Tips Kesehatan
Pada dasarnya, bilirubin adalah zat yang terbentuk secara normal di dalam tubuh. Zat yang satu ini timbul dari proses penguraian sel darah merah tubuh dan memiliki fungsi memberi warna kuning pada tinja dan juga urin manusia. Meskipun normal, kadar bilirubin dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan jika berada dalam jumlah yang terlalu tinggi.
Kadar bilirubin yang tinggi dalam tubuh bisa dialami oleh siapa saja, bahkan beberapa anak dilahirkan dalam kondisi memiliki kadar bilirubin yang cukup tinggi dalam tubuhnya. Kondisi ini kemudian kerap disebut sebagai penyakit kuning. Penyakit ini mampu mendatangkan gejala seperti kulit dan mata yang berubah warna menjadi kuning.
Mengetahui bilirubin adalah suatu hal yang penting dan tidak bisa dilewatkan. Sebagai salah satu zat kekuningan yang berada dalam darah, Anda harus terus mewaspadai kemungkinan produksi zat bilirubin secara berlebihan. Lantas berapa kadar normal bilirubin dalam tubuh?
Pada orang dewasa, kadar normal bilirubin adalah sekitar 0,3 sampai 1,2 mg/dL. Adapun pada anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun, kadar bilirubin normal berada pada kisaran angka 1 mg/dL. Pada bayi, kadar normal bilirubin bisa dikategorikan berdasarkan usia, yakni sebagai berikut
Untuk bayi berusia kurang dari 1 hari adalah >10 mg/dL
Untuk bayi berusia 1-2 hari adalah >15 mg/dL
Untuk bayi berusia 2-3 hari adalah >18 mg/dL
Untuk bayi berusia lebih dari 3 hari adalah >20 mg/dL
Bayi yang memiliki kadar bilirubin tinggi dalam tubuh bisa saja disebabkan oleh fungsi hatinya yang belum sempurna. Meskipun begitu, fungsi hati pada bayi ini akan berangsur normal saat usia berusia 2-3 hari. Namun, apabila setelah 1-2 minggu warna kulit tetap tampak kekuningan dan bahkan semakin menyebar ke bagian lengan dan kaki serta bayi juga terus menangis dan rewel, mengalami demam, dan bahkan kejang, segeralah mendatangi rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan terbaik sesegera mungkin.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kadar bilirubin dalam tubuh meningkat. Adapun beberapa penyebab kadar bilirubin tinggi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Seseorang yang menderita batu empedu biasanya memiliki kadar bilirubin dalam tubuh yang cukup tinggi. Biasanya, batu empedu ini terjadi manakala zat-zat kolesterol ataupun zat bilirubin itu sendiri, berada dalam kondisi mengeras di dalam kantung empedu.
Tidak hanya penyakit batu empedu, penyakit hepatitis juga dapat menyebabkan kadar bilirubin tinggi. Hepatitis ini adalah suatu penyakit yang terjadi karena adanya infeksi virus pada organ hati. Organ hati yang mengalami peradangan dalam hal ini tidak akan dapat memproses bilirubin sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan.
Sindrom gilbert merupakan salah satu jenis penyakit genetik yang melumpuhkan fungsi organ hati. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, organ hati yang tidak dapat memproses bilirubin dengan mudah akan menyebabkan terjadinya penumpukan zat ini dalam darah.
Sebagai salah satu organ utama yang memproses bilirubin, terjadinya gangguan pada fungsi hati juga akan menyebabkan kadar bilirubin dalam darah meningkat. Organ hati dalam hal ini biasanya kehilangan kemampuan untuk mengeluarkan zat bilirubin dari dalam tubuh. Selain itu, kondisi kelahiran prematur yang menyebabkan belum siapnya organ hati juga dapat meningkatkan risiko kadar bilirubin tinggi.
Sel darah merah yang rusak dengan lebih cepat, juga dapat menyebabkan tingginya kadar bilirubin dalam darah. Kondisi seperti eritroblastosis fetalis pada bayi dan janin bisa mengakibatkan tingginya kadar bilirubin ini. Selain itu, seseorang yang baru menerima transfusi darah juga bisa mengalami kondisi tingginya zat bilirubin akibat ketidakcocokan darah yang diterima dengan tubuhnya.
Baca Juga: Perhatian, Begini Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi bagi Penderita Hipertensi
Selain kelima penyebab tersebut, Anda juga perlu mewaspadai beberapa penyakit lainnya seperti sirosis hingga anemia hemolitik yang juga dapat menjadi penyebab tingginya kadar bilirubin tinggi dalam darah.
Perlu diingat bahwa tingginya kadar bilirubin dalam tubuh jika tidak ditangani sesegera mungkin dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada jaringan saraf, otak hingga hati. Parahnya lagi, kondisi ini bisa menyebabkan cerebral palsy hingga penyakit kuning.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Sumber:
Davis, Charles P. Bilirubin and Bilirubin Blood Test.
Jewell, Tim. 2018. What Causes High Bilirubin?.
MacGill, Markus. 2018. What causes high bilirubin levels?.
Anda mungkin juga tertarik