Covid-19
Pernahkah Anda mendengar 3M + 3T (lawan covid)pada masa pandemi akhir-akhir ini? 3M + 3T (lawan Covid) menjadi salah satuupaya yang dilakukan sebagai pencegahan utama. Dikatakan bahwa 3M + 3T (lawancovid) adalah kunci utama untuk mencegah penularan virus Covid-19 pada masapandemi corona. 3M + 3T (lawan covid) yaitu 3M untuk menggunakan masker,mencuci tangan, dan menjaga jarak. 3T adalah tracing, testing, dan treatment.Pengusutan 3M + 3T (lawan covid) adalah bagian penting dari penemuan kasussecara cepat, agar tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.
Apalagi3 varian Covid-19 sudah ditemukan dan tersebar di sejumlah wilayah diIndonesia. Varian baru ini diduga jauh lebih mudah dan cepat menyebardibandingkan varian sebelumnya. 3M + 3T (lawan covid) penting untuk dipahami danditerapkan oleh setiap elemen masyarakat, pemerintah, dan petugas kesehatan. 3Tmenjadi kunci untuk menurunkan angka kasus positif dan menurunkan fatalitasyang disebabkan virus Covid-19. 3T dimana tracing yaitu penelusuran kontakerat, testing yaitu tindakan melakukan tes Covid-19, dan treatment yaituperawatan pada pasien Covid-19. Anda dapat mendukung upaya ini dengan bersediamelakukannya dan menghentikan stigma pada pasien Covid-19.
Selain itu, 3M sebagai jurus jitu melandaikankurva transmisi penyebaran Covid-19. 3M yaitu pertama, menjaga jarak aman 1sampai 2 meter dari orang lain saat berada di kerumunan. Kedua, menggunakanmasker dengan benar dan disiplin saat berada di luar rumah atau berada di ruangpublik. Ketiga, mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, sesuaidengan anjuran protokol yang telah ditetapkan.
Hal ini semakin menegaskan bahwa upaya 3M + 3T(lawan covid) harus berjalan beriringan, tentunya juga harus melibatkan levelpemerintahan terkecil dan masyarakat itu sendiri. tak hanya 3M + 3T (lawancovid), vaksinasi juga diupayakan untuk mempercepat pengendalian, demi mencapaikekebalan kelompok dengan target sasaran seluruh penduduk di Indonesia. 3M + 3T(lawan covid) serta vaksinasi sebenarnya saling berhubungan danberkesinambungan. Sehingga ketiganya harus dijalankan bersama.
Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, dimanaseseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit. Sehingga apabilasuatu saat terkena penyakit tersebut, maka tidak akan sakit atau hanyamengalami sakit tingan. Dikatakan bahwa 3M + 3T (lawan covid) dan vaksinasiharus berjalan bersamaan, karena vaksinasi tidak hanya bertujuan untukmemutuskan penularan penyakit dan menghentikan wabah saja. Namun, dalam jangkapanjang bertujuan untuk mengeliminasi bahkan memusnahkan penyakit itu sendiri.
Perlu anda perhatikan, bahwa vaksin bukan obatmelainkan mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar daritertular atau kemungkinan sakit berat. Pemerintah harus melakukan 3T yaitutesting, tracing, dan treatment, hal ini sebagai antisipasi lonjakan kasusCovid, sedangkan masyarakat wajib melakukan 3M yaitu memakai masker, menjagajarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun dan air. Vaksinasi menjadiperhatian pemerintah karena ditargetkan selesai dalam satu tahun. Hal inidikarenakan efektivitas vaksin Covid-19 dikhawatirkan menurun jika programvaksinasi terlalu lama.
Dikatakan bahwa jangan sampai vaksinasi dilakukan dalamdua tahun, untuk mencegah virusnya semakin bermutasi sehingga vaksin tidakefektif dan herd immunity tidak terbentuk. Pelaksanaan 3M + 3T (lawan covid) harus selaludipantau, serta bersamaan dengan mempersiapkan sarana dan prasarana vaksinasi.Dimana pemerintah harus memperhatikan infrastruktur, mengecek ketersediaanvaksin di puskesmas, dan mendistribusikan vaksin jika ada kuota yang belumterpenuhi. Namun, sebelum itu pemerintah juga harus mempersiapkan prekondisivaksinasi, yang harus disiapkan sejak dini. Hal ini untuk kekebalan kelompok atauherd immunity agar benar-benar terbentuk.
Apa yang terjadi jika 3M + 3T (lawan covid)tidak dilaksanakan dengan baik? dikatakan bahwa risiko penularan tanpamenerapkan 3M + 3T (lawan covid) dapat mencapai 100%. “Sebagai masyarakat sudahseharusnya kita mendukung 3T yang dikeluarkan oleh pemerintah, serta melakukan3M sebagai bukti saling bergotong royong, bersatu, dan berkolaborasi dalammelawan Covid-19” ungkap dr. Reisa Broto Asmoro selaku Duta Adaptasi KebiasaanBaru.
Anda mungkin juga tertarik