Tips Kesehatan
Hiperurisemia merupakan sebuah gangguan dimana tubuh memiliki kandungan asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah. Kondisi yang kerap disebut sebagai “asam urat” ini dapat menghadirkan berbagai macam penyakit dalam tubuh, salah satu tanda yang banyak dikenal oleh masyarakat umum adalah nyeri sendi. Di sisi lain, kondisi ini juga dapat mengganggu kesehatan tubuh seperti munculnya penyakit jantung, diabetes, dan gangguan ginjal.
Sejak 1960, prevalensi penyakit asam urat ini meningkat secara tajam. Sekitar satu dari lima populasi penduduk dunia memiliki level asam urat yang tinggi. Penyakit ini lebih banyak dialami oleh laki-laki daripada wanita, dengan angka perbandingan mencapai 4:1.
Meningkatnya angka tersebut berkaitan dengan peningkatan prevalensi penduduk dengan batu ginjal. Namun, kebanyakan individu dengan asam urat tidak mengalami gejala. Oleh karena itu, sering kali terjadi keterlambatan diagnosis dari penyakit ini.
Mengapa seseorang bisa mengalami peningkatan asam urat?
Kebanyakan kasus peningkatan asam urat ini disebabkan oleh menurunnya fungsi ginjal dalam mengeliminasi asam urat secara efisien. Penurunan efektivitas kerja ginjal tersebut disebabkan oleh:
Mengonsumsi makanan yang tinggi asam urat secara berlebih
Obesitas atau memiliki berat badan berlebih
Penyakit lain (diabetes, hipotiroid, psoriasis
Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang panjang (seperti diuretik, obat supresi sistem imun)
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol.
Pola makan tinggi purin (jarang ditemukan)
Tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat dengan sendirinya (jarang ditemukan).
Riwayat keluarga
Proses penghancuran sel tumor yang tinggi (pada pasien yang menjalani kemoterapi)
Gejala awal meningkatnya asam urat
Tingginya asam urat dalam tubuh menyebabkan mudahnya molekul tersebut untuk memadat dan membentuk kristal pada bagian-bagian tubuh. Temuan kristal asam urat banyak ditemukan di darah dan sendi. Penumpukan di sendi tersebutlah yang menyebabkan sendi terasa sakit. Namun, seringkali gejala tersebut timbul setelah 15 tahun sejak mulai terjadinya peningkatan kadar asam urat.
Asam urat juga dapat membentuk kristal di saluran kemih, terutama di ginjal dan kandung kemih. Terbentuknya kristal asam urat di dalam ginjal menyebabkan ginjal saluran produksi urin terhambat.
Kapan kita harus mengunjungi dokter apabila mengalami peningkatan asam urat?
Kebanyakan individu yang mengalami peningkatan asam urat tidak membutuhkan perawatan spesifik untuk mengurangi gejala yang dirasakan. Namun, apabila kamu mengalami serangan nyeri sendi berulang ataupun terasa nyeri pada punggung. Disarankan untuk mengunjungi dokter untuk memeriksa level asam urat dan diberikan tatalaksana sesuai dengan kondisi yang dialami.
Kedepannya, kamu harus memberi tahu dokter mengenai kondisi tingginya asam urat yang kamu alami. Dengan begitu, dokter akan menyesuaikan pemberian jenis obat untukmu agar tidak membahayakan kondisimu. Selain itu, apabila kamu mencurigai salah satu pengobatan yang kamu jalani merupakan penyebab dari meningkatnya asam urat. Maka, berbicaralah dengan dokter.
Mari Hidup Sehat Agar Terhindar dari Asam Urat Tinggi
Setelah memahami bahayanya dari asam urat yang tinggi, mari kita terapkan hal-hal berikut dalam kehidupan sehari-hari kita agar terhindar dari bahaya asam urat:
· Hindari atau kurangi mengonsumsi makanan yang tinggi purin (contoh: sarden, jeroan)
· Hindari konsumsi minuman alkohol berlebih, terutama bir
· Kurangi minuman bersoda dan minuman lain dengan kadar pemanis (fruktosa) yang tinggi
Menurut penelitian dari National health and Nutrition Examination Survey (NHANES), wanita yang mengonsumsi asam folat tinggi juga berkaitan dengan tingginya asam urat. Sedangkan, pria yang mengonsumsi asam folat dan vitamin B12 tinggi justru memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami gangguan asam urat.
Baca Juga: Anjuran untuk Penderita Asam Urat
Referensi:
Anda mungkin juga tertarik