Bermutasi Menjadi Varian Baru, Kenali Perbedaan Covid Varian Alfa, Beta, Gamma, dan Delta

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 25 Nov 2021

Bagikan

Kenali Perbedaan Covid Varian Alfa, Beta, Gamma, dan Delta

Mungkin saat ini Anda mulai sering mendengar berbagai varian Covid-19, namun apakah Anda tahu perbedaan Covid varian alfa, beta, gamma dan delta tersebut?

Berbagai varian Covid-19 ini merupakan hasil mutasi dari virus corona menjadi berbagai jenis dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai perbedaan Covid varian alfa, beta, gamma dan delta di bawah ini. 

Perbedaan Covid Varian Alfa, Beta, Gamma, dan Delta

  1. Varian Alfa

Covid varian pertama yaitu varian alfa yang memiliki kode B.1.1.7. Varian ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada bulan September tahun 2020. Selain itu, tingkat penularan dari varian ini dapat mencapai 36% hingga 75% daripada varian Corona sebelumnya. Hal ini terjadi karena varian alfa mampu menembus sistem kekebalan tubuh manusia. 

Sejak April 2021, Covid varian alfa menjadi salah satu varian yang mendominasi kasus Covid di Nigeria dan Amerika Serikat. Pada beberapa kasus, pasien yang terinfeksi varian alfa bisa mengalami gejala yang lebih parah. Akan tetapi, orang yang telah menerima vaksin, gejala yang timbul dapat lebih ringan.

Beberapa vaksin memiliki tingkat efektifitas yang dapat dikatakan tinggi. Beberapa vaksin tersebut ialah vaksin AstraZeneca dengan tingkat efektivitas 70,4% melawan gejala dan vaksin Pfizer-BioNTech mencapai 89,5%.

  1. Varian Beta

Covid varian yang selanjutnya yaitu varian beta yang memiliki kode B.1.351. Varian ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada bulan Mei 2020. Belum diketahui tingkat penularan varian ini, namun telah menyebar di lebih dari 80 negara. Selain itu, tingkat keparahan yang disebabkan oleh varian beta lebih berisiko menyebabkan munculnya gejala berat.

Gejala yang ditimbulkan pada varian ini, pada umumnya sama dengan Covid-19. Akan tetapi, varian ini kebal terhadap beberapa jenis obat. Selain itu, varian baru ini juga dapat menghindari sistem kekebalan tubuh sehingga beberapa vaksin tidak efektif mencegah infeksi.

Vaksin-vaksin yang dapat digunakan untuk mencegah varian beta ini yaitu, Novavax, Moderna, dan Sinovax. Vaksin-vaksin tersebut mampu membuat gejala yang timbul menjadi lebih ringan. 

Baca Juga: Kenali COVID B117, Varian Baru yang Kini Telah Memasuki Indonesia

  1. Varian Delta

Covid varian delta memiliki kode B.16617.2 dan pertama kali ditemukan di India pada bulan Oktober 2020. Tingkat penularan virus dari varian baru ini mencapai 30% hingga 100% apabila dibandingkan dengan varian alfa. Selain itu, tingkat keparahan yang ditimbulkan oleh varian ini cukup parah yaitu terjadi peningkatan rawat inap hingga dua kali lipat. 

Covid varian delta ini lebih banyak menyerang orang dewasa. Pada kasus Covid varian delta di Inggris, anak-anak hingga orang dewasa yang berusia di bawah 50 tahun, memiliki risiko terinfeksi hingga 3 kali lipat.

Beberapa gejala yang ditimbulkan dari varian delta ini berupa sakit kepala, sakit tenggorokan, demam, dan pilek. Banyak orang yang menganggap gejala ini sebagai flu parah biasa dan tidak melakukan isolasi, sehingga membuat penyebaran semakin tinggi.

  1. Varian Gamma

Covid varian terakhir yaitu varian gamma dengan kode P.1. Covid varian ini pertama kali terdeteksi di Brazil pada bulan November tahun 2020. Tingkat penularan dari varian gamma ini belum diketahui hingga saat ini. Akan tetapi, varian ini memiliki mutasi yang sama dengan varian alfa sehingga tingkat penularannya bisa dikatakan tinggi. 

Tingkat keparahan yang disebabkan oleh varian baru ini belum diketahui. Akan tetapi, varian gamma ini memiliki kekebalan terhadap pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi Covid-19. Gejala yang ditimbulkan oleh varian delta mirip dengan Covid-19 pada umumnya, terutama varian beta. Hingga saat ini, tingkat efektifitas vaksin Covid-19 terhadap varian gamma ini belum memiliki hasil yang jelas. 

Nah, itulah dia informasi mengenai perbedaan Covid varian alfa, beta, gamma dan delta. Pada umumnya, gejala yang ditimbulkan sama dengan gejala Covid-19 pada umumnya, seperti sakit kepala, hilang penciuman, batuk, dan demam.

Akan tetapi, varian baru ini dapat menyebabkan munculnya gejala yang lebih parah seperti sesak napas, dadar berdeba,r hingga koma. Apabila Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan, maka periksakan diri Anda segera mungkin.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Apa Itu Reaktif COVID? Tidak Perlu Bingung, Simak Penjelasannya di Sini

 

Sumber:

1. Geddes, Linda. Five things we know about the Delta variant (and two things we don't) (2021)

2. Variants of the Virus (2021)

3. What are the Covid-19 variants and how do Alpha, Gamma and Delta differ? (2021)

4. Alpha, Gamma, Delta, Gamma: What’s important to know about SARS-CoV-2 variants of concern? (2021)

5. Schulman, Jill Seladi. How Many New Coronavirus Variants Are There? (2021)

Bagikan artikel ini