Cara Mengukur Temperatur Tubuh dengan Tepat

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 23 May 2021

Bagikan

Cara Mengukur Temperatur Tubuh dengan Tepat

Cara mengatur temperatur tubuh dengan tepat tanpa kesalahan. Temperatur tubuh merupakan salah satu acuan untuk mengukur kondisi seseorang. Saat pandemi seperti ini, hampir seluruh tempat umum yang kamu kunjungi diadakan pengecekan temperatur tubuh. Fungsinya tentu untuk mengetahui apakah kamu sedang sakit atau tidak yang ditandai dengan demam atau peningkatan temperatur tubuh. Akan tetapi, tidak semua pengecekan temperatur itu tepat, simak faktanya.


Temperatur Tubuh Manusia

Temperatur tubuh orang dewasa pada kondisi normal berada antara 36.5ºC hingga 37.5ºC. Temperatur tubuh tidak selalu tetap. Temperatur akan berubah-ubah, dan biasanya temperatur tubuh paling rendah pada saat jam 4 pagi dan tertinggi pada jam 6 malam. Perubahan ini bersifat stabil dan diatur oleh ritme sirkadian, yaitu jam biologis alami yang dimiliki setiap orang.


Seseorang dapat dikatakan demam jika temperatur tubuhnya melebihi 37.5ºC. Oleh karena itu, ketika pandemi saat ini, bila suhu tubuh kamu melebihi angka tersebut, kamu bisa saja tidak diperbolehkan untuk mengunjungi tempat umum. Kondisi yang berkebalikan dengan demam disebut hipotermia, yaitu ketika temperatur tubuh seseorang berada di bawah 35ºC.


Mengukur Temperatur Tubuh

Untuk mengukur temperatur tubuh seseorang, terdapat banyak bagian tubuh yang bisa mewakili kondisi tubuh, tetapi tidak semua bagian tubuh dapat mewakili. Alasannya, temperatur tubuh yang ingin diketahui adalah temperatur organ-organ internal, bukan organ tubuh pada bagian luar. 


Organ internal cenderung memiliki temperatur yang tetap, sementara organ eksternal, seperti tangan, sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya, ketika seseorang demam lalu mengendarai sepeda motor tanpa sarung tangan dan terkena angin, temperatur pada tangan dapat menurun, padahal temperatur tubuhnya masih tinggi karena kondisi demam yang dialaminya.


Menurut penelitian dalam dunia medis, pengukuran temperatur tubuh sebaiknya dilakukan di:

  1. Rektum atau anus

Meskipun terkesan kurang bersih, temperatur yang didapatkan pada rektum merupakan angka yang paling dapat mewakili kondisi tubuh sesungguhnya. Pengukuran pada rektum ini sangat akurat dan jarang sekali salah.


  1. Mulut

Mulut dapat dijadikan acuan temperatur tubuh seseorang. Meski tidak seakurat pada rektum, pengukuran temperatur pada mulut merupakan prosedur yang digunakan pada rumah sakit karena pengukuran pada rektum cukup merepotkan dan tidak sedikit orang yang merasa keberatan. Namun, angka yang didapat pada mulut dapat berbeda hingga 1,1ºC dari rektal.


  1. Ketiak

Pengukuran temperatur pada ketiak ini mungkin menjadi salah satu pengukuran yang paling sering dalam rumah tangga karena paling praktis. Meskipun temperatur pada ketiak ini dapat mewakili kondisi tubuh, angka yang didapatkan dapat berbeda hingga 1,9ºC dari temperatur pada rektum.


Ketika pandemi seperti ini, untuk mengukur temperatur orang-orang di tempat umum pada ketiga lokasi tersebut kurang memungkinkan karena untuk mengukur suhu pada ketiga lokasi tersebut, terjadi kontak pada alat pengukur temperatur yang dapat menjadi media penularan COVID-19.


Oleh karena itu, dibutuhkan alat pengukur temperatur yang tidak membutuhkan kontak, salah satunya thermogun. Tentu kamu tidak asing dengan alat ini yang sangat mudah dijumpai di mana-mana. Meskipun tidak seakurat termometer pada ketiga lokasi tersebut, penggunaan thermogun yang tepat cukup terpercaya. Akan tetapi, masih banyak orang yang menggunakan thermogun kurang tepat.


Thermogun seharusnya diarahkan pada daerah dahi, bukan tangan. Akibat kemunculan hoaks mengenai radiasi yang ditimbulkan dari thermogun, banyak sekali penggunaan thermogun yang tidak tepat. Padahal, thermogun tidak dapat merusak otak karena radiasi, justru thermogun menangkap panas yang dikeluarkan tubuh.


Dapat dilihat dari gambar tersebut, warna pada kepala dan badan yang sama menandakan bahwa temperatur pada kepala dapat mewakili temperatur pada tubuh. Selain itu, temperatur pada lengan akan lebih rendah daripada tubuh sehingga bila seseorang demam, sangat mungkin temperatur pada lengannya masih normal.


Untuk mengukur temperatur tubuh, cukup banyak alat yang tersedia. Alat-alat yang beredar tentu sudah terbukti keakuratannya, asalkan penggunaannya pun tepat. Jadi gunakanlah termometer dengan tepat untuk mendapatkan hasil yang akurat pula.

Cukup sekian informasi dari tim Aido, semoga bermanfaat. Simak juga artikel kesehatan lainnya hanya di Aido.

Baca Juga: Waspada Jika Suhu Tubuhmu Tidak Normal


Sumber diambil dari:

Del Bene VE. Temperature. In: Walker HK, Hall WD, Hurst JW, editors. Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations. 3rd edition. Boston: Butterworths; 1990. Chapter 218. 

https://www.microlife.com/magazine/fever/how-to-measure-body-temperature-correctly

https://www.crossfit.com/essentials/midline-stabilization-part-1?topicId=article.20200630080136723 


Bagikan artikel ini