Diet rendah lemak atau ultra low-fat diet merupakan diet yang memungkinkan untuk makan tidak lebih dari 10% kalori dari lemak. Diet ini juga cenderung rendah protein dan sangat tinggi karbohidrat dengan masing-masing porsi sekitar 10% dan 80% kalori harian.
Diet rendah lemak atau ultra low-fat diet sebagian besar mengacu pada makanan nabati dan membatasi asupan produk hewani, seperti telur, daging, dan produk susu penuh lemak. Makanan nabati berlemak tinggi termasuk minyak zaitun extra virgin, kacang-kacangan, dan alpukat juga sering dibatasi, meskipun pada umumnya makanan nabati ini dianggap sehat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ultra low-fat diet memiliki manfaat yang sangat mengesankan terhadap beberapa kondisi kesehatan serius.
Baca juga: Mengenal Paleo Diet, Pola Makan Manusia Purba
Manfaat Diet Rendah Lemak
Diet rendah lemak atau ultra low-fat diet telah dipelajari secara menyeluruh dan bukti menunjukkan bahwa diet ini bermanfaat terhadap beberapa kondisi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, diabetes, obesitas dan multiple sclerosis.
Menurunkan Faktor Penyakit Jantung
Studi menunjukkan bahwa diet rendah lemak atau ultra low-fat diet dapat menurunkan beberapa faktor risiko penyakit jantung, termasuk:
Memperbaiki Diabetes Tipe 2
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ultra low-fat diet dan tinggi karbohidrat dapat memperbaiki beberapa faktor pada penderita diabetes tipe 2. Diet rendah lemak ini dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah dan mampu mengurangi atau menghentikan terapi insulin sepenuhnya.
Baca juga: Jangan Diabaikan, Ini Ciri Diabetes yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini
Mengobati Obesitas
Orang yang mengalami obesitas juga dapat mengambil manfaat dari diet rendah lemak atau ultra low-fat diet. Diet ini dapat mengobati orang dengan obesitas dengan hasil yang mengesankan. Rata-rata orang yang mengikuti diet ini dapat kehilangan rata-rata 140 pon (63,5 kg) yang mungkin tampak mengejutkan.
Baca juga: Obesitas Menjadi Faktor Pemicu Penyakit Diabetes
Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis (MS) merupakan kondisi penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi otak, sumsum tulang belakang dan saraf di mata. Orang yang memiliki kondisi ini dapat mengambil manfaat dari diet ini juga. Beberapa studi menunjukkan bahwa ultra-low fat diet dapat memperlambat perkembangan multiple sclerosis.
Makanan yang Direkomendasikan untuk Diet Rendah Lemak
Secara umum, ultra-low fat diet adalah diet yang di mana Anda tidak mengkonsumsi lebih dari 30% kalori harian yang berasal dari sumber lemak apapun. Berdasarkan porsi makanan yang dimakan seseorang, definisi makanan rendah lemak yang paling diterima secara luas adalah makanan yang memiliki 3 gram lemak atau kurang per 100 kalori.
Karbohidrat merupakan sumber energi yang diperlukan tubuh dan dapat Anda temukan dalam makanan sehat dan bergizi seperti: buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Tetapi jika Anda ingin menurunkan berat badan, berhati-hatilah untuk tidak mengganti lemak dengan makanan rendah lemak yang sebenarnya tinggi gula dan tepung olahan (yang juga merupakan karbohidrat).
Seperti lemak, protein juga dapat membantu Anda merasa kenyang, jadi pastikan untuk mengkonsumsi banyak makanan kaya protein. Tetapi untuk menjaga diet, pilih sumber protein tanpa lemak seperti kacang polong, ikan, unggas tanpa kulit, dan potongan daging sapi tanpa lemak.
Makanan yang Sesuai
Gandum
Buah-buahan
Susu rendah lemak
Putih telur
Kacang polong dan lentil
Makanan yang Tidak Sesuai
5 Tips Memasak untuk Ultra Low-fat Diet
Hindari semua makanan berlemak yang terlihat dan singkirkan kulit dari unggas.
Dinginkan sup, semur dan saus. Buang lemak yang mengeras di atas sup atau semur tersebut sebelum Anda makan.
Panggang daging di rak yang memungkinkan untuk lemak menetes dari daging. Ingatlah untuk menghindari makanan yang digoreng.
Taburkan jus lemon, rempah-rempah pada sayuran yang dimasak daripada menggunakan saus keju, mentega, atau krim.
Cobalah memakan yogurt polos, tanpa lemak atau rendah lemak dan daun bawang pada kentang panggang.
Ultra-low fat diet memang baik untuk penderita diabetes, multiple sclerosis, serta menurunkan kolesterol, tetapi sulit dilakukan untuk waktu yang lama karena tidak menyenangkan. Walaupun diet ini cocok untuk beberapa orang, mungkin tidak akan cocok untuk kebanyakan orang. Maka dari itu, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi untuk pilihan diet Anda.
Baca juga: Menu Makanan Sederhana Penurun Berat Badan selama 7 Hari
Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.