Kesehatan Mental
Sejatinya, asexual adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orientasi seksual seseorang. Dalam hal ini, aseksual setara dengan orientasi heteroseksual atau homoseksual. Lantas apa perbedaannya dengan orientasi seksual lain? Secara umum orientasi asexual ini tidak memiliki ketertarikan seksual terhadap orang lain.
Meskipun begitu, hal ini tidak serta-merta menjadikan seseorang dengan orientasi asexual tidak tertarik dengan orang lain sama sekali. Seorang asexual masih bisa memiliki rasa suka terhadap orang lain, hanya saja ia tidak tertarik untuk meneruskan rasa sukanya ini dengan keinginan untuk melakukan hubungan seksual.
Banyak yang beranggapan bahwa asexual adalah gangguan seksual atau gangguan mental yang memerlukan penanganan tertentu untuk mengatasinya. Hal ini tentu tidak benar, karena asexual bukanlah jenis gangguan. Oleh karena itu, seseorang dengan orientasi asexual tidak seharusnya dilabeli “sakit”.
Orang dengan orientasi asexual sama sekali tidak merasa kesulitan atau terganggu dengan keadaan mereka. Sedangkan gangguan jika didefinisikan, merupakan suatu penyakit yang membuat seseorang mengalami penderitaan, cacat, atau bahkan terganggu kesehatannya. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa asexual bukanlah gangguan mental apalagi gangguan seksual.
Sama seperti sebelumnya, asexual tidak menandakan adanya yang salah dalam tubuh. Hal ini juga tidak berarti seseorang memiliki gairah seks yang rendah. Walaupun begitu, memang seseorang dengan orientasi asexual terkadang merasa tidak nyaman dengan gagasan seks dan memilih untuk menghindarinya dalam segala bentuk.
Walaupun seorang asexual memiliki ketertarikan terhadap aktivitas seksual yang rendah, namun ia masih tetap bisa melakukan aktivitas seksual itu sendiri. Oleh karenanya, seorang asexual masih bisa melakukan masturbasi, berpacaran, menikah, dan bahkan memiliki anak.
Terdapat beberapa tanda yang dapat menunjukkan seseorang memiliki orientasi asexual. Adapun beberapa tanda tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
Sebagaimana yang telah digambarkan sebelumnya, seseorang dengan orientasi asexual sejatinya masih dapat merasakan jatuh cinta dan oleh karenanya menjalin hubungan dengan orang yang dicintainya. Hal ini karena mereka juga memiliki ketertarikan dalam menjalin hubungan dan berkomitmen.
Memiliki ketertarikan hubungan seksual yang rendah tidak menjadikan orang dengan orientasi asexual tidak bisa berhubungan seksual. Justru, beberapa di antaranya rela untuk melakukan hubungan seksual demi pasangannya. Selain itu, tidak semua orang dengan orientasi asexual menganggap seks sebagai hal negatif, akan tetapi ada juga yang melihatnya sebagai hal positif.
Walaupun orang dengan orientasi asexual merasa tidak ingin terlibat dalam aktivitas seksual, namun mereka masih bisa memiliki fantasi yang bersifat seksual. Hal inilah yang mendorong beberapa di antaranya melakukan aktivitas masturbasi untuk menyalurkan fantasi seksualnya tersebut, dan ini adalah hal yang wajar.
Apabila Anda adalah seorang asexual dan bermaksud untuk menjalani hubungan yang bersifat romantis dengan orang lain, ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan, yakni sebagai berikut.
Beritahu pasangan bahwa Anda memiliki orientasi asexual. Hal ini penting agar pasangan tidak terkejut di kemudian hari.
Cobalah untuk memastikan bahwa kedua pihak dapat saling menerima satu sama lain. Anda perlu memahami bahwa pasangan Anda mungkin memiliki hasrat seksual yang berbeda dan ingin melakukan aktivitas seksual meskipun Anda tidak menginginkannya.
Pastikan kedua pihak saling mencintai dan berkomitmen penuh dalam menjaga hubungan dengan sebaik mungkin. Tanpa hal ini, hubungan romantis antara Anda dan pasangan akan mudah kandas dan berakhir dengan penyesalan yang tidak diinginkan.
Demikianlah penjelasan mengenai orientasi asexual yang perlu Anda pahami. Ternyata asexual itu sendiri terdiri dari beberapa jenis. Adapun jenis-jenis asexual tersebut di antaranya adalah asexual aromantik yang tidak tertarik dengan hubungan romantis, asexual romantik yang masih tertarik dengan hubungan romantis, serta gray asexual yang kerap merasa orientasinya berada di antara asexual dan seksual.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Mengetahui Arti Fetisisme Seksual, Penyebab, dan Juga Gejala-Gejala yang Menyertainya
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 235.000
Feguson, Sian. 2019. What Does It Mean to Be Asexual?. https://www.healthline.com/health/what-is-asexual
Barrell, Amanda. 2021. What does it mean to be asexual?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/327272
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 235.000
Anda mungkin juga tertarik