Pneumonia: Ketahui Gejalanya, Cegah Penyakitnya

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 23 May 2021

Bagikan

Pneumonia: Ketahui Gejalanya, Cegah Penyakitnya

Pneumonia merupakan penyakit infeksi paru-paru dengan tingkat gejala yang bervariasi mulai dari yang ringan seperti flu hingga tingkat yang cukup parah. Perhatikan tanda-tanda dan gejalanya, jangan sampai pneumonia mengintai!

 

Apa itu pneumonia?

Pneumonia merupakan infeksi di satu atau kedua paru-paru akibat bakteri, virus, atau jamur. Apabila terdapat infeksi pada paru-paru, saluran pernapasan akan mengalami pembengkakan (peradangan) dan kantong-kantong udara pada paru-paru akan terisi dengan lendir dan cairan lainnya.

 

Apakah pneumonia menular?

Kuman-kuman yang menyebabkan pneumonia dapat menular dari individu satu ke individu lainnya. Pneumonia akibat virus dan bakteri dapat menyebar dari satu individu ke individu lain melalui menghirup droplet di udara yang keluar akibat batuk atau bersin. 

Pneumonia juga dapat ditularkan melalui kontak dengan permukaan atau benda-benda yang terkontaminasi bakteri atau virus penyebab pneumonia.  Di samping itu, pneumonia akibat jamur (fungi) ditularkan dari lingkungan. Pneumonia akibat jamur tidak menular dari satu orang ke orang lainnya.

 

Apa saja mikroorganisme penyebab pneumonia?

Pneumonia dapat disebabkan oleh beberapa jenis bakteri, virus, ataupun jamur. Penyebab tersering pneumonia akibat bakteri adalah Streptococcus pneumoniae. Adapun bakteri penyebab pneumonia lainnya yaitu Mycoplasma pneumoniae, Haemophilus influenzae, Legionella pneumophila. 

Virus yang menyebabkan pneumonia antara lain virus influenza (flu), respiratory syncytial virus (SRV), serta rhinovirus. Pneumonia virus biasanya memiliki gejala yang lebih ringan dan dapat membaik dalam waktu satu hingga tiga minggu tanpa pengobatan.

Jamur dari tanah atau kotoran burung dapat menyebabkan pneumonia. Jamur penyebab pneumonia biasanya dapat menimbulkan penyakit hanya pada orang-orang dengan sistem imun yang lemah. Contoh jamurnya yaitu Pneumocystis jirovecii, Cryptococcus, serta Histoplasmosis.

 

Siapa saja yang berisiko terkena pneumonia?

Siapa saja bisa terkena pneumonia, tapi beberapa kelompok populasi memang memiliki risiko yang lebih tinggi. Kelompok tersebut yaitu:

  • Bayi baru lahir hingga 2 tahun

  • Lansia berusia 65 tahun keatas

  • Kelompok orang dengan sistem imun yang lemah karena penyakit tertentu atau karena sedang menjalankan pengobatan tertentu seperti steroid atau obat-obatan kanker

  • Orang dengan kondisi medis kronik seperti asma, cystic fibrosis, diabetes, atau gagal jantung

  • Orang yang baru saja mengalami infeksi sistem pernapasan

  • Orang yang terpapar zat-zat yang mencemari paru-paru, seperti zat polutan, gas-gas berbahaya, dan berbagai zat kimia

 

Apa saja gejala pneumonia?

Gejala pneumonia dapat bervariasi dari yang tergolong ringan hingga yang dapat mengancam nyawa. Gejalanya antara lain:

  • Batuk, terkadang beserta lendir

  • Demam

  • Berkeringat atau kedinginan tanpa sebab

  • Sesak napas

  • Nyeri dada yang makin parah saat menghirup napas atau batuk

  • Kelelahan

  • Kehilangan selera makan

  • Mual atau muntah

  • Pusing

 

Gejala lain yang berkaitan dengan usia antara lain:

  • Anak usia di bawah 5 tahun bernafas pendek atau disertai mengi

  • Balita bisa jadi tidak menunjukkan gejala apapun, namun terkadang muntah, lemas, atau menolak untuk makan atau minum

  • Pada lansia, gejala yang muncul biasanya lebih ringan. Mereka juga biasanya mengalami kebingungan (disorientasi) atau suhu tubuh yang lebih rendah dari normalnya.

 

Pengobatan pneumonia

Pneumonia bakteri biasanya diobati dengan antibiotik oral. Penting untuk menghabiskan antibiotik meskipun kamu sudah merasa membaik. Antibiotik yang tidak dihabiskan akan menyebabkan infeksi tidak seluruhnya teratasi dan akan makin sulit untuk ditangani di kemudian hari.

Medikasi antibiotik tidak dapat digunakan untuk mengobati pneumonia virus. Pada beberapa kasus, dokter akan meresepkan antiviral. Akan tetapi, sebagian besar kasus pneumonia virus akan sembuh sendiri dengan perawatan di rumah.

Medikasi antibiotik digunakan untuk mengatasi pneumonia akibat jamur. Pengobatan ini perlu dijalani selama beberapa minggu hingga infeksi bisa sepenuhnya teratasi.

Untuk pengobatan di rumah, dokter biasanya akan meresepkan obat untuk mengurangi rasa sakit dan demam sesuai kebutuhan. Obat-obatnya diantaranya adalah aspirin, ibuprofen, dan asetaminofen. Terkadang, kamu juga akan diresepkan obat batuk. Kamu dapat sembuh dan bisa mencegah kambuhnya penyakit dengan cara perbanyak istirahat dan banyak minum air.

 

Baca Juga: Penyakit Perampasa Nyawa di Masa Pandemi? Mari Kenali Pneumonia

 

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Pernapasan dan Paru

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Referensi
  1. https://www.healthline.com/health/pneumonia  

  2. https://www.nhs.uk/conditions/pneumonia/  

  3. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4471-pneumonia

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Pernapasan dan Paru

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang