Tips Kesehatan
Pada dasarnya, hipertensi dapat terjadi pada siapa pun namun terdapat beberapa faktor risiko hipertensi yang memungkinkan seseorang memiliki risiko yang lebih besar mengalaminya. Namun, apakah Anda tahu apa saja faktor risiko hipertensi tersebut?
Sebelum Anda mengetahui apa saja faktor risiko hipertensi, pahami terlebih dahulu apa itu faktor risiko. Faktor risiko merupakan keadaan yang membuat seseorang lebih rentan mengalami suatu penyakit. Semakin banyak faktor risiko yang Anda miliki, maka semakin besar kemungkinan Anda terserang penyakit tersebut.
Mengetahui faktor risiko hipertensi ini, bisa membuat Anda lebih siap dan waspada terhadap penyakit ini. Hipertensi itu sendiri merupakan kondisi di mana seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai bahaya jika tidak ditangani dengan benar, bahkan hipertensi ini dikatakan bisa menyebabkan serangan jantung hingga kematian.
Lantas apa saja faktor risiko hipertensi tersebut? Berikut ini beberapa faktor risiko hipertensi yang perlu Anda waspadai.
Faktor risiko hipertensi yang pertama, yaitu riwayat hipertensi dalam keluarga. Apabila dalam keluarga Anda, baik itu merupakan orang tua ataupun anggota keluarga lainnya, ada yang memiliki riwayat hipertensi, maka Anda juga memiliki risiko hipertensi yang cukup besar.
Selain dari faktor genetik atau riwayat keluarga, faktor risiko hipertensi berikutnya adalah berkaitan dengan usia. Dalam hal ini, seiring dengan bertambahnya usia seseorang, maka pembuluh darah akan menjadi semakin kaku. Berbeda halnya ketika masih muda, di mana pembuluh darah masih cukup elastis. Akibat hal ini, tekanan darah akan semakin meningkat.
Disebutkan bahwa faktor risiko hipertensi selanjutnya adalah jenis kelamin. Dalam hal ini, risiko terkena hipertensi di bawah usia 64 tahun akan lebih tinggi terjadi pada pria. Sebaliknya, di atas usia 65 tahun, wanita menjadi kelompok jenis kelamin yang lebih rentan akan risiko hipertensi tersebut.
Faktor risiko hipertensi yang satu ini terjadi khusus pada wanita, yakni kehamilan. Dalam kaitannya dengan kehamilan, tekanan darah tinggi yang terjadi adalah hipertensi gestasional. Ibu hamil perlu mewaspadai hal ini karena gejalanya dapat menyerang dengan sangat cepat. Untuk itu, sangatlah penting untuk terus memantau tekanan darah selama masa kehamilan tersebut berlangsung.
Masih berhubungan dengan faktor risiko hipertensi bagi para wanita, berikut ini berkaitan dengan menopause, yakni masa di mana para wanita secara alami berhenti mengalami siklus menstruasi. Ketika menghadapi menopause, para wanita akan mengalami perubahan hormon yang cukup signifikan dalam tubuhnya. Perubahan ini mampu memicu peningkatan berat badan yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi.
Selain beberapa faktor risiko, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, hipertensi juga dapat dipicu oleh kondisi dan kebiasaan tertentu yang berkaitan dengan pola hidup yang tidak sehat. Adapun beberapa penyebab hipertensi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Kebiasaan malas bergerak. Apabila tubuh kurang aktif secara fisik, jantung pun akan cenderung bekerja dengan ekstra keras untuk memompa darah. Jika terus dibiarkan, hal ini akan memicu terjadinya peningkatan tekanan darah.
Kondisi obesitas. Semakin tinggi berat badan seseorang, darah yang diperlukan untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh juga akan semakin banyak. Hal ini lagi-lagi akan memaksa jantung bekerja lebih keras dan pada akhirnya memicu hipertensi.
Kebiasaan merokok. Penyebab hipertensi yang satu ini terbilang cukup umum dan sudah terbukti dengan pasti adalah rokok yang dapat langsung meningkatkan tekanan darah, bahkan pada hisapan pertama. Hal ini dapat terjadi karena kandungan zat berbahaya di dalamnya.
Konsumsi alkohol berlebihan. Selain merokok, faktanya alkohol juga mampu memicu hipertensi. Hal ini karena alkohol mampu membuat kadar lemak dalam darah meningkat, yang nantinya akan memicu terjadinya penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah. Jika terus dibiarkan, penumpukan ini akan memicu tekanan darah semakin meningkat.
Stres. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon-hormon yang memicu peningkatan detak jantung dan mempersempit pembuluh darah. Pada akhirnya, peningkatan tekanan darah pun menjadi suatu hal yang tak terhindarkan.
Demikianlah penjelasan mengenai faktor risiko hipertensi serta beberapa hal yang dapat menjadi penyebabnya. Meskipun faktor risiko tersebut tidak dapat diubah, faktanya Anda masih bisa melakukan tindakan pencegahan hipertensi dengan menjauhi pemicunya.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca juga: Berbagai Cara Mengatasi Hipertensi Tanpa Obat yang Bisa Anda Lakukan
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 110.000
CDC. High Blood Pressure-Know Your Risk for High Blood Pressure. https://www.cdc.gov/bloodpressure/risk_factors.htm?CDC_AA_refVal=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fbloodpressure%2Ffamily_history.htm
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 110.000
Anda mungkin juga tertarik