Begini Perawatan Luka Pada Kaki Diabetes di Rumah

Ditinjau oleh dr. Yonathan Heru Suhalim • 21 Oct 2019

Bagikan

Perawatan Luka Diabetes pada Kaki di Rumah

Perawatan luka diabetes pada kaki tidak boleh sembarangan. Perawatan luka diabetes di rumah harus dilakukan dengan benar, terutama pada bagian kaki penderita diabetes yang rentan mengalami luka. Luka pada kaki diabetes dapat berkembang sangat parah dan dapat berakhir dengan cacat permanen bahkan kematian.

Tingginya kadar gula pada penderita diabetes mengakibatkan terjadinya gangguan pada saraf dan pembuluh darah pada kaki. Bila hal ini ditunjang dengan kondisi lingkungan yang mendukung, maka luka tersebut dapat terinfeksi dan sulit sembuh.

 

Seberapa Parah Luka Kaki Diabetes?

Luka pada kaki diabetes menurut Wagner diklasifikasikan menjadi stadium 0-5.

Stadium 0, kulit masih baik

Pada stadium ini, penderita telah terdiagnosa menderita diabetes dan belum ditemukan luka pada kaki, tetapi saraf perabaan ujung kaki masih baik serta tidak ada riwayat terjadinya luka.

Apa yang dilakukan pada stadium 0?

Lakukan pengecekan dan perawatan pada kaki setiap hari, gunakan alas kaki yang nyaman dan sesuai.

Stadium 1

Hilangnya saraf perabaan pada kulit kaki, adanya kemerahan, bengkak, nyeri, namun belum ditemukan perubahan bentuk kaki.

Apa yang dilakukan pada stadium 1?

Lakukan pengecekan dan perawatan luka pada kaki setiap hari, kurangi beban tekanan pada kaki dengan menggunakan alas kaki yang baik, kontrol ke dokter minimal 3 bulan sekali.

Stadium 2

Adanya luka hingga mengenai otot, adanya perubahan bentuk pada kaki.

Stadium 3

Adanya luka yang mengenai otot dan menginfeksi otot tersebut serta mengenai tulang dan disertai munculnya nanah.

Stadium 4

Adanya perubahan bentuk kaki, serta sebagian kaki mengalami kematian jaringan (nekrosis).

Apa yang dilakukan pada stadium 2-4?

Lakukan pengecekan dan perawatan luka diabetes dengan baik pada kaki setiap hari, kurangi beban tekanan pada kaki dengan menggunakan sepatu khusus yang sesuai untuk penderita diabetes.

Pada stadium ini dipertimbangan dilakukan tindakan pembedahan untuk mengoreksi bentuk kaki ataupun mengangkatan jaringan mati pada kaki.

Stadium 5

Adanya perubahan bentuk kaki, jaringan mati yang meluas pada kaki disertai tanda-tanda infeksi.

Apa yang dilakukan pada stadium 5?

Pada stadium ini perlu dilakukan pengambilan jaringan mati pada kaki dan tulang kaki (amputasi). Penderita juga memerlukan perawatan medis di rumah sakit.

Baca Juga: Diabetes Kering Lebih Aman dari pada Diabetes Basah, Benarkah?

 

Bagaimana Perawatan Luka Diabetes di Rumah?

Bila kaki telah luka, sebaiknya lakukan konsultasi pada dokter untuk penanganan dan cara perawatan luka diabetes. Idealnya luka harus dibersihkan minimal 1x setiap hari.

Pembersihan pada luka bertujuan untuk menghilangkan bakteri pada permukaan luka dan melindungi jaringan yang mulai sembuh. Mencuci luka idealnya menggunakan cairan infus yang streril. Cairan yang paling baik untuk mencuci luka adalah carian infus Nacl.

Sebaiknya pembersihan dan perawatan luka diabetes di rumah dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terampil atau orang yang sudah terlatih.

Persiapan Mencuci luka

  • Konsultasikan pada tenaga kesehatan cairan apa yang cocok untuk mencuci luka sesuai tingkat keparahan luka.
  • Sediakan sarung tangan, kain kasa, perban, dan kantong plastik sebagai tempat sampah serta obat lain sesuai anjuran bila ada.
  • Cucilah tangan dengan air mengalir dengan sabun sebelum melakukan perawatan luka pada penderita lalu lap kering dengan handuk.
  • Keluarkan bahan-bahan yang telah disiapkan agar mudah segera digunakan saat pencucian luka (dapat dibantu dengan asisten).
  • Pakailah sarung tangan untuk melindungi diri saat mencuci luka.

 

Mencuci luka

  • Bukalah perban pada kaki (bila diperban).
  • Bila perban kering, siramlah dulu dengan cairan infus nacl agar perban menjadi lembab dan mudah dilepas.
  • Buanglah perban serta sarung tangan dalam kantung plastik.
  • Pakailah sarung tangan baru yang bersih.
  • Bersihkan luka dengan cairan infus nacl dari dalam daerah luka lalu menjauhi daerah sekitar luka (bukan sebaliknya agar kotoran tidak masuk kembali ke dalam luka)
  • Bersihkan kotoran atau kulit mati disekitar luka (jangan melakukan pengguntingan atau pemotongan jaringan tanpa instruksi tenaga kesehatan).
  • Jangan menekan atau menggosok bagian luka dengan keras karena dapat membuat luka baru dan sembuh lebih lama.
  • Keringkan luka dan jaringan sekitarnya dengan kasa secara lembut.
  • Oleskan atau gunakan obat sesuai anjuran
  • Tutup kembali luka dengan kasa atau balut kembali dengan perban.
  • Perban bertujuan untuk menjaga luka tetap lembab, melindungi dari infeksi kuman serta membantu penyembuhan luka.

Langkah diatas adalah cara sederhana yang dapat dilakukan dirumah. Akan tetapi, bila mengalami kesulitan jangan ragu untuk memanggil tenaga kesehatan untuk membantu perawatan luka diabetes saat di rumah.

Konsultasikanlah cara perawatan luka yang tepat dengan dokter. Perawatan luka yang baik diharapkan dapat mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido HealthDownload aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Nefropati Diabetik, Sang Penyebab Luka Diabetes

 

Refensi:

American College of Surgeons, 2018

Bagikan artikel ini