Sit up merupakan salah satu olahraga yang memiliki banyak manfaat. Masalah kesehatan yang berhubungan dengan berat badan berlebih maupun obesitas masih menjadi perhatian berbagai pihak. Selain meningkatkan risiko berbagai penyakit, berat badan berlebih dan obesitas juga seringkali membuat tidak percaya diri. Oleh
karena itu, bersamaan dengan kondisi saat ini yang lebih banyak berdiam diri di rumah, sebagian masyarakat mulai menunjukkan antusiasme dalam berolahraga. Banyak sekali jenis olahraga yang dapat kamu coba dengan berbagai tujuan, baik untuk menurunkan berta badan, meningkatkan massa otot, meningkatkan daya tahan tubuh, dan sebagainya. Kekuatan dan ketahanan otot penting untuk meningkatkan kerja fisik dan menilai kualitas fungsi otot tubuh. Salah satu olahraga yang menjadi alternatif pilihan adalah latihan sirkuit seperti sit-up.
Sit up merupakan olahraga tambahan berupa gerakan yang dilakukan dalam posisi berbaring dengan kedua kaki menekuk, kemudian badan diangkat hingga beberapa derajat dengan posisi telapak tangan di belakang kepala. Gerakan tersebut akan mendorong otot- otot perutmu untuk berkontraksi, memperkuat perut dan penekukan area pinggul, serta meningkatkan kerja pada atlet pesepeda secara keseluruhan.
Dengan rutin melakukan sit-up, kamu dapat merasakan beberapa manfaat berupa:
a. Meningkatkan kekuatan otot, khususnya area perut
b. Meningkatkan daya tahan otot
c. Mengurangi nyeri punggung dan cedera akibat bersepeda dalam waktu berjam-jam
Untuk melakukan sit-up, pertama-tama pastikan kamu mendapatkan lokasi yang nyaman untuk berolahraga dengan posisi berbaring. Kamu bisa menggunakan alas seperti matras untuk mencegah atau mengurangi sakit pada punggung. Selanjutnya, berbaringlah menghadap ke atas, posisikan kedua telapak kaki menjejak lantai dengan kedua lutut ditekuk. Rentangkan lengan dengan lurus ke atas dada mengarah ke langit.
Setelah itu, lakukan sit-up dengan menggunakan otot perut kamu dan angkat bahu dari lantai secara perlahan saat kamu mengangkat tubuh. Jangan lupa untuk menjaga agar leher tetap panjang. Ketika kamu sudah mencapai puncak sit-up, yakni saat posisi bangkit dari berbaring dengan badan hampir menyentuh paha dan lutut, rentangkan lengan kamu di atas kepala dan turun secara perlahan ke posisi awal. Lakukan gerakan ini secara berulang sesuai target durasi atau jumlah sit-up yang kamu buat, ya!
Mulailah latihan sit-up dengan durasi 30 detik, kemudian tingkatkan menjadi 50-60 detik untuk setiap sesi. Jika kamu melakukan olahraga singkat dalam 10 menit, kamu bisa menyelipkan gerakan ini dalam rangkaian latihan sirkuit dua kali dengan jeda istirahat selama 10 detik.
Meskipun gerakan sit-up lebih difokuskan kepada peningkatan kekuatan dan ketahanan otot perut, berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa sit-up ini berperan dalam membakar lemak di dalam tubuh. Latihan sirkuit dengan salah satu olahraganya berupa sit-up dalam 12 minggu dapat menurunkan berat badan, persentase lemak tubuh, serta indeks massa tubuh dari waktu ke waktu. Besar penurunan berat badan dan kalori yang terbakar tentu berbeda-beda pada setiap orang, dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya.
Selain itu, ditemukan pula penelitian yang menunjukkan bahwa kebiasaan sit-up berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang tulang, khususnya pada tulang kering dan lengan atas. Besarnya pengaruh sit-up terhadap tubuh juga dipengaruhi oleh jenis kelamin. Tetapi, peningkatan kebugaran tubuh dan ketahanan fisik terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan.
Meskipun begitu, pengaruh olahraga ini akan semakin optimal jika didukung dengan aktivitas fisik lainnya, khususnya olahraga aerobik jika ingin menurunkan berat badan. Asupan nutrisi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan energi juga berpengaruh dalam keberhasilan program penurunan berat badan kamu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya!
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Membentuk Otot Core yang Lebih Baik: Sit Up atau Plank?
Referensi:
Kim JW, Ko YC, Seo TB, Kim YP. Effect of circuit training on body composition, physical fitness, and metabolic syndrome risk factors in obese female college students. J Exerc Rehabil. 2018;14(3):460-465.
https://thesportjournal.org/article/evaluation-of-possible-anthropometric-advantage-in-sit-up-test/
https://www.bicycling.com/training/a34966011/bodyweight-sit-ups-circuit/
Bianco A, Lupo C, Alesi M, et al. The sit up test to exhaustion as a test for muscularendurance evaluation. Springerplus. 2015; 4:309.
Anda mungkin juga tertarik