Apakah Anak Autis Bisa Diet Normal? Temukan Jawabannya di Sini

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 18 Feb 2022

Bagikan

anak autis diet

Menjadi sebuah pertanyaan apakah anak autis bisa diet normal, simak penjelasannya disini. Perlu diketahui bahwa diet penting dilakukan oleh anak autisme, terutama diet bebas gluten. Hal tersebut diungkapkan oleh National Institutes of Health, tetapi sebenarnya belum ada studi atau penelitian pasti mengenai efek diet gluten ini. Akan tetapi, orang tua dengan anak yang mengidap autisme percaya bahwa diet gluten bisa membantu kurangi gejala autisme. 

Sekarang ini kepedulian terhadap autisme terus meningkat setiap harinya. Bermacam aspek sudah mulai diperhatikan guna anak-anak yang mengidap autisme, dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. Nutrisi menjadi salah satu aspek yang mulai diperhatikan, dimana ada sangat banyak teori yang muncul. Teori yang bermunculan ini kerap kali membuat bingung para orang tua. Orang tua tidak dapat menganggap remeh nutrisi untuk anak. Dimana nutrisi juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh para orang tua. Ada beberapa masalah dari perilaku sulit makan, khususnya pada masa perpindahan makanan cair ke makanan semi padat. Lalu, dari makanan semi padat ke makanan padat. 

Diet Normal pada Anak Autis

Apakah anak autis bisa diet normal tentu saja bisa, yang mana anak dapat melakukan diet seimbang. Namun, diet ini harus disesuaikan dengan perkembangan dan tahapan usia sang anak. Apakah anak autis bisa diet normal atau tidak, akan sangat dipengaruhi oleh faktor orang disekitarnya, terutama orang tua. Diet komposisi seimbang ini haruslah mengandung makronutrien, yakni lemak, karbohidrat, dan juga protein. Ketiga komposisi tersebut menjadi sangat penting dalam menjamin perkembangan dan pertumbuhan sang anak. Agar kebutuhan nutrisi tersebut dapat terpenuhi, diperlukan jenis makanan yang bervariasi setiap harinya. Oleh karena itu, disebutkan bahwa apakah anak autis bisa diet normal akan sangat dipengaruhi bagaimana komitmen orang tua dan orang disekitar anak. 

Bukan hanya komposisi nutrisi, tetapi jumlah kalori yang dikonsumsi juga haruslah sesuai dan tepat dengan kebutuhan sang anak yang menderita autisme. Kebutuhan kalori anak austisme dapat disesuaikan dengan usia. Sebenarnya sama seperti kebutuhan kalori atau nutrisi anak lain, yang mana kelebihan kalori juga bisa memberikan efek buruk seperti obesitas. Sementara itu, kurangnya kalori dapat mengakibatkan malnutrisi pada anak. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa apakah anak autis bisa diet normal tidak akan bergantung juga dari orang tua. Dimana orang tua harus waspada dan berhati-hati ketika memilih informasi tentang pola diet untuk anak penderita autisme. 

Menjaga Pola Makan

Untuk membantu anak menjalani diet normal, maka ada beberapa jenis makanan yang disarankan untuk dihindari:

  • Garam dapur

  • Makanan dengan kandungan susu dan tepung

  • Makanan yang menjadi sumber fenol tinggi, yakni seperti tomat, jeruk, ceri, dan anggur

  • Obat sirup

Untuk mendukung orang tua agar dapat selalu konsisten menjaga pola makan diet untuk anak penderita autisme, maka simaklah sedikit tips dibawah ini:

  • Menjadikan proses makanan lebih menyenangkan untuk sang anak

  • Setiap waktu ngemil dan makan, berikan juga sang anak sayur dan buah, protein, serta pati. Orang tua juga dapat memberikan sedikit keripik untuk anak

  • Menyajikan makanan dengan gaya khas seperti meletakkan piring-piring makan di atas meja. Lalu, membiarkan anak untuk mengambil makanan sendiri

  • Menawarkan makanan atau camilan setiap kurang lebih 3 jam sekali. Guna menghindari godaan untuk ngemil, maka orang tua dapat mengusahakan menawarkan makan atau ngemil setiap 3 jam atau 2.5 jam sepanjang harinya. Perlu diketahui bahwa menjadi sangat penting untuk anak mempunyai aktivitas rutin 

  • Untuk mendukung diet anak, maka jangan menunggu merasa lapar. Sering kali ditemukan bahwa orang tua anak austis akan memberi makan ketika anak sudah merasa lapar

  • Makan bersama akan menjadi sebuah tradisi atau kebiasaan yang menyenangkan untuk anak. Ketika anak melihat orang lain makan, maka ia akan merasakan bau, suara makanan, dan juga melihat makanan. Hal ini dapat menjadi sebuah cara positif bagi anak untuk menyantap makanan. 

Untuk melakukan diet normal pada anak yang menderita autisme, maka sangat disarankan untuk anda melakukan konsultasi dengan dokter ahli. Hal ini untuk memastikan bahwa diet normal yang akan diterapkan nantinya sudah benar dan baik untuk anak

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

 

Baca Juga: Deteksi Dini Autisme pada Anak

 

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Kesehatan Jiwa

Mulai dari IDR 235.000

Pesan Sekarang
Referensi

Live Strong. Diakses pada 2021. Foods to Avoid for Autism

autism Speaks.org. 

 

Autism and eating behaviors: Child only eats junk food

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Kesehatan Jiwa

Mulai dari IDR 235.000

Pesan Sekarang