Alami Kehilangan Penciuman? Kenali Gejala, Pencegahan, dan Cara Mengobati Anosmia Berikut Ini

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 23 Jul 2021

Bagikan

Alami Kehilangan Penciuman? Kenali Gejala, Pencegahan, dan Cara Mengobati Anosmia Berikut Ini

Istilah anosmia belakangan ini banyak terdengar karena merupakan salah satu gejala yang menunjukkan bahwa seseorang terinfeksi COVID-19. Anosmia itu sendiri merupakan suatu kondisi di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau. Selain itu, anosmia juga dapat menyebabkan penderitanya kesulitan dalam merasakan masakan. 

Lantas apa saja gejala-gejala yang menunjukkan seseorang menderita anosmia dan bagaimana langkah-langkah pencegahan hingga cara mengobatinya? Simak terus penjelasan mengenai anosmia berikut ini.

 

Apa itu Anosmia?

Anosmia adalah kondisi hilangnya kemampuan penciuman seseorang terhadap bau. Pada beberapa kasus, kondisi anosmia ini juga dapat menyebabkan hilangnya indra perasa. Kondisi ini tentu akan sangat mempengaruhi kehidupan seseorang, mengingat pentingnya peranan indra penciuman dan indera perasa dalam memicu nafsu makan karena tidak dapat merasakan lezatnya makanan ataupun mencium wangi masakan tersebut. 

Pada akhirnya, apabila seseorang kehilangan nafsu makan dan enggan untuk mengkonsumsi apapun, maka yang terjadi berikutnya adalah terjadi penurunan berat badan yang cukup drastis, terjadinya malnutrisi, bahkan depresi pada beberapa kasus yang cukup parah. 

Gejala Anosmia

Mereka yang mengalami anosmia akan merasakan gejala kehilangan indra penciuman. Penderitanya dalam hal ini tidak dapat mencium bau apa pun, bahkan bau tubuh sendiri ataupun bau lainnya yang lebih menyengat seperti gas bocor dan lain sebagainya. 

Apabila gejala anosmia ini terjadi di saat Anda tidak sedang mengalami flu ataupun pilek dalam jangka waktu yang cukup lama, ataupun mengalami pusing, otot terasa lemah, dan berbicara menjadi kurang jelas, maka segera periksakan diri ke dokter. 

Penyebab Anosmia

Pada umumnya, anosmia ini disebabkan oleh pilek ataupun alergi, dan oleh karenanya hanya bersifat sementara. Apabila terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, anosmia dapat mengindikasikan penyakit serius tertentu, dan harus segera mendapatkan penanganan dari dokter.

Apabila gejala anosmia disertai dengan gejala infeksi COVID-19 lainnya, sebaiknya Anda segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan tes demi mengetahui kepastian telah terinfeksi virus atau tidak. Adapun untuk penyebab lainnya, anosmia ini dapat saja dipicu oleh kerusakan pada otak dan juga sistem saraf yang mengirim sinyal bau ke otak, adanya tumor, kelainan hidung, sinusitis, dan lain sebagainya.

Pencegahan Anosmia

Kondisi anosmia memang dapat dicegah. Dalam hal ini, untuk mencegah terjadinya anosmia, Anda perlu menghindari beberapa faktor pemicunya. Adapun cara mencegah faktor pemicu anosmia adalah dengan:

  • Menghindari paparan zat yang dapat memicu alergi Anda.
  • Menghindari asap rokok dan kebiasaan merokok.
  • Menjaga kebersihan tubuh agar terhindar dari pilek dan juga flu.

Selain dari ketiga faktor tersebut, ada juga kondisi di mana gejala anosmia yang dihadapi tidak dapat dicegah. Dalam kasus ini, anosmia yang tidak dapat dicegah adalah kondisi anosmia yang terjadi karena kelainan sejak lahir. 

Pengobatan Anosmia

Kondisi anosmia dapat berlangsung sementara ataupun permanen. Nah pada kondisi yang berlangsung sementara, pengobatan anosmia ini ditujukan untuk mengatasi hal-hal yang menjadi penyebabnya. Pada kondisi ini, apabila anosmia terjadi karena iritasi hidung seperti pilek, flu, ataupun alergi, maka pengobatan dalam hal ini tidak begitu diperlukan. Hanya dengan menunggu beberapa hari saja, indra penciuman Anda akan pulih dengan sendirinya.

Adapun pada anosmia yang terjadi karena penyebab lainnya, berikut ini adalah beberapa metode pengobatan yang biasa digunakan.

  1. Konsumsi obat-obatan seperti antihistamin atau dekongestan untuk hidung tersumbat.
  2. Pemberian antibiotik untuk kondisi anosmia yang terjadi karena infeksi bakteri.
  3. Penggunaan semprotan hidung steroid. 
  4. Pembedahan untuk kondisi anosmia yang terjadi karena tumor hidung, kelainan tulang hidung, dan polip hidung.

Adapun untuk kondisi khusus di mana anosmia terjadi akibat kelainan sejak lahir, tidak ada pengobatan yang dapat dilakukan mengingat kondisi ini memang tidak dapat disembuhkan. 

Itulah penjelasan mengenai anosmia, sebuah kondisi di mana seseorang kehilangan indra penciuman dan bahkan indra perasanya. Apabila Anda mengalami kondisi ini, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang terbaik. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

 

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Referensi :

  • Biggers, Alana. 2019. What is anosmia?.
  • Melinosky, Christopher. 2021. What is anosmia?. 
Bagikan artikel ini