Hemoroid, atau yang biasa dikenal sebagai ambeien, adalah kondisi klinis di mana terjadi pembengkakan pembuluh darah vena yang ada pada anus dan rektum. Kondisi ini dapat terjadi pada berbagai umur dengan mayoritas pasien adalah umur 45-65 tahun. Hemoroid memiliki tingkat keparahan yang bervariasi dengan lokasi yang terbagi menjadi dua, yaitu di dalam rektum (internal hemorrhoids) dan di luar rektum atau sekitar anus (external hemorrhoids).
Gejala dari hemoroid bergantung dengan tipe hemoroid yang dialami. Namun, terdapat gejala umum yang biasa dikeluhkan pasien hingga memutuskan untuk ke dokter:
Rasa gatal atau iritasi pada daerah anus
Rasa sakit atau tidak nyaman
Pembengkakan daerah sekitar anus
Perdarahan saat buang air besar
Apabila rasa sakit atau nyeri pada hemoroid terjadi secara terus-menerus setelah terapi non-invasif dilakukan, operasi dapat menjadi solusi yang diberikan dokter. Ketika operasi selesai dilakukan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mempercepat pemulihan luka dan menghindari hemoroid berulang.
Setelah operasi, dokter akan memberikan anastesi lokal untuk mengurangi rasa nyeri post-operasi. Biasanya, obat yang anastesi lokal yang diberikan bekerja selama 6-12 jam pada pasien. Selama pemberian anastesi, petugas kesehatan akan mengecek kemampuan urinasi pasien. Ketidakmampuan untuk mengeluarkan urin atau retensi urin merupakan hal yang kadang ditemukan pada pasien post-operasi hemoroid karena pembengkakan jaringan atau kekakuan otot pelvis.
Selain itu, dokter juga akan meresepkan obat pengurang nyeri bagi pasien apabila terjadi nyeri saat telah pulang ke rumah. Obat yang diberikan merupakan obat aman yang dapat dikonsumsi pasien hanya jika rasa nyeri saat buang air besar kembali terasa. Obat-obat yang biasa diresepkan adalah ibuprofen dan asetaminofen.
Pengompresan dengan es pada bagian anus menjadi hal yang direkomendasikan untuk perawatan luka post-operasi. Dengan rutin mengompres, pemulihan luka akan lebih cepat sehingga mengurangi risiko perdarahan berulang. Selain itu, kompres es juga dapat mengurangi rasa sakit atau nyeri serta pembengkakan yang ada pada bagian anus.
Terapi air hangat merupakan terapi yang biasa dilakukan untuk membersihkan dan merawat area anus. Terapi ini dilakukan dengan menyiapkan air hangat pada baskom atau bath tub yang kemudian akan dijadikan tempat merendam bagian perineum pasien sekitar 20-30 menit.
Pada pasien post-operasi hemoroid, utamanya terapi hangat berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan kaku otot. Selain itu, terdapat beberapa manfaat lain dari terapi air hangat:
Mengurangi gatal dan iritasi pada area anus
Meringankan keluhan nyeri dan kaku otot
Mempercepat pemulihan luka pada area anus
Meningkatkan aliran darah
Terapi air hangat ini disarankan untuk segera dilakukan pasien post-operasi hemoroid. Dalam sehari pasien dapat melakukan terapi ini 3-4 kali dengan durasi 20 menit. Jangan lupa untuk segera mengeringkan bagian anus dengan handuk atau lap bersih sesaat setelah terapi selesai.
Selain terapi, pola makan post-operasi juga harus diperhatikan pasien. Hal ini akan menjamin feses pasien tidaklah keras atau sembelit yang mampu memperparah kondisi luka post-operasi. Utamanya, pola makan yang disarankan adalah mengonsumsi makanan-makanan hambar terlebih dahulu dan menghindari makanan pedas, seperti pisang, nasi putih, roti, dan biskuit. Konsumsi air juga ditingkatkan untuk menghindari feses yang terlalu keras.
Tak jarang, dokter juga meresepkan stool softener atau laksatif yang mengandung tinggi serat. Hal ini untuk membantu kontraksi usus sehingga menghasilkan feses yang lunak. Kontraksi usus yang berlebih mampu menyebabkan kondisi hemoroid berulang.
Pemeriksaan dan konsultasi dokter rutin selama 2-3 pekan post-operasi juga menjadi hal yang penting untuk perawatan luka. Hal ini untuk menghindari komplikasi yang mungkin terjadi pada luka post-operasi hemoroid seperti infeksi, perdarahan berulang, dan lain-lain.
Cukup sekian informasi dari tim Aido, semoga bermanfaat. Simak juga artikel kesehatan lainnya hanya di Aido.
Baca Juga: Perawatan Luka Operasi di Rumah Bagi Penderita Diabetes
Referensi:
https://www.uofmhealth.org/health-library/hw212391#:~:text=For%20a%20few%20days%20after,bowel%20movements%20to%20relieve%20pain.
https://www.aafp.org/afp/2018/0201/p172.html
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/symptoms-causes/syc-20360268
https://emedicine.medscape.com/article/81039-technique#c4
https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/do-i-need-hemorrhoid-surgery#:~:text=If%20you%20have%20hemorrhoids%20that,a%20very%20low%20complication%20rate.
Anda mungkin juga tertarik