Tidak Semua Pneumonia itu Covid-19, Kenali Penyebab Lainnya!

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 17 Feb 2021

Bagikan

Nama pneumonia sering disebut dewasa ini, terutama di era pandemi. Covid-19 sering kali dikaitkan dengan pneumonia sehingga pasien Covid-19 batuk dan sesak napas. Namun, apakah Anda mengetahui apa itu pneumonia? Apakah hanya dapat disebabkan oleh Covid-19?

Apa itu pneumonia?

Pneumonia merupakan infeksi paru dengan tingkat keparahan beragam. Penyakit ini terjadi saat infeksi menyebabkan kantong udara di dalam paru (alveolus) dipenuhi oleh cairan atau pus (cairan akibat infeksi). Hal ini menyebabkan seseorang sulit bernapas. Oksigen juga sulit masuk ke aliran darah.

Semua orang dapat terkena pneumonia. Namun, anak-anak di bawah 2 tahun dan lansia di atas 65 tahun berisiko lebih besar karena sistem pertahanan tubuh yang mungkin tidak kuat melawan infeksinya.

Apa tanda dan gejala pneumonia?

Tanda dan gejala pneumonia cukup beragam, bergantung pada penyebab pneumonia, usia Anda, dan kondisi kesehatan tubuh Anda secara umum. Adapun gejala pneumonia yang umum ditemui adalah:

  • Nyeri dada saat bernapas atau batuk;
  • Batuk berdahak;
  • Merasa lemas dan tidak memiliki nafsu makan;
  • Demam, menggigil, dan berkeringat;
  • Mual, muntah, dan diare;
  • Sesak napas

Bersamaan dengan gejala ini, lansia dan orang-orang yang memiliki sistem imun tubuh yang lemah dapat mengalami perubahan kesadaran atau mengalami suhu tubuh yang lebih rendah dari suhu normal. 

Di sisi lain, bayi mungkin tidak menunjukkan tanda dan gejala infeksi. Adapun gejala yang biasa terjadi pada bayi seperti muntah, demam, batuk, dan tampak lelah serta tidak bersemangat.

Jika Anda memiliki tanda dan gejala di atas, segera periksakan ke dokter—terutama apabila Anda baru saja berasal dari kerumunan atau bertemu dengan seseorang yang terkonfirmasi terkena Covid-19.

Apa yang menyebabkan pneumonia selain virus SARS-CoV-2?

Secara umum, bakteri, virus, dan jamur dapat menyebabkan infeksi paru. Beberapa agen infeksius yang umum dijumpai adalah:

Bakteri

Bakteri yang paling sering menyebabkan pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae. Bakteri lainnya yang juga bisa menjadi penyebab infeksi paru meliputi Mycoplasma pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Legionella pneumophila.

Virus

Virus yang menyerang saluran pernapasan juga sering menjadi penyebab infeksi paru. Beberapa contoh virus yang umum menyebabkan pneumonia adalah virus influenza, rhinovirus (virus yang menyebabkan pilek biasa/selesma), dan respiratory syncytial virus (RSV).

Secara umum, pneumonia yang disebabkan oleh virus memiliki gejala yang lebih ringan dan dapat sembuh sendiri sekitar 1-3 minggu tanpa pengobatan tertentu. Namun, pneumonia akibat Covid-19 tidak dapat dianggap sebelah mata, ya!

Jamur

Jamur yang ada di tanah atau kotoran burung dapat menyebabkan pneumonia, lho! Jamur ini paling sering menyerang orang-orang dengan sistem imun yang lemah. Beberapa contoh jamur yang dapat menyebabkan pneumonia antara lain Pneumocystis jirovecii, Histoplasmosis sp., dan Cryptococcus sp.

Apa saja jenis-jenis pneumonia?

Selain berdasarkan penyebab, pneumonia dapat diklasifikasikan berdasarkan bagaimana dan dimana pneumonia didapatkan, yakni:

  • Hospital-acquired pneumonia (pneumonia yang didapat di rumah sakit). Seperti namanya, pneumonia jenis ini didapat oleh seseorang ketika sedang dirawat di rumah sakit. Pneumonia ini dapat lebih parah dan berbahaya dibandingkan jenis lain karena bakteri umumnya telah resisten terhadap antibiotik.
  • Community-acquired pneumonia (pneumonia yang didapat dari komunitas). Pneumonia jenis ini merujuk pada pneumonia yang didapat dari luar rumah sakit.
  • Ventilator-associated pneumonia (pneumonia akibat penggunaan ventilator). Penggunaan ventilator yang telah terkontaminasi dengan agen infeksius dapat menyebabkan seseorang terkena pneumonia jenis ini.
  • Pneumonia aspirasi. Pneumonia aspirasi terjadi ketika seseorang menghirup bakteri dari makanan, minuman, atau air liur. Hal ini terjadi ketika sedang tersedak atau memiliki kesulitan menelan tertentu. Penggunaan obat bius atau keadaan yang sedang mabuk juga dapat menyebabkan hal ini.

Selain Covid-19, banyak penyebab lain yang dapat menimbulkan infeksi paru atau pneumonia. Oleh karena itu, segera periksakan diri ke dokter apabila merasakan tanda atau gejala pneumonia di atas.

Referensi

  1. Pneumonia [Internet]. US: WebMD; 2020 Apr [cited 2021 Feb]. Available from:  https://www.webmd.com/lung/understanding-pneumonia-basics
  2. Normandin B. Everything you need to know about pneumonia [Internet]. US: Healthline; 2019 Aug [cited 2021 Feb]. Available from: https://www.healthline.com/health/pneumonia
Bagikan artikel ini