Covid-19
Pandemi COVID-19 telah berlangsung hampir 2 tahun dan memunculkan berbagai varian baru, salah satunya yaitu COVID B117 atau COVID varian Alfa yang telah memasuki Indonesia. Apa sebenarnya COVID B1117 tersebut? Simak terus penjelasan di bawah ini.
COVID B117 atau lebih dikenal dengan sebutan COVID varian Alfa merupakan varian COVID yang pertama kali ditemukan oleh ilmuwan di Inggris. Selain varian Alfa, COVID B117 ini juga memiliki sebutan lain seperti COVID varian Inggris atau varian Kent. COVID B117 atau varian Alfa ini jauh lebih menular daripada COVID varian aslinya. Diperkirakan tingkat penularan COVID B117 ini mencapai 36% hingga 75%.
Tidak hanya itu, vaksin COVID yang saat ini beredar tidak sepenuhnya efektif dalam menangkal COVID B117 ini. Akan tetapi, beberapa vaksin diklaim memiliki efektivitas yang cukup tinggi dalam menangkal varian ini. Beberapa vaksin tersebut yaitu vaksin AstraZeneca yang memiliki tingkat efektivitas sebesar 70,4% dan vaksin Pfizer-Biontech yang memiliki tingkat efektivitas mencapai 89,5%. Klaim ini didapatkan setelah melalui beberapa penelitian.
Gejala yang ditimbulkan oleh COVID B117 ini, pada umumnya sama seperti gejala COVID-19 varian asli. Beberapa gejala yang umum ditemukan pada COVID B117 ini yaitu, sakit kepala, diare, batuk terus menerus, kelelahan, hilangkan indra perasa dan penciuman, sakit dada dan demam. Dalam beberapa kasus ditemukan gejala berupa batuk yang berlendir dan mengeluarkan lendir dari mulut serta hidung. Akan tetapi, umumnya orang yang terinfeksi COVID B117 ini, akan mengalami reaksi yang lebih kuat dibandingkan varian aslinya.
COVID B117 merupakan mutasi dari varian aslinya. Lantas, mengapa COVID-19 dapat bermutasi? Hal ini karena, virus mengalami seleksi alam layaknya makhluk hidup. Virus mengalami tekanan sehingga akan berevolusi dan berubah untuk menyesuaikan diri. Sistem imun manusia akan menggunakan berbagai cara untuk melawan virus. Akan tetapi, virus juga mencari cara untuk bisa menghindari perlawanan sistem imun dengan menggandakan diri dan menyebarkan ke manusia lainnya.
Penggandaan ini membantu virus untuk bertahan hidup. Akan tetapi, mutasi yang terjadi tidaklah selalu menciptakan virus yang lebih kuat. Setiap pekan hampir selalu ditemukan varian COVID-19 yang baru. Akan tetapi, yang menjadi perhatian hanyalah beberapa, salah satunya yaitu B117.
Mengingat saat ini COVID-19 semakin memuncak dan munculnya berbagai varian COVID-19, maka perlu dilakukan langkah pencegahan COVID. Namun, bagaimana cara mencegah COVID B117? Pada dasarnya, mencegah penularan B117 tidaklah berbeda dari cara mencegah COVID-19. Hal yang paling efektif dalam mencegah penularan varian baru ini yaitu menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Berikut ini cara penerapan protokol kesehatan 5M yang perlu Anda lakukan.
Protokol kesehatan 5M yang pertama yaitu mencuci tangan. Mencuci tangan sangatlah berguna untuk menghilangkan kuman, bakteri atau virus yang ada di tangan. Ketika Anda mencuci tangan, gunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik atau menggunakan hand sanitizer.
Protokol kesehatan 5M yang selanjutnya yaitu menggunakan masker. Saat ini Anda dianjurkan untuk menggunakan masker dua lapis, pada bagian dalam gunakan masker medis dan bagian luar gunakan masker kain.
Mencegah penularan COVID-19 dapat dilakukan dengan menjaga jarak. Menjaga jarak dapat menghindarkan Anda dari droplet yang bisa dipancarkan melalui bersin, bicara atau bersin. Jaga jarak Anda minimal 1 meter dengan orang lain.
Sama halnya dengan menjaga jarak, menjauhi kerumunan juga bertujuan mengindari droplet yang tidak sengaja tersebar. Selain itu, Anda juga tidak tahu siapa yang bebas dari virus atau terinfeksi virus di dalam kerumunan itu.
Protokol kesehatan 5M yang terakhir yaitu mengurangi mobilitas. Apabila Anda tidak memiliki keperluan yang sangat mendesak, sebaiknya untuk berdiam diri dirumah. Ditakutkan pada saat Anda keluar, Anda akan membawa virus ke keluarga yang ada di rumah.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai COVID B117 yang perlu Anda ketahui. Selain itu, mari bersama-sama melawan COVID-19 dengan cara menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksin.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Apa Saja Makanan yang Harus dikonsumsi Saat Terkena COVID? Temukan Jawabannya di Bawah Ini
Sumber:
Variants of the Virus (2021)
What are the Covid-19 variants and how do Alpha, Beta and Delta differ? (2021)
Alpha, Beta, Delta, Gamma: What’s important to know about SARS-CoV-2 variants of concern? (2021)
Anda mungkin juga tertarik