Covid-19
Tahukah Anda, saat ini telah ada tes COVID-19 yang terbaru yaitu PCR kumur? Mungkin selama ini Anda hanya tahu cara tes COVID-19 hanya dengan PCR, swab antigen dan rapid. Dari ketiga cara tersebut, biasanya dilakukan dengan cara suntikan ataupun memasukkan alat ke hidung yang pada beberapa orang hal ini tentu menyakitkan. Oleh karena itu, bagi Anda yang tidak ingin merasakan sakit mungkin PCR kumur bisa menjadi solusinya. Akan tetapi, apa sebenarnya PCR kumur itu? Simak terus penjelasan di bawah ini.
PCR kumur merupakan metode yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan virus Corona di dalam tubuh dengan cara berkumur. PCR kumur ini dikembangkan oleh Biofarma yang bekerjasama dengan perusahaan rintisan dalam bioteknologi. Menurut penelitian, PCR kumur menjadi metode yang jauh lebih nyaman dalam mendiagnosis virus corona didalam tubuh, baik yang disertai gejala ataupun tanpa gejala.
PCR kumur ini membuat pasien jauh merasa lebih nyaman terutama pada anak-anak ataupun lansia. Selain membuat pasien tidak merasakan kesakitan, PCR kumur juga diharapkan dapat dilakukan secara mandiri tanpa pengawasan tenaga kesehatan sehingga mengurangi kerumunan dan kontak langsung.
Proses pengambilan sampel pada metode terbaru ini dianggap lebih praktis, karena tidak melibatkan banyak tenaga kesehatan. Cara pengambilan sampel pada PCR kumur yaitu pertama-tama petugas medis akan memberikan larutan garam kepada pasien untuk digunakan berkumur. Setelah itu, pasien harus berkumur menggunakan larutan garam tersebut selama 45 detik. Apabila telah melewati 45 detik, maka sampe air liur hasil berkumur akan di masukkan ke dalam sebuah tabung.
Sampel yang telah dikumpulkan di dalam tabung akan diuji di laboratorium menggunakan teknik PCR. Teknik uji yang digunakan pada PCR kumur sama dengan teknik yang digunakan pada PCR yang menggunakan sampel swab. Sampel nantinya akan diuji menggunakan bahan kimia dan mesin PCR. Apabila di dalam terdeteksi virus Corona maka, bahan kimia akan menghasilkan lampu fluoresens.
Sebelum Anda melakukan PCR kumur, sebaiknya Anda perlu memperhatikan beberapa hal agar tes yang dihasilkan lebih akurat. Beberapa hal tersebut yaitu menghindari makan dan minum, menggunakan obat kumur, mengunyah permen karet, merokok, dan menggosok gigi. Setidaknya Anda perlu menghindari hal-hal tersebut 30 menit sebelum tes PCR kumur dilakukan. Selain itu, PCR kumur ini tidak bisa menjadi pilihan bagi Anda yang memiliki produksi air liur yang rendah.
Tes PCR merupakan pemeriksaan yang baku dalam mendeteksi COVID-19. Akan tetapi apakah hal tersebut juga berlaku untuk PCR kumur? Berdasarkan penelitian, sensitivitas PCR kumur dapat mencapai 93,58% yang mana tidak berbeda jauh dengan PCR swab nasofaring-orofaring yang sebesar 95%. Akan tetapi, karena PCR kumur merupakan suatu terobosan baru dalam mendeteksi COVID-19, efektifitasnya dalam mendiagnosis COVID-19 masih terus diteliti.
Seperti yang sudah dijelaskan, PCR kumur yang pengambilan sampelnya dengan cara berkumur merupakan suatu keunggulan karena membuat pasien jauh lebih nyaman dan tidak terasa sakit. Selain itu, PCR kumur juga lebih cepat dan sederhana dalam pelaksanaannya. Tidak hanya itu, karena metode pengambilan sampelnya hanya dengan berkumur, maka anak-anak pun bisa menggunakan metode ini asal bisa berkumur.
Akan tetapi, PCR kumur juga memiliki kekurangan yaitu belum semua laboratorium bisa melakukan pemeriksaan PCR kumur, terutama untuk wilayah-wilayah terpencil. Selain itu, metode yang pengambilan sampel dengan cara berkumur dapat menurunkan kepekaan karena mengalami pengenceran. Oleh karena itu, apabila Anda mengalami gejala COVID-19 dan sempat melakukan kontak erat, maka lakukan tes PCR swab nasofaring-orofaring untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat.
Nah, itulah seluk beluk mengenai PCR kumur yang dinilai lebih nyaman untuk pasien. Semoga informasi yang diberikan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda mengenai COVID-19. Mari ajak orang-orang terdekat untuk menjaga pola hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19.
Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.
Sumber:
Bio Farma X Nusantics Luncurkan Terbatas Bio Saliva, Uji Deteksi PCR Covid-19 Dengan Metode Kumur (2021)
COVID-19 and PCR Testing (2020)
Anda mungkin juga tertarik