebasan dan kemandirian setiap individu. Sebagai contoh, perawat dapat memberitahukan pasien bahwa sedang dalam keadaan yang baik, padahal terdapat sedikit gangguan. 

  1. Beneficence

Prinsip etika keperawatan yang selanjutnya yaitu beneficence atau berbuat baik.  Dalam prinsip beneficence ini menuntut perawat dapat berlaku baik sehingga dapat mencegah kesalahan. Sebagai contoh, perawat dapat menasehati latihan memperbaiki kesehatan yang dilakukan pasien, jika latihan yang dilakukan dapat berisiko terhadap serangan jantung. 

  1. Justice

Seorang perawat juga memiliki prinsip etika keperawatan justice atau keadilan. Prinsip ini dicerminkan dari hukum yang berlaku, keyakinan dan standar praktik bahwa setiap pasien dapat memperoleh kualitas pelayanan kesehatan. Sebagai contoh, apabila terdapat pasien yang baru masuk dan terdapat pasien lain, maka perawat akan mempertimbangkan berbagai faktor kemudian bertindak sesuai asas keadilan.

  1. Non-maleficence

Non-maleficence dapat diartikan sebagai sebuah tindakan yang tidak menimbulkan bahaya, baik fisik maupun psikis pada pasien. Dalam hal ini, seorang perawat dilarang untuk mengambil tindakan yang dapat membahayakan atau memperburuk kondisi pasien. 

  1. Veracity 

Prinsip etika keperawatan veracity diartikan sebagai kejujuran seorang perawat. seorang perawat harus bisa menyampaikan informasi yang objektif, akurat dan komprehensif. Kejujuran inilah yang akan membangun hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien. 

  1. Fidelity

Perawat memiliki tanggung jawab yang cukup besar, yakni dalam hal mencegah penyakit, memulihkan kesehatan, meningkatkan kesehatan, hingga meminimalisir penderitaan yang dirasakan oleh pasien. Dalam hal ini, seorang perawat perlu berkomitmen dalam memegang janjinya (fidelity), dan harus menepatinya. 

  1. Confidentiality

Confidentiality dalam etika keperawatan dapat diartikan sebagai kerahasiaan. Dalam hal ini, kerahasiaan yang dimaksud yaitu informasi mengenai privasi pasien. Informasi yang dijaga kerahasiaannya yaitu dokumentasi keadaan kesehatan yang dialami oleh pasien. Oleh karena itu, diskusi mengenai pasien diluar lingkungan pelayanan harus dihindari.

  1. Accountability

Akuntabilitas pada dasarnya dapat diartikan sebagai suatu tindakan pertanggungjawaban terhadap suatu hasil yang diperoleh sebagai hasil dari suatu aktivitas tertentu yang dilakukan. Dalam hal ini, seorang perawat perlu menyadari bahwa tindakannya akan dinilai setiap saat dalam berbagai kondisi. Untuk itu, perawat harus dapat mempertanggungjawabkan setiap tindakan yang diambilnya terhadap pasien secara profesional.

Demikianlah penjelasan mengenai beberapa prinsip etika keperawatan yang perlu Anda ketahui. Menerapkan etika keperawatan ini merupakan hal yang tidak bisa dilewatkan, mengingat setiap harinya, seorang perawat akan dihadapkan dengan persoalan etik. Agar lebih profesional dalam menjalankan tugas dan perannya, sangatlah penting untuk menghindarkan diri dari kasus pelanggaran kode etik itu sendiri. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Tag :
Referensi
  1. Burke, Alene. Ethical Practice: NCLEX-RN. 
  2. Gaines, Kathleen. 2021. What is Nursing Code of Ethics?.
Bagikan artikel ini