Tips Kesehatan
Proses spermatogenesis merupakan proses yang sangat penting dalam sistem reproduksi pria. Karena jika tidak terjadi proses spermatogenesis, maka tidak akan ada sel sperma yang dihasilkan. Dimana sel sperma adalah salah satu unsur dalam proses pembuahan pada manusia, yang akan berpengaruh pada terjadinya proses kehamilan pada wanita. Sel sperma diproduksi secara terus menerus dalam jumlah yang sangat banyak bahkan tidak terhingga.
Dalam proses spermatogenesis, satu sel yang belum matang akan membentuk sperma yang disebut dengan sel germinal. Sel germinal membutuhkan waktu selama kurang lebih 74 hari untuk mencapai pematangan yang maksimal di tahap akhir. Proses spermatogenesis melibatkan banyak sel yang bekerja dan menghasilkan sel baru. Selama proses perkembangan sel sperma, terdapat beberapa fase yang saling berkaitan satu sama lain.
Pernahkan Anda mendengar istilah proses spermatogenesis dalam kehidupan sehari-hari? Jika pada sistem reproduksi wanita terdapat proses oogenesis yaitu proses pembentukan sel telur, maka pada sistem reproduksi pria terdapat proses spermatogenesis. Proses spermatogenesis adalah suatu proses yang terdiri dari beberapa tahapan pembentukan sel sperma pada testis sebagai organ reproduksi pada pria.
Testis terdiri dari banyak tubulus yang melingkar dan dikenal sebagai tubulus seminiferus, disanalah sel sperma diproduksi yaitu tepatnya pada dinding tubulus. Di dalam tubulus terdapat banyak sel yang tersebar secara acak yang disebut sel sertoli yang memiliki fungsi untuk memberikan nutrisi pada sel sperma yang belum matang atau sel germinal.
Setiap hari sel sperma diproduksi oleh testis pada pria. Kondisi kesehatan pada pria akan sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma yang dihasilkan. Namun sel sperma tidak langsung terbentuk begitu saja. Terdapat proses yang cukup panjang agar sperma secara utuh bisa terbentuk. Berikut tahap-tahap utama dalam proses spermatogenesis yang perlu Anda ketahui:
Spermatogonium sebagai sel induk sperma adalah awal mula dalam proses spermatogenesis. Sel induk sperma ini akan mengalami pembelahan menjadi spermatosit primer secara mitosis. Mitosis adalah bagian dari proses spermatogenesis yang melibatkan proliferasi (pengulangan siklus sel) dan pemeliharaan spermatogonia. Pada fase ini, kromosom akan mengalami pembelahan disertai dengan pemecahan selubung nukleus.
Spermatosit primer yang terbentuk dari sel induk sperma memiliki rentang hidup yang panjang. Dalam proses spermatogenesis, spermatosit primer akan mengalami pembelahan meiosis pertama. Pembelahan meiosis ini menghasilkan spermatosit sekunder. Profase meiosis pertama cukup memakan waktu lama.
Jika dibandingkan dengan spermatosit primer, spermatosit sekunder ini memiliki umur yang lebih pendek. Setelah meiosis pertama pada spermatosit primer, selanjutnya terjadi meiosis kedua. Meiosis kedua ini terjadi pada spermatosit sekunder. Kemudian hasil dari meiosis tersebut selanjutnya akan membentuk spermatid.
Spermatid yang dihasilkan dari meiosis kedua adalah fase akhir sebelum sel sperma mengalami kematangan. Sel sperma harus memiliki kematangan yang cukup agar bisa membuahi sel telur. Jika sel sperma telah matang, maka akan diangkut melalui tubulus seminiferus dan disimpan di epididimis testis hingga siap untuk dikeluarkan dari organ reproduksi pria.
Sel sperma yang telah matang disebut dengan istilah spermatozoa. Spermatozoa telah mengalami beberapa perkembangan bentuk. Mulai dari fase awal yang dihasilkan oleh sel induk sperma, kemudian mengalami beberapa kali pembelahan hingga akhirnya terjadilah pematangan. Spermatozoa telah siap dikeluarkan bersamaan dengan air mani. Proses ini akan terjadi ketika pria mengalami ejakulasi.
Baca juga: Ciri Sperma yang Sehat dan Cara Untuk Mendapatkannya
Proses spermatogenesis sangat kompleks dan terjadi secara siklus yang terus berulang setiap harinya. Bagi Anda yang telah mengalami masa pubertas, sistem reproduksi pada tubuh sangat perlu Anda pahami. Tanpa Anda sadari bahwa setiap waktu sistem reproduksi Anda terus bekerja membentuk sel-sel yang memiliki fungsi penting seperti sel sperma.
Pada proses pembuahan, sel sperma akan bergerak aktif menembus dinding sel telur. Namun tidak semua sel sperma bisa berhasil menembusnya, karena hanya sel sperma yang memiliki kualitas bagus dan memiliki tingkat kematangan sempurna yang bisa membuahi sel telur.
Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
Baca juga: Apakah Warna Sperma yang Sehat?
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 160.000
Britannica: Spermatogenesis physiology. 2021. Available at:https://www.britannica.com/science/spermatogenesis (Accessed 06 October 2021)
Sharma, Rakesh. Agarwal, Ashok: Spermatogenesis An Overview. 2011. Available at:
http://www.clevelandclinic.org/reproductiveresearchcenter/docs/publications/61_Sharma_and_Agarwal_Spermiogenesis_-_an_overview.pdf (Accessed 06 October 2021)
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 160.000
Anda mungkin juga tertarik