Serangan Jantung dan Gagal Jantung, Apa Perbedaannya?

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 29 Jun 2020

Bagikan

Serangan Jantung dan Gagal Jantung, Apa Perbedaannya?

Terdapat perbedaan antara serangan jantung dengan gagal jantung. Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyebab kematian terbesar di Indonesia pada tahun 2016. Penyakit jantung koroner disebabkan oleh plak yang menumpuk di dalam pembuluh darah yang menyediakan darah ke otot jantung.

Hal ini mengakibatkan penyempitan pembuluh darah yang menyediakan darah dan oksigen ke jantung, yang dikenal juga sebagai pengerasan pembuluh darah.

Berkurangnya aliran darah dan oksigen akibat PJK dapat menyebabkan:

  • Rasa tertekan atau nyeri dada atau tubuh bagian atas. Nyeri dapat hilang dengan istirahat atau obat nitrogliserin.
  • Napas pendek atau kelelahan setelah aktivitas sedang.

Penyakit jantung koroner dapat menyebabkan serangan jantung maupun gagal jantung.

Serangan Jantung

Ketika penyakit jantung koroner berlanjut menjadi semakin parah, serangan jantung dapat terjadi. Serangan jantung adalah saat aliran darah ke jantung terhambat.

Serangan jantung biasanya terjadi secara tiba-tiba. Tanpa penanganan serangan jantung yang cepat, otot jantung dapat mengalami kematian.

Tanda-tanda serangan jantung meliputi:

  • Nyeri tubuh bagian atas. Baik wanita maupun pria dapat merasakan nyeri dada, lengan, punggung, leher, atau rahang.
  • Kelelahan, biasanya terjadi pada wanita.
  • Sesak napas.
  • Keringat dingin.
  • Pusing atau mual
  • Detak jantung tidak teratur.

Serangan jantung adalah keadaan darurat medis. Jika seseorang terlihat mengalami serangan jantung, segera hubungi nomor darurat medis lokal.

Baca Juga: Ketahui Cara Mencegah Serangan Jantung

Gagal Jantung

Gagal jantung terjadi ketika fungsi jantung menjadi lebih lemah sehingga tidak dapat memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh.

Hal tersebut biasanya terjadi perlahan seiring waktu. Gagal jantung bukan berarti jantung berhenti bekerja, namun aliran darah menjadi melemah sehingga menyebabkan:

  • Kelelahan dan napas pendek
  • Mual atau kehilangan nafsu makan
  • Pembengkakan karena penumpukan cairan di kaki, pergelangan kaki, kaki, perut, dan pembuluh darah di leher. Penumpukan ini disebut edema
  • Batuk terutama saat berbaring
  • Kebingungan, mengantuk, dan disorientasi pada orang tua
  • Pusing atau pingsan
  • Wheezing dan sesak yang mirip dengan asma

Gagal jantung biasanya merupakan akibat dari penyakit lain, seperti penyakit jantung koroner. Penyebab gagal jantung lainnya antara lain, penyumbatan darah di paru-paru, gangguan kelenjar tiroid, gangguan katup jantung, gagal ginjal, dan tekanan darah yang tidak terkendali.

Gagal jantung dapat menyerang seluruh usia, terutama jika dilahirkan dengan kelainan jantung. Gagal jantung paling umum ditemukan pada orang tua yang jantungnya melemah seiring dengan bertambahnya usia. Gagal jantung juga dapat menyebabkan aritmia yang dapat menyebabkan henti jantung.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido HealthDownload aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Mengenal Penyebab Gagal Jantung Sistolik dan Diastolik

 

Referensi:

1. Aurora Health Care. Know the difference: heart attack vs heart failure [Internet]. 2018 Jun 20 [cited 2020 May 23]. Available from: https://www.aurorahealthcare.org/patients-visitors/blog/know-the-difference-heart-attack-vs-heart-failure

2. Cedars Sinai. Heart attack, cardiac arrest, heart failure – what’s the difference? [Internet]. 2017 Apr 13 [cited 2020 May 23]. Available from: https://www.cedars-sinai.org/blog/heart-attack-cardiac-arrest-and-heart-failure.html

3. Katadata. Jantung koroner, pembunuh nomor satu di Indonesia [Internet]. 2020 Feb 20 [cited 2020 May 23]. Available from: https://katadata.co.id/infografik/2020/02/22/jantung-koroner-pembunuh-nomor-satu-di-indonesia

Bagikan artikel ini