Tips Kesehatan
Penyebab stroke ringan adalah ketika terdapat penyumbatan yang menghalangi aliran darah ke otak yang bersifat sementara. Stroke ringan atau disebut juga transient ischemic attack (TIA) adalah hal yang sama dengan stroke biasa, namun berlangsung lebih singkat.
Pada stroke ringan, penyumbatan tersebut dapat hancur dengan sendirinya atau bergerak ke tempat lain sehingga aliran darah kembali menjadi normal.
Meskipun gejalanya mungkin tidak berlangsung lama, stroke ringan dianggap sangat serius. Stroke ringan adalah pertanda adanya risiko terserang stroke. Oleh karena itu, stroke ringan sering disebut sebagai warning stroke.
Gejala stroke ringan pada umumnya sama dengan gejala stroke biasa, hanya saja jangka waktunya lebih singkat.
Tes FAST dapat membantu mengenali tiga gejala umum stroke ringan, yaitu:
Setelah dokter menentukan penyebab stroke ringan, perawatan selanjutnya adalah untuk memperbaiki penyebab stroke ringan dan mencegah stroke. Penanganan stroke ringan dapat berupa obat untuk mengurangi risiko penggumpalan darah, operasi atau prosedur balon (angioplasti).
Baca Juga: Tips Mencegah Serangan Stroke Berulang
Ada beberapa obat yang digunakan untuk mengurangi kemungkinan stroke setelah stroke ringan. Obat yang dipilih tergantung pada lokasi, penyebab, tingkat keparahan, dan jenis stroke ringan. Obat tersebut antara lain:
a). Obat anti-platelet
Obat-obatan ini membuat trombosit, salah satu jenis sel darah yang bersirkulasi, lebih susah untuk saling menempel. Ketika pembuluh darah terluka, trombosit mulai membentuk gumpalan, kemudian diakhiri dengan pembekuan protein dalam plasma darah. Obat anti-platelet akan mencegah penggumpalan trombosit yang dapat menghalangi aliran darah.
Obat anti-platelet yang paling sering digunakan adalah aspirin. Aspirin merupakan obat yang murah dengan efek samping paling sedikit. Alternatif aspirin adalah obat anti-platelet clopidogrel.
Pasien stroke ringan mungkin akan diberikan aspirin dan clopidogrel untuk diminum selama satu bulan setelah stroke ringan. Penelitian menunjukkan bahwa meminum kedua obat ini secara bersamaan dapat mengurangi risiko stroke lebih besar di masa depan daripada hanya menggunakan aspirin saja.
Lama penggunaan kedua obat dapat diperpanjang jika penyebab stroke ringan adalah penyempitan pembuluh darah yang terletak di kepala.
b). Antikoagulan
Obat-obatan antikoagulan antara lain heparin dan warfarin. Obat-obatan ini bekerja dengan memengaruhi protein pembekuan darah. Heparin digunakan untuk waktu yang singkat dan jarang digunakan dalam penanganan stroke ringan.
Penggunaan obat-obatan ini membutuhkan pemantauan yang teliti. Jika terdapat fibrilasi atrial, dokter mungkin meresepkan antikoagulan oral seperti apixaban, rivaroxaban, edoxaban atau dabigatran.
Jika terdapat penyempitan arteri leher (carotid), pasien mungkin disarankan untuk melakukan endarterektomi karotid.
Pembedahan preventif ini membersihkan arteri karotid dari timbunan lemak (plak aterosklerotik) sebelum stroke ringan atau stroke lainnya terjadi. Operasi dilakukan dengan membuka arteri, mengeluarkan plak, dan menutup arteri kembali.
Dalam kasus tertentu, dibutuhkan prosedur yang disebut angioplasti karotid, atau pemasangan stent. Prosedur ini melibatkan penggunaan alat seperti balon untuk membuka arteri yang tersumbat dan menempatkan tabung kawat kecil (stent) ke dalam arteri agar tetap terbuka.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Baca Juga: Tips Merawat Penderita Stroke
Referensi:
1. Stroke Association. Transient ischaemic attack [Internet]. Date unknown [cited 2020 Apr 11]. Available from: https://www.stroke.org.uk/what-is-stroke/types-of-stroke/transient-ischaemic-attack
2. Mayo Clinic. Transient ischaemic attack (TIA): Diagnosis and treatment [Internet]. Date unknown [cited 2020 Apr 11]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/transient-ischemic-attack/diagnosis-treatment/drc-20355684
Anda mungkin juga tertarik