Tips Kesehatan
Setiap manusia dapat hidup dengan kondisi sistem di dalam tubuh yang seimbang, atau
disebut dengan istilah homeostasis. Kondisi tubuh yang tidak seimbang dapat menimbulkan
berbagai macam masalah di dalam tubuh. Salah satu hal yang penting untuk tetap berada dalam
kondisi seimbang adalah suhu tubuh. Dalam kondisi normal, suhu tubuh manusia berkisar 37 o C
dengan variasi suhu setiap orang dapat berbeda sekitar 0,5 o C.
Suhu tubuh dapat berubah dalam kondisi-kondisi tertentu, misalnya keberadaan suatu
penyakit atau perbedaan waktu. Misalnya, titik nadir suhu tubuh umumnya terjadi pukul 4 pagi,
sedangkan puncak suhu tubuh sekitar pukul 6 sore. Perubahan suhu tubuh yang tidak normal
menandai bahwa tubuhmu memerlukan perhatian lebih untuk dapat kembali sehat.
Kapan suhu tubuh dalam kondisi tidak normal?
Kamu tentu tidak asing dengan gejala penyakit berupa demam. Demam merupakan respon
tubuh yang terjadi secara cepat terhadap rangsangan peradangan, baik yang sifatnya menular
maupun tidak menular. Meskipun demam merupakan gejala umum dan menonjol pada saat tubuh
terkena infeksi, kamu tetap perlu waspada.
Demam dapat menjadi berbahaya karena respon gejala ini dapat meningkatkan laju
metabolisme tubuh, frekuensi bernapas per menitnya, serta konsumsi oksigen oleh tubuh. Hal ini
dapat berdampak buruk kepada sistem saraf. Di sisi lain, efek baik dari demam adalah menurunkan
pertumbuhan bakteri dengan mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh untuk meningkatkan
kelangsungan hidup.
Selain demam, suhu tubuh yang tidak normal juga terjadi pada kondisi hipotermia.
Hipotermia atau suhu tubuh lebih rendah dibandingkan suhu tubuh normal umumnya disebabkan
berbagai macam faktor, di antaranya adalah infeksi berat, paparan suhu dingin, gangguan hormon
dan kelenjar, serta akibat overdosis obat. Pada kondisi hipotermia, suhu tubuh menjadi turun hingga
dibawah 35 o C.
Hipotermia dapat menimbulkan berbagai macam gejala, seperti:
a. Merasa lapar
b. Mual
c. Kelelahan
d. Menggigil
e. Kulit menjadi pucat
f. Peningkatan denyut jantung
Dalam kondisi sedang hingga berat, hipotermia dapat menimbulkan penurunan kesadaran dan
penurunan tekanan darah. Hal ini juga menimbulkan bahaya yang cukup fatal bagi jantung dan
pernapasan.
Apa yang harus dilakukan jika suhu tubuh tidak normal?
Terdapat metode pengobatan yang berbeda pada kondisi suhu tubuh tidak normal. Apabila
suhu tubuh tinggi, pengobatan yang tepat adalah dengan memberikan kompres air hangat dan
membentuk suasana yang nyaman dan hangat bagi penderita demam. Dokter mungkin akan
memberikanmu obat penurun panas. Lakukan pengecekan suhu tubuh secara berkala untuk
mewaspadai terjadinya kejang, kerusakan otak, hingga kematian. Hal ini dapat terjadi apabila suhu
tubuh mencapai 40 o C atau lebih.
Kamu tidak perlu khawatir berlebihan ketika mengalami demam, sebab kondisi ini umumnya
dapat sembuh dengan sendirinya, selama penyebabnya diketahui dan dilakukan pemberian cairan
pengganti. Mesikpun begitu, tetap waspadai jika suhu tubuh meningkat terlalu tinggi disertai
kemunculan gejala lain, seperti gangguan kesadaran dan kejang.
Untuk kondisi hipotermia, yang pertama harus diperhatikan adalah jalur pernapasan,
frekuensi bernapas, serta tanda-tanda vital penderita. Setelah menangani kelainan pada tanda-tanda
vital, lepaskan pakaian penderita apabila basah lalu berikan selimut hangat. Jika memungkinkan,
lakukan penilaian kadar elektrolit tubuh setiap 4 jam untuk penanganan hipotermia berat.
Pemantauan secara berkala juga penting untuk menilai derajat hipotermia penderita.
Perawatan ekstra akan dilakukan apabila penderita menunjukkan tanda-tanda penurunan
kesadaran. Memberikan kehangatan pada penderita perlu dilakukan secara aktif maupun pasif.
Pemberian air panas atau suasana lingkungan yang panas akan membantu menghantarkan udara
agar suhu tubuh kembali normal.
Cukup sekian informasi dari tim Aido, semoga bermanfaat. Simak juga artikel kesehatan lainnya hanya di Aido.
Referensi
1. Duong H, Patel G. Hypothermia. [Updated 2020 Nov 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure
Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545239/
2. https://jtd.amegroups.com/article/view/6205/html
3. https://medlineplus.gov/ency/article/001982.htm#:~:text=The%20average%20normal%20b
ody%20temperature,by%20an%20infection%20or%20illness.
4. https://home.liebertpub.com/publications/therapeutic-hypothermia-and-temperature-
management/380/overview
5. El-Radhi AS. Fever management: Evidence vs current practice. World J Clin Pediatr.
2012;1(4):29-33.
6. https://jintensivecare.biomedcentral.com/articles/10.1186/2052-0492-2-14
Anda mungkin juga tertarik