Tips Kesehatan
Pursed-lip breathing adalah teknik yang membantu seseorang untuk mengontrol masuknya oksigen ke dalam tubuh dan ventilasi atau pertukaran udara.
Teknik pernapasan ini merupakan salah satu bagian dari program rehabilitasi paru sehingga umumnya diajarkan pada penderita penyakit paru kronik seperti emfisema, bronkitis kronik, dan asma.
Pursed-lip breathing adalah teknik pernapasan yang dilakukan perlahan dan terkontrol dengan menghirup udara dari hidung dan menghembuskannya melalui mulut.
Penderita penyakit paru kronik memiliki masalah pada saluran napas yang menyebabkan saluran napas tersumbat.
Sumbatan udara pada saluran napas menyebabkan udara yang kaya akan karbondioksida sulit dikeluarkan sehingga hanya tersisa sedikit ruang untuk udara segar yang kaya oksigen.
Hal ini menimbulkan berbagai gejala, antara lain sesak napas, sering batuk, batuk berdahak, mengi dan merasa dada terhimpit.
Tubuh mengkompensasi berkurangnya udara yang masuk dengan menggunakan otot pada punggung dan dada untuk bernapas, namun hal ini melelahkan dan tidak nyaman bagi penderita.
Teknik pursed-lip breathing membantu meringankan gejala dan ketidaknyamanan pada pasien dengan meningkatkan gaya yang menjaga agar jalan napas tetap terbuka.
Terbukanya jalan napas dan alveoli akan memudahkan proses keluar-masuknya udara, baik udara kaya oksigen maupun karbondioksida, dan memperluas area pertukaran udara sehingga tubuh akan mendapat lebih banyak oksigen.
Baca Juga: Mengenal Latihan Pernapasan untuk Penyandang Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Untuk melakukan teknik pursed-lip breathing, fisioterapis akan mencontohkan terlebih dahulu. Berikut adalah langkah-langkah melakukan pursed-lip breathing.
Teknik pursed-lip breathing dapat dilakukan apabila penderita melakukan aktivitas yang menyebabkan napas memendek seperti berolahraga, bangun dari duduk, atau ketika mengangkat benda.
Anda dapat melatih teknik ini di rumah setiap hari agar terbiasa melakukannya. Sebaiknya, teknik pursed-lip breathing hanya dilakukan 3-5 pengulangan.
Apabila dilakukan terlalu banyak, dikhawatirkan akan menyebabkan kelelahan pada otot-otot pernapasan dan menyebabkan tubuh kekurangan karbondioksida.
Terakhir, pastikan dokter, fisioterapis, atau perawat tahu ketika anda mengalami sesak napas atau gejala lainnya selama berlatih teknik pursed-lip breathing.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Olahraga Bagi Penderita Asma
Referensi:
1. Nguyen J, Duong H. Pursed-lip breathing. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545289/
2. Sissons C. What is pursed lip breathing? [internet]. Medical News Today; 2019 June 25 [cited 2020 Jul 21]. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/325555
3. Gotter A. Pursed lip breathing [internet]. Healthline; 2018 Mar 23 [cited 2020 Jul 21]. Available from: https://www.healthline.com/health/pursed-lip-breathing
4. Pursed lip breathing [internet]. MedlinePlus; [updated 2018 Dec 5, cited 2020 Jul 21]. Available from: https://medlineplus.gov/ency/patientimages/000267.htm
Anda mungkin juga tertarik