Berbeda dengan Orang Normal, Tunagrahita Adalah?

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 29 Mar 2022

Bagikan

tunagrahita

Tunagrahita adalah kondisi di mana kemampuan intelektual seorang anak berada di bawah rata-rata dari anak pada umumnya. Para penyandang tunagrahita umumnya mengalami keterlambatan dalam berpikir dan juga sulit untuk belajar hingga memecahkan masalah. Tidak hanya itu, para penyandang tunagrahita ini juga kurang terampil dalam melakukan aktivitas sehari-hari secara normal. 

Mungkin banyak dari Anda yang belum mengetahui tunagrahita ini lebih jauh. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan tingkatan tunagrahita, ciri-ciri hingga apa penyebabnya. Jadi, simak terus pembahasan yang akan disampaikan di bawah ini.

Ciri-Ciri Tunagrahita

Pada umumnya, kemampuan intelektual seorang anak berkisar di antara 85 hingga 115. Akan tetapi, para penyandang tunagrahita hanya memiliki kemampuan intelektual atau IQ di bawah 70. Pada beberapa anak, kondisi ini dapat segera diketahui bahkan sejak lahir. Namun pada kebanyakan kasus, kondisi ini baru disadari dan terdeteksi ketika seorang anak telah berumur 18 tahun. Selain memiliki IQ di bawah rata-rata, ada beberapa ciri-ciri penyandang tunagrahita lainnya. Berikut ini beberapa ciri-ciri tunagrahita yang perlu Anda ketahui. 

  • Mengalami kesulitan dalam berbicara

  • Mengalami gangguan pada memori

  • Memiliki rasa ingin tahu yang rendah

  • Mengalami keterlambatan dalam proses berjalan, duduk, dan merangkak dari anak-anak seusianya

  • Mengalami kesulitan saat mealukan interaksi dengan orang lain

Klasifikasi Tunagrahita

Pada dasarnya, tunagrahita ini dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu tunagrahita ringan hingga sangat berat. Pengelompokan ini didasarkan pada tingkat IQ yang dimilikinya. Berikut ini penjelasan detail mengenai klasifikasi tunagrahita. 

  1. Tunagrahita ringan

Pada klasifikasi ringan, tingkat IQ yang dimiliki penyandang tunagrahita adalah 55 hingga 70. Ciri-ciri anak dengan klasifikasi tunagrahita ringan ini biasanya mengalami keterlambatan perkembangan fisik dibandingkan anak seusianya. Tidak hanya itu, mereka juga akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan di sekolah. 

  1. Tunagrahita sedang

Pada klasifikasi tunagrahita sedang, tingkat IQ yang dimilikinya hanya berkisar di antara 40 hingga 55. Para penyandang tunagrahita sedang ini dapat terlihat dari penampilan fisik yang menunjukkan kelainan. Mereka juga akan kesulitan dalam berkomunikasi, tetapi masih bisa mengurus diri sendiri. 

  1. Tunagrahita berat

Tingkat IQ yang dimiliki penyandang tunagrahita berat berkisar dari 25 hingga 40. Penyandang tunagrahita pada tingkat ini dapat dikenali dengan ciri-ciri gangguan bicara dan selalu mengeluarkan air liur.

  1. Tunagrahita sangat berat

Klasifikasi tunagrahita yang terakhir, yaitu sangat berat yang mana kemampuan intelektualnya berada di bawah 25. Anak yang mengalami tunagrahita sangat berat ini memiliki ukuran kelapa yang lebih besar mirip dengan penderita hidrosefalus. Tidak hanya itu, seorang penyandang tunagrahita sangat berat ini akan mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain. 

Penyebab Tunagrahita

Lantas apa yang menjadi penyebab seorang anak mengalami tunagrahita? Pada dasarnya, tunagrahita tidak diketahui penyebabnya. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dipercaya paling umum menjadi penyebabnya. Berikut ini beberapa penyebab tunagrahita yang perlu Anda ketahui.

  1. Cedera kepala

Penyebab pertama tunagrahita adalah cedera kepala serius pada anak. Kondisi ini dapat menyebabkan otak tidak dapat berkembang dengan optimal. Kondisi ini bisa saja dialami sejak dalam kandungan ataupun setelah bayi lahir. Beberapa cedera hanya bersifat sementara, tetapi juga bisa bersifat permanen. 

  1. Penyakit

Selain cedera kepala, penyebab lain tunagrahita adalah penyakit. Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan tunagrahita adalah campak, rejan hingga meningitis. Tidak hanya itu, anak yang mengalami kekurangan gizi parah juga berisiko mengalami kondisi ini. 

  1. Kondisi genetik

Tunagrahita juga dapat disebabkan karena kondisi genetik yang diturunkan oleh gen abnormal orangtuanya. Oleh karena itu, bayi yang menerima gen abnormal ini akan mengalami kondisi tunagrahita ini.

Nah, itulah beberapa informasi mengenai tunagrahita yang perlu Anda ketahui. Bagi Anda yang memiliki anggota keluarga seorang penyandang tunagrahita, sebaiknya Anda mencari tahu bagaimana cara menangani tunagrahita ini. Dalam menangani penyandang tunagrahita ini dibutuhkan kesabaran dan perhatian yang lebih daripada anak lainnya. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai dukungan apa yang bisa Anda lakukan terhadap kondisi ini. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Saraf

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Referensi

Johnson, Shannon. 2019. What You Should Know About Intellectual Disability. https://www.healthline.com/health/mental-retardation

Special Olympics. What is Intellectual Disability?. https://www.specialolympics.org/about/intellectual-disabilities/what-is-intellectual-disability 

 

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Saraf

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang