Apa Itu Terapi Okupasi? Mari Ketahui Manfaat Pentingnya Berikut Ini

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 30 Mar 2022

Bagikan

terapi okupasi

Bagi mereka yang kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari, terapi okupasi merupakan satu hal yang bisa sangat membantu. Baik itu terjadi karena kendala akibat cacat, lumpuh, cedera, terapi ini mampu membantu pasien untuk beradaptasi dengan keadaannya. 

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terapi okupasi memiliki manfaat yang cukup penting. Lantas apa yang dimaksud dengan terapi okupasi itu sendiri? Untuk mengetahui jawabannya mari simak terus penjelasannya pada pembahasan selanjutnya ini.

Apa Itu Terapi Okupasi?

Terapi okupasi sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, merupakan jenis perawatan yang digunakan untuk membantu pasien dalam mengatasi dan beradaptasi dengan aktivitas sehari-hari, terlepas dari hambatan berupa kondisi yang dialaminya. Beberapa aktivitas ini mencakup aktivitas makan, merawat diri, sekolah atau bekerja, dan aktivitas penting lainnya.

Dengan menjalankan terapi okupasi, seorang pasien yang mengalami kendala seperti rasa sakit, cedera, cacat, maupun lumpuh, diharapkan mampu menjalankan aktivitas sehari-harinya, baik itu di rumah, kantor, maupun sekolah. Apabila alat bantu dibutuhkan, terapi ini akan mengajarkan pasien untuk secara mandiri mampu menggunakan alat tersebut dalam beraktivitas.

Manfaat Terapi Okupasi

Terapi okupasi dapat dijalankan pada siapapun yang membutuhkan. Bagi mereka yang perlu bantuan untuk mendapatkan kembali kemampuan menjalankan aktivitas, terapi yang satu ini telah terbukti mampu mendatangkan manfaat yang cukup penting. Adapun beberapa manfaat terapi okupasi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. 

  1. Mampu mengembalikan kemampuan beraktivitas

Secara umum, terapi okupasi bertujuan untuk mengembalikan kemampuan seseorang menjalani kehidupan normalnya. Untuk itu, dengan melakukan terapi ini, pasien akan merasakan manfaat berupa mampu menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. Aktivitas yang mungkin dilakukan selama terapi ini dilangsungkan adalah latihan membersihkan rumah, merawat diri, memasak, berkebun, hingga makan dan berpakaian, yang mana semuanya dilakukan secara mandiri.

  1. Mampu meningkatkan ingatan

Ketika dijalankan pada pasien yang mengalami kehilangan ingatan, baik itu karena faktor usia, penyakit, cedera, atau lainnya, terapi okupasi dapat membantu meningkatkan ingatan. Dalam hal ini, terapi okupasi dilakukan dengan beberapa aktivitas yang dapat membantu ingatan, seperti mendengarkan buku audio dibanding membaca buku fisik, menandai kalender untuk informasi penting, dan lainnya. 

  1. Mampu memperbaiki pola tidur

Pada pasien yang mengalami sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome (CFS), terapi okupasi juga dapat menjadi salah satu bentuk pengobatan yang dibutuhkan. Dalam hal ini, terapi okupasi akan membantu pasien CFS yang kerap merasa lelah sepanjang hari dan kesulitan tidur untuk mengatasi masalahnya. Untuk itulah, terapi okupasi dilakukan salah satunya untuk memperbaiki pola tidur pasien, dengan membiasakannya bangun dan tidur di jadwal tertentu.

  1. Mampu melatih fisik dan pengelolaan diri

Manfaat terapi okupasi berikutnya yang dapat dirasakan oleh pasien adalah kondisi fisik dan manajemen diri yang lebih baik. Untuk latihan fisik, pasien akan menjalankan terapi yang melatih dan mempertahankan postur tubuh, kekuatan otot, fleksibilitas, dan lainnya. Adapun dari segi pengelolaan diri, terapi okupasi akan membuat pasien mampu menjalani hidup yang lebih produktif dengan cara membantu dan mengajarkan cara menyusun jadwal harian, hingga aktivitas pengelolaan diri lainnya.

  1. Sangat membantu di rumah

Setelah menjalani perawatan di fasilitas medis, sangat mungkin pasien akan disarankan oleh dokter untuk menjalani rawat jalan. Selama proses rawat jalan ini, terapi okupasi akan sangat membantu pasien selama di rumah, terutama setelah pasien menjalani masa bed rest dalam waktu yang cukup lama. Hal ini menyebabkan pasien kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga sangat membutuhkan seorang terapis okupasi.

Nah, demikianlah penjelasan mengenai terapi okupasi yang dibutuhkan oleh pasien yang memiliki keterbatasan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Beberapa pasien yang tergolong membutuhkan terapi okupasi ini di antaranya adalah penderita autisme, penderita ADHD, penderita down syndrome, penderita cerebral palsy, penderita stroke, dan lain sebagainya.

Apabila Anda maupun salah satu orang terdekat Anda tengah mempertimbangkan untuk memperoleh terapi okupasi, beberapa tempat yang bisa menjadi tujuan adalah rumah sakit, klinik rawat jalan, pusat rehabilitasi, maupun dengan meminta rujukan dari dokter spesialis.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Cari Tahu Jenis dan Biaya Fisioterapi, Lengkap di Sini!

Referensi

NYTPS. 2021. WHAT ARE THE ADVANTAGES OF OCCUPATIONAL THERAPY?. https://www.nytpsnyc.com/blog/what-are-the-advantages-of-occupational-therapy

Northern Health Care. The Benefits of Occupational Therapy. northernhealthcare.org.uk/news-resources/the-benefits-of-occupational-therapy/

Bagikan artikel ini