Cara Pelekatan Menyusui yang Benar

Ditinjau oleh dr. Juliana Ng • 02 Aug 2022

Bagikan

Cara Pelekatan Menyusui yang Benar

Terdapat keterampilan latching (pelekatan) yang harus dipelajari ibu dan bayi agar memastikan bayi menempel pada payudara dengan baik pada saat menyusui secara langsung (direct breastfeeding).

Pelekatan (latch on atau latching) adalah cara bayi menempel pada payudara Anda untuk menyusu. Banyak orang berasumsi bahwa ini terjadi secara alami, tetapi pada kenyataannya itu lebih merupakan keterampilan yang perlu dipelajari bersama. 

Pelekatan yang baik juga membantu mencegah puting lecet dan nyeri. Pelekatan yang tidak tepat bisa membuat bayi kurang mengosongkan payudara, yang berakibat hanya mendapatkan foremilk, dan dapat berefek pada kurangnya peningkatan berat badan. Tak hanya itu, susu yang tidak dikeluarkan dapat menyebabkan sumbatan aliran yang juga dapat membuat ibu merasa nyeri, hingga bahkan payudara menjadi terinfeksi (mastitis). 

Jika memungkinkan, cobalah untuk menyusui bayi Anda saat Anda berdua dalam keadaan santai dan nyaman. Usahakan ibu memberi ASI sebelum ia menangis. Bayi Anda akan memberi tahu Anda bahwa mereka lapar dengan melakukan hal-hal seperti:

  • Memasukkan tangan ke dalam mulutnya

  • Membuka mulut

  • Mulut mengecap-ngecap

  • Gelisah

  • Banyak bergerak

Baca juga: Manfaat ASI untuk Bayi Baru Lahir hingga Usia 6 Bulan

Pilihlah posisi menyusui yang diinginkan, pastikan kepala, bahu, dan pinggul membentuk garis sejajar. lalu lakukan langkah-langkah ini:

1. Dekap bayi dengan posisi hidung sejajar dengan puting susu ibu.

Sumber: NHS. How to breastfeed

2. Kepala bayi sedikit ke mendongak ke belakang agar bibir atasnya dapat menyentuh puting susu ibu. Ini akan membantu bayi Anda untuk membuka mulut yang lebar.

Sumber: NHS. How to breastfeed

3. Saat mulut bayi terbuka lebar, dagunya harus menyentuh payudara ibu, dengan kepala menengadah ke belakang sehingga lidahnya dapat menjangkau payudara sedalam mungkin.

Sumber: NHS. How to breastfeed

4. Pastikan mulut bayi terbuka lebar dengan dagu bayi menyentuh payudara ibu dan hidungnya tidak tertutup. Areola tampak lebih banyak pada atas bibir bayi dibandingkan dengan areola di bawah bibir bayi. Pipi bayi akan terlihat penuh dan bulat saat ia menyusu. 

Sumber: NHS. How to breastfeed

 

Saat bayi sedang belajar menyusu, perlekatan yang tepat akan difasilitasi jika payudara ditopang dengan 4 jari di bawah dan ibu jari di atas (C-hold), atau U-hold dengan jari-jari terbungkus di bawah payudara dan ibu jari di luar payudara, masing-masing pada posisi jam 3 dan jam 9.

Sumber: Breastfeeding Handbook for Physicians, 2nd Edition

 

Setelah bayi menyusui, perhatikan tanda-tanda berikut:

  • Dagu bayi menyentuh payudara dan ia bisa bernapas melalui hidungnya

  • Mulutnya terbuka lebar dan bagian dari areola masuk ke dalam mulutnya, bukan hanya puting saja

  • Tidak ada suara bayi mengisap atau mengecap, tetapi bisa terdengar suara menelan

  • Ibu tidak merasa nyeri pada puting

  • Bayi mulai dengan mengisap pendek sebelum mengisap lebih lambat dan dalam

Alat pompa terbaik yang dapat mengosongkan payudara adalah mulut bayi, maka dari itu penting untuk dilakukan pelekatan yang benar. Jika Anda memiliki keraguan, silakan hubungi petugas kesehatan seperti dokter, bidan atau konselor laktasi agar dapat membantu proses menyusui.

Baca juga: 3 Waktu Kapan ASI Keluar Pertama Kali

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Tag :
Referensi
  1. American Academy of Pediatrics and The American College of Obstetricians and Gynecologists. 2014. Breastfeeding Handbook for Physicians. 2nd edition. Diakses pada 2022.
  2. NHS. How to breastfeed. Diakses pada 2022.

  3. Medela. 6 simple steps to a good breastfeeding latch. Diakses pada 2022.

  4. American Pregnancy Association. Breastfeeding Latch. Diakses pada 2022.

Bagikan artikel ini