Apa Saja Gejala Hemofilia serta Bagaimana Pengobatannya?

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 23 Aug 2021

Bagikan

Apa Saja Gejala Hemofilia serta Bagaimana Pengobatannya?

Pernahkah Anda mendengar hemofilia? Atau mungkin ini pertama kalinya Anda mendengar penyakit ini? Penyakit kelainan perdarahan, dimana darah tidak menggumpal dengan baik adalah hemofilia, yang mana biasanya diturunkan karena mutasi genetik. Bila tidak ditangani dengan baik, maka dapat menyebabkan masalah serius.

Pada orang normal, darah mengandung banyak protein sebagai faktor pembekuan yang bisa membantu menghentikan perdarahan. Berbeda dengan penderita hemofilia, yang mana justru kekurangan protein pembentuk pembekuan darah. Sehingga, penderita hemofilia akan mengalami perdarahan lebih lama.

Bila dalam sebuah keluarga ada anggota yang mengidap hemofilia, maka kemungkinan besar salah satu anggota keluarga lainnya mengidap penyakit hemofilia juga. Dikatakan bahwa penderita hemofilia biasanya adalah pria, mengapa? Hal ini dikarenakan hemofilia merupakan penyakit turunan yang diwarisi melalui mutasi kromosom X.

Sehingga tidak heran, banyak yang menjadi pengidap penyakit ini adalah pria. Sementara itu, wanita sebagai pewaris tingkat pembawa mutasi gen tersebut. Berdasarkan tingkat keparahannya, hemofilia dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

  1. Hemofilia ringan, yang mana ini dikatakan saat jumlah faktor pembekuan darah antara 5 sampai 30 persen. Umumnya penderita hemofilia ringan, tidak menunjukkan gejala apapun sampai bertahun-tahun.

  2. Hemofilia sedang, yang mana ini dikatakan saat jumlah faktor pembekuan darah antara 1 sampai 5 persen. Penderita hemofilia sedang akan rentan memar terutama saat jatuh atau terbentur.

  3. Hemofilia berat, yang mana ini dikatakan saat jumlah faktor pembekuan darah kurang dari 1 persen. Kasus hemofilia berat menjadi yang paling banyak ditemukan. Biasanya penderita hemofilia berat akan mengalami perdarahan spontan, bahkan tidak jelas penyebabnya.

Baca Juga: Mengetahui Arti Hasil Tes Laju Endap Darah dan Prosedur Untuk Memeriksanya

Gejala Hemofilia

Setelah mengetahui apa itu hemofilia, lalu apa saja gejala dari penyakit kelainan darah ini? Berikut beberapa gejala yang terjadi pada penderita hemofilia, yang mana biasanya mudah dilihat.

  • Kesemutan atau adanya rasa nyeri pada bagian siku, pergelangan kaki, dan lutut.

  • Mudah memar.

  • Perdarahan setelah disunat sulit untuk dihentikan.

  • Terdapat darah pada feses atau urin.

  • Adanya perdarahan sendi, yang mana ditandai dengan nyeri serta bengkak pada sendi, lutut, dan siku.

Tipe Hemofilia

Hemofilia memiliki beberapa tipe, yaitu seperti berikut ini.

  1. Hemofilia A, tipe hemofilia ini biasa disebut sebagai hemofilia klasik, dimana penyebabnya bukan karena faktor genetik. Hemofilia A disebabkan karena tubuh kekurangan faktor pembekuan darah VII, yang mana biasanya tipe hemofilia ini berkaitan dengan kanker, kehamilan, dan penggunaan obat-obatan tertentu. 

  2. Hemofilia B, berbeda dengan tipe hemofilia sebelumnya, tipe ini terjadi karena tubuh kekurangan faktor pembekuan darah IX. Biasanya tipe hemofilia B ini diturunkan ibu, namun dapat terjadi karena perubahan atau adanya mutasi gen sejak bayi belum dilahirkan. Diketahui bahwa bayi perempuan lebih berisiko tinggi terkena penyakit ini, dibandingkan dengan bayi pria. 

  3. Hemofilia C, tipe ini merupakan yang paling sering diantara tipe lainnya. Hemofilia C bisa terjadi karena tubuh kekurangan faktor pembekuan darah XI. Penderita hemofilia tipe ini umumnya akan sulit didiagnosis, dikarenakan aliran darah ringan sehingga menyebabkan sulit untuk diketahui.

Pengobatan Hemofilia

Pengobatan tentu dapat dilakukan dengan perawatan medis dengan dokter dan perawat, yang tentunya mengetahui banyak penyakit hemofilia. Perawatan medis diperlukan dan dilakukan untuk membantu mencegah adanya masalah serius. Ada kemungkinan dokter menyarankan penderita hemofilia untuk melakukan perawatan di pusat perawatan hemofilia.

Dimana pusat perawatan ini tidak hanya memberikan perawatan, namun juga memberikan penyuluhan dan pendidikan terkait kesehatan.

Tahukah Anda bahwa jika tidak ditangani dengan tepat, maka hemofilia dapat menyebabkan penyakit berat. Misalnya terjadi kelainan bentuk pada sendi, adanya komplikasi karena perdarahan jaringan lunak, dan adanya perdarahan dalam tubuh yang serius. 

Dikarenakan kondisi dapat semakin parah, maka sebaiknya jika Anda merasa memiliki gejala serupa, serta mencurigainya sebagai penyakit hemofilia. Maka, segera konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan.

Dengan mengetahui adanya penyakit hemofilia, akan membantu meringankan gangguan yang timbul. Tak hanya itu, namun juga dapat memberikan tingkat kesembuhan yang tinggi.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Jenis Makanan Penambah Darah yang Perlu dikonsumsi untuk Cegah Anemia

 

Referensi :

https://ciputrahospital.com/apa-itu-hemofilia/

Bagikan artikel ini