Apakah Pasien Diabetes Harus Menghindari Makanan yang Mengandung Karbohidrat?

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 26 Mar 2021

Bagikan

Diabetes? Perlu Hindari Makanan Yang Mengandung Karbohidrat?

Apakah pasien diabetes harus menghindari makanan yang mengandung karbohidrat? Diabetes atau lebih dikenal sebagai kencing manis di kalangan masyarakat adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Untuk menjaga kadar gula darah, tubuh mengeluarkan hormon insulin dari kelenjar pankreas.

Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah dengan membawa gula menuju sel-sel tubuh sebagai sumber energi. Pada pasien diabetes, insulin tidak terbentuk atau terjadi gangguan kerja insulin yang menyebabkan kadar gula darah tetap tinggi. 

Kadar gula darah yang tinggi menjadi akar masalah dari berbagai penyakit lainnya. Akibat dari diabetes, banyak pasien mengeluhkan berbagai macam penyakit lainnya, seperti luka yang tidak kunjung sembuh, kebas pada tangan dan kaki, disfungsi ereksi, dan bahkan penyakit jantung yang mematikan. Oleh sebab itu, menjaga kadar gula darah tetap di dalam batas normal merupakan hal yang sangat penting.

Karbohidrat dan Diabetes

Sebagai sumber energi utama, karbohidrat dipecah menjadi gula di dalam tubuh kita. Jika kamu memakan karbohidrat dalam jumlah banyak, kadar gula darah akan meningkat. Pada pasien diabetes, insulin tidak dapat menurunkan kadar gula darah yang tinggi.

Oleh sebab itu, banyak orang mengira bahwa pasien diabetes tidak boleh memakan makanan yang mengandung karbohidrat. Padahal, semua manusia membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energinya. Tidak semua karbohidrat adalah sama karena terdapat tiga jenis karbohidrat, yaitu:

1. Gula

Gula dapat ditemukan secara alami di dalam buah dan susu atau gula tambahan di dalam minuma soda dan makanan kemasan lainnya. Oleh sebab itu, selalu perhatikan jumlah gula di dalam makananmu dengan membaca informasi nilai gizi di balik kemasan. 

2. Pati

Pati ditemukan di dalam nasi, roti, pasta, kentang, singkong, jagung, kentang, dan lain-lain.

3. Serat

Serat ditemukan di dalam roti gandum, nasi merah, buah dan sayuran, kacang-kacangan, dan lain-lain. Serat tidak dapat dicerna oleh saluran cerna kita, tetapi dibutuhkan untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Jangan lupa untuk memakan serat dalam jumlah yang cukup karena terbukti dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Gula dan pati dapat meningkatkan kadar gula darahmu, tetapi serat tidak. Oleh sebab itu, perbanyak serat di dalam makananmu untuk menjaga kadar gula darahmu dalam batas normal.

Baca Juga: Alternatif Camilan untuk Penderita Diabetes yang Sehat dan Lezat

Mengontrol Kualitas Dibandingkan Kuantitas Karbohidrat

Studi menunjukkan bahwa mengontrol kualitas karbohidrat yang dimakan lebih baik dalam menjaga kadar gula darah bagi pasien diabetes dibandingkan mengontrol jumlahnya. Kualitas karbohidrat dapat dinilai berdasarkan glycemic index. 

Glycemic index (GI) menilai seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan nilai GI yang tinggi dapat dengan cepat dipecah menjadi gula dan meningkatkan kadar gula darah, sebaliknya makanan dengan nilai GI yang rendah dipecah secara perlahan. 

Jika kamu memiliki diabetes, sebaiknya kamu memakan makanan dengan nilai GI yang rendah. Dengan ini, kadar gula darah akan meningkat secara perlahan dan terjaga sepanjang harinya. Berikut ini adalah contoh makanan dengan nilai GI yang rendah: sayuran hijau, sebagian besar buah-buahan, wortel, kacang merah, dan lain-lain. Sedangkan makanan dengan nilai GI yang tinggi perlu kamu hindari, sebagai contoh nasi putih, roti putih, kentang, dan lain-lain. 

Pilihan Makanan yang Baik Bagi Pasien Diabetes

Bagi pasien diabetes, karbohidrat jenis serat menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan gula dan pati. Namun, perlu diingat bahwa selain makanan yang mengandung karbohidrat, pasien diabetes juga memerlukan nutrisi lain seperti protein dan lemak. 

Secara umum, makanan alami lebih baik dibandingkan makanan yang diproses. Karbohidrat alami seperti dari buah-buahan, sayur-sayuran, dan roti gandum lebih baik dibandingkan makanan kemasan. Di dalam makanan kemasan biasanya terkandung banyak gula yang tersembunyi. 

Jika kamu ragu, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik mengenai makanan yang terbaik bagi kamu. Ingat bahwa kualitas makanan lebih penting dibandingkan jumlahnya!

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Menjalani Hidup Sehat bagi Penderita Diabetes

 

Referensi:

  1. Carbohydrates and diabetes: what you need to know [Internet]. London: Diabetes UK; [cited on 2021 Feb 6].
  2. Carb counting [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention; 2019 Sep 19 [cited on 2021 Feb 6].
  3. Glycemic index for 60+ foods [Internet]. Harvard Health Publishing; 2020 Jan 6 [cited on 2021 Feb 6].
  4. Glycemic index diet: what’s behind the claims [Internet]. Mayo Clinic; 2020 Aug 25 [cited on 2021 Feb 6].
Tag :
Bagikan artikel ini