Vaksin Cacar Air

Ditinjau oleh dr. Juliana Ng • 28 Jul 2022

Bagikan

Vaksin Cacar Air (Varisela)

Vaksin varisela adalah vaksinasi virus hidup Varicella zoster yang dilemahkan. Tujuan diberikannya adalah untuk memproduksi antibodi terhadap virus Varicella zoster menyerupai infeksi alami tanpa mengalami gejala, ataupun mengalami gejala yang berat.

Virus hidup yang dilemahkan ini tidak mampu menyebabkan penyakit, tetapi tetap merangsang sistem kekebalan tubuh. Apabila Anda terinfeksi virus Varicella zoster di masa mendatang, tubuh Anda dapat dengan cepat memproduksi antibodi. Efek pada tubuh adalah Anda bisa saja tidak mengalami gejala, atau pun bila bergejala, maka gejala tidak seberat jika Anda belum divaksin.

 

Manfaat Vaksin

Imunisasi vaksin varisela guna mencegah penyebaran dan penularan virus cacar air yang biasanya terjadi terutama pada anak-anak. Semakin banyak target orang yang mendapatkan suntikan vaksin, maka semakin besar kemungkinan untuk menghambat  penularan virus Varicella zoster

Penyakit ini sangat menular melalui udara saat penderita cacar air bersin atau batuk. Tak hanya itu, Anda juga mungkin dapat tertular melalui kontak fisik dengan cairan dari lenting cacar air. Untuk alasan itu, penderita yang menderita cacar air perlu dijauhkan dari tempat-tempat kegiatannya sekitar satu minggu atau lebih sampai semua lepuh mengering.

 

Mengapa Diberikan Vaksin Varisela?

Walaupun sebagian besar kasus cacar air relatif ringan dan berjalan dalam lima hingga 10 hari. Namun, bisa juga menjadi sangat serius, bahkan mengancam jiwa pada sebagian orang. Sebelum vaksin varisela dilisensikan di Amerika Serikat pada tahun 1995, ada sekitar 100 kematian dan lebih dari 11.000 rawat inap per tahun akibat cacar air.

Penyakit ini umumnya terjadi pada anak-anak usia 2 - 5 tahun. Risiko komplikasi yang serius mengancam jiwa kebanyakan terjadi pada bayi dan anak-anak, orang dewasa yang lanjut usia, dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Siapa pun dapat mengalami komplikasi serius dan tidak ada cara untuk memprediksi siapa yang akan mengalaminya.

 

Vaksin Pada Anak-Anak

Anak berusia di atas 12 bulan harus mendapatkan vaksin varisela untuk memberikan kekebalan terhadap cacar air. Beberapa tindakan perlindungan khusus, seperti suntikan immunoglobulin varicella zoster atau vaksin varicella, hanya dapat berguna segera setelah terpapar.

Penerima Vaksinasi 

Vaksin cacar air direkomendasikan untuk semua anak di bawah usia 13 tahun yang belum pernah menderita cacar air. Juga dianjurkan untuk semua remaja dan orang dewasa yang belum divaksin dan belum pernah menderita cacar air. Jika Anda pernah menderita cacar air, Anda tidak perlu mendapatkan vaksin. Sejak tahun 2005, vaksin ini juga telah tersedia sebagai bagian dari vaksin kombinasi yang disebut MMRV, yang menawarkan perlindungan terhadap campak, gondok, rubella, dan varicela.

Jumlah Suntikan Vaksinasi 

Vaksin varicella diberikan dalam dua dosis. Anak-anak harus mendapatkan suntikan pertama pada usia 12-18 bulan, kemudian suntikan vaksin kedua diberikan pada usia 4 sampai usia 6 tahun. Anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa harus mendapat dua suntikan, dengan empat hingga delapan minggu antara suntikan pertama dan kedua.

Baca juga: Waspada Cacar Api dan Cara Mengatasinya

 

Efek samping

Semua vaksin memiliki potensi efek samping, tetapi efek samping yang terkait dengan vaksin varicella umumnya ringan. Biasanya akan ada rasa sakit, bengkak di tempat suntikan, kemerahan. Sebagian kecil hanya mengalami ruam-ruam ringan, biasanya hanya di sekitar tempat titik suntikan. Efek samping yang sangat parah jarang sekali terjadi.

 

Orang yang Tidak Diharuskan Menerima Vaksin Varicella

Orang yang seharusnya tidak mendapatkan suntikan termasuk:

  • Wanita hamil, karena efek vaksin pada janin tidak diketahui

  • Siapa pun yang alergi terhadap gelatin; tersedia jenis lain yang bebas gelatin dari vaksin varicella

  • Siapa pun yang alergi terhadap neomisin

  • Siapapun yang memiliki penyakit sistem kekebalan tubuh

  • Siapapun yang menerima steroid dosis tinggi

  • Siapa pun yang dirawat karena kanker dengan sinar-X, obat-obatan, atau kemoterapi

  • Siapa pun yang mendapat transfusi atau menerima produk darah dalam waktu lima bulan sebelum suntikan.

  • Siapa pun yang sedang sakit harus menunggu hingga penyakitnya berlalu

  • Siapa pun yang memiliki reaksi alergi terhadap suntikan pertama, tidak boleh mendapatkan suntikan kedua. 

Bila Anda atau anak Anda belum menerima vaksin Varicella, silakan berkonsultasi dengan dokter apakah Anda layak untuk menerima vaksin Varicella.

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Baca juga: Perbedaan Cасаr Aіr dаn Cасаr Aрі

Tag :
Referensi

WebMD. 2020. Chickenpox (Varicella) Vaccine. Diakses 2022.

Family Doctor . 2020 .Chickenpox Vaccine. Diakses 2022.

Immunization Action Committee: "Chickenpox (Varicella) Vaccine: Questions & Answers." Diakses 2022.

CDC web site: "Varicella (Chickenpox) Vaccine Q & A." Diakses 2022.

Bagikan artikel ini