Berikut Adalah Gangguan yang Dapat Terjadi pada Pembuluh Darah

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 28 Oct 2021

Bagikan

Berikut Adalah Gangguan yang Dapat Terjadi pada Pembuluh Darah

Pembuluh darah berfungsi untuk mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh. Perlu Anda ketahui bahwa untuk menjalankan fungsinya maka otot jantung butuh aliran darah. Di mana akan menyuplai kebutuhan oksigen, nutrisi, dan zat lain yang diperlukan otot jantung. Pembuluh darah akan berperan dalam mengedarkan sel-sel darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Tak hanya itu, pembuluh darah juga akan mengangkut limbah dan mengambil karbondioksida guna dikeluarkan dari tubuh. Banyak jaringan tubuh yang bergantung pada pembuluh darah sehingga perannya menjadi sangat penting. 

Ada 2 jenis pembuluh darah yang paling dikenal, yakni pembuluh darah arteri dan vena. Keduanya tentu memiliki perbedaan, dari sisi darah yang dialirkan, misalnya arteri berfungsi untuk membawa darah yang mengandung oksigen dari jantung ke seluruh jaringan tubuh, sedangkan vena bertugas untuk membawa darah kembali ke jantung, yang mana mengandung lebih rendah oksigen. Tak hanya oksigen, tetapi darah yang dibawa oleh vena juga mengandung residu pernapasan karbondioksida. Ketebalan kedua pembuluh darah juga berbeda. Arteri memiliki dinding yang lebih tebal guna melakukan kontraksi, sedangkan dinding vena lebih tipis jika dibandingkan dengam pembuluh darah arteri. Hal ini dikarenakan vena memiliki lapisan otot yang lebih tipis sehingga perbedaan dari ketebalan antar kedua dinding sangat mencolok. 

Jenis-jenis penyakit pembuluh darah

Disebutkan bahwa penyakit atau kelainan yang terjadi pada pembuluh darah merupakan silent killer atau pembunuh dalam diam. Bukan tanpa alasan, hal ini karena penyakit yang terjadi umumnya tidak memiliki gejala khas. Meskipun begitu, bisa merusak tubuh secara perlahan. Di bawah ini adalah beberapa penyakit pembuluh darah:

  1. Aritmia

Penyakit ini didefinisikan sebagai kelainan pada irama jantung, yang mana terjadi gangguan di sistem konduksi otot. Alat pacu yang memiliki fungsi untuk memerintahkan jantung agar kontraksi tak berjalan seperti seharusnya atau dengan teratur. Adanya ketidakteraturan ini akan berdampak pasokan darah, yang disalurkan dan diterima dari jantung. 

  1. Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering kali dianggap remeh karena dianggap biasa terjadi. Namun nyatanya, penyakit ini dapat mempengaruhi pasokan oksigen dan nutrisi ke jantung. Hal ini karena pembuluh darah yang menyempit. Tekanan darah normal pada manusia beragam serta akan berubah tergantung usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik yang dilakukan. Tak hanya itu, posisi tubuh juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Tetapi, pada umumnya tekanan darah yang normal adalah 120 per 80. 

  1. Atherosclerosis

Penyakit pembuluh darah satu ini muncul karena adanya sumbatan pada pembuluh darah. Sering kali sumbatan ini berupa lemak atau senyawa inflamasi, yang mana berkumpul lalu membentuk plak. Plak ini dapat pecah kapan saja sehingga sudah disebutkan sebelumnya bahwa penyakit pembuluh darah disebut silent killer. Penyakit ini tidak muncul pada waktu singkat. Di mana awal mula terbentuknya plak bisa dari kanak-kanak, yang berkumpul belasan sampai puluhan tahun kemudian. Oleh karena itu, menjadi penting untuk Anda menjaga gaya hidup dan pola makan sejak dini. 

Jenis-jenis prosedur dan bedah pembuluh darah

Ada beberapa jenis prosedur bedah pembuluh darah untuk mengatasi gangguan atau penyakit yang terjadi, seperti berikut ini:

  1. Vaskular

Jenis ini merupakan tindakan operasi yang dilakukan pada pembuluh darah, yakni seperti arteri dan vena. Namun, terkadang saluran limfatik juga menjadi objek dari tindakan bedah vaskular ini. Biasanya bedah vaskuler dilakukan jika kondisi penyakit pada pembuluh darah sudah berkembang atau semakin memburuk. 

  1. Endovaskular

Tindakan ini adalah teknik bedah yang biasa dikenal sebagai minimal invasif. Invasif memiliki arti hanya memerlukan sayatan kecil guna mengobati penyakit. Jenis bedah ini bisa mengobati banyak penyakit maka dari itu disebut sebagai bedah serba guna. Prosedur bedah endovaskular memiliki risiko lebih rendah serta penyembuhan yang relatif cepat daripada dengan bedah invasif. 

Perlu Anda ketahui, bahwa gangguan atau penyakit apapun yang menyerang sistem peredaran darah maka perlu mendapatkan perhatian secepatnya dari dokter ahli. Hal ini karena fungsi dan perannya yang penting untuk manusia tetap hidup. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Perhatian, Begini Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi bagi Penderita Hipertensi

 

Referensi:

 

Rutherfords vascular saunders

Tag :
Bagikan artikel ini