Tips Kesehatan
Hingga kini, masih banyak yang mengabaikan gejala DBD. Dalam hal ini, banyak yang menyalahartikan gejala yang timbul dan dianggap sebagai kondisi yang tidak serius. Pada akhirnya, banyak kasus DBD berakhir dengan kondisi fatal karena tidak mendapatkan penanganan sesegera mungkin.
Mengetahui gejala DBD (demam berdarah dengue) merupakan suatu hal yang penting dan wajib diketahui oleh masing-masing dari kita. Apabila telah mengetahui dan memahami gejala DBD, Anda dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan, sebelum gejalanya menjadi lebih parah.
Demam berdarah dengue (DBD) sejatinya diakibatkan oleh infeksi nyamuk Aedes aegypti serta nyamuk Aedes albopictus. Pada umumnya, kedua nyamuk ini menginfeksi di waktu sore hingga petang, nyamuk tersebut menggigit dan menghisap darah seseorang yang telah terinfeksi virus, kemudian menyebarkannya pada orang lain yang masih sehat. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa nyamuk ini berperan sebagai carrier (medium pembawa).
Selain karena nyamuk, risiko terkena DBD akan semakin meningkat manakalah seseorang sebelumnya telah pernah terinfeksi virus dengue, tinggal, atau bepergian di daerah tropis. Anak-anak, bayi, hingga lansia pun memiliki risiko yang tinggi untuk terkena DBD karena memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
DBD apabila tidak segera ditangani dengan serius, dapat menyebabkan terjadinya kondisi fatal bahkan kematian. Oleh karena itu, Anda tidak boleh mengabaikan gejala DBD di bawah ini.
Salah satu gejala DBD yang tidak boleh Anda diabaikan yaitu demam tinggi yang mendadak. Demam tinggi merupakan salah satu gejala yang umum dan disebabkan oleh banyak penyakit. Hal ini menyebabkan banyak yang tidak dapat membedakan demam DBD dan demam biasa. Perbedaan antara keduanya, yaitu pada suhu demamnya, demam DBD biasanya mencapai suhu 40 derajat celcius. Selain itu, demam yang disebabkan oleh flu biasanya disertai dengan batuk dan bersin, sedangkan demam DBD tidak demikian.
Gejala DBD yang tidak dapat diabaikan selanjutnya, yaitu sakit kepala. Setelah mengalami demam tinggi, maka gejala yang selanjutnya, yaitu sakit kepala yang parah. Sakit kepala biasanya terjadi di sekitar dahi dan disertai rasa nyeri pada bagian belakang mata. Kondisi sakit kepala parah ini mungkin sangat mengganggu penderitanya, tetapi dengan mengonsumsi obat sakit kepala dapat meredakan rasa sakit untuk sementara waktu.
Tidak hanya demam dan sakit kepala, penderita DBD juga akan menunjukkan gejala berupa nyeri pada bagian tubuh tertentu seperti otot, sendi, tulang, dan belakang mata. Pada umumnya, gejala nyeri ini akan disertai dengan tubuh yang berkeringat dan menggigil. Kondisi ini dapat terjadi pada hari ke-4 hingga 10 dari awal masuknya virus dengue ke dalam tubuh. Lebih buruknya, gejala ini bisa bersamaan dengan demam tinggi dan sakit kepala yang parah.
Gejala DBD yang tidak dapat diabaikan selanjutnya, yaitu muntah dan mual yang dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Gejala yang satu ini merupakan gangguan dalam sistem pencernaan, sehingga penderita mungkin akan merasakan rasa yang tidak nyaman pada perut ataupun punggung. Kondisi seperti ini dapat terjadi selama 2 hingga 4 hari setelah virus dengue masuk ke dalam tubuh.
Gejala yang terakhir ini merupakan salah satu gejala DBD yang paling khas, yaitu ruam merah. Ruam yang muncul biasanya berwarna kemerahan ataupun pink pucat yang muncul di tangan, kaki, wajah, dan dada. Selain itu, penderita DBD juga akan mengalami kelelahan karena demam dan nyeri otot dapat menurunkan nafsu makan. Nafsu makan yang turun ini akan menyebabkan kurangnya asupan makanan ke dalam tubuh sehingga tubuh merasa kelelahan.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai gejala DBD atau demam berdarah dengue. Selain itu, Anda juga telah mengetahui penyebab DBD, yaitu nyamuk Aedes aegypti serta nyamuk Aedes albopictus. Untuk menghindarkan diri dari infeksi virus nyamuk tersebut, Anda dapat menerapkan 3M Plus, yakni dengan menguras tempat penyimpanan air, menutup penampungan air, membuang dan menutup barang yang dapat menampung air, hingga menghindari gigitan nyamuk di pagi dan sore hari dengan menggunakan anti nyamuk.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Mengenali Masa Inkubasi DBD Sebelum Jatuh Sakit!
Sumber:
Dunkin, Mary Anne. 2021. Dengue Fever.
Mayo Clinic. 2018. Dengue Fever.
Anda mungkin juga tertarik