Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Endoskopi dan Biaya Endoskopi yang Dibutuhkan

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 09 Nov 2021

Bagikan

Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Endoskopi dan Biaya Endoskopi yang Dibutuhkan

Mengapa mengetahui endoskopi dan biaya endoskopi menjadi penting? Apa itu endoskopi? Ialah prosedur medis yang diperlukan untuk melihat organ dalam tubuh yang dalam prosesnya, diperlukan alat khusus semacam selang. Selang ini akan tersambung dengan kamera dan lampu yang disebut sebagai endoskop. Untuk apa prosedur ini dilakukan? Biasanya ini dilakukan dalam upaya untuk membantu dokter menentukan penyebab gejala-gejala yang dialami oleh pasien. Tak hanya itu, prosedur endoskopi ini dilakukan guna melakukan biopsi jaringan pada bagian organ dalam, juga serta untuk mempermudah penanganan gangguan organ dalam sehingga tidak perlu dilakukan pembukaan jaringan yang besar. Tidak perlu khawatir dengan proses endoskopi karena kamera yang terpasang sudah terhubung dengan layar monitor. Maka dari itu, kondisi organ bagian dalam akan dapat diamati dan diawasi dengan baik. 

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Mengenai Tindakan Endoskopi

Jenis endoskopi 

Jenis endoskopi dan biaya endoskopi itu sendiri akan bergantung pada rumah sakit atau layanan kesehatan mana yang anda gunakan. Ada beberapa jenis endoskopi yang dapat anda ketahui, yakni seperti berikut ini:

  1. Endoskopi atas

Dimana jenis endoskopi ini dilakukan dengan memasukkan alat melalui mulut. Lalu, ke tenggorokan dan turun ke kerongkongan. Dari adanya prosedur ini maka tentunya akan membantu dokter dalam memeriksa kondisi tubuh pasien terutama bagian atas usus halus, lambung, dan kerongkongan.

  1. Uretoroskopi

Jenis endoskopi satu ini dilakukan guna evaluasi saluran kemih, yakni dari ginjal ke kandung kemih. Uretoroskopi biasa juga disebut sebagai URS, yang adalah prosedur operasi teropong guna saluran kemih dan batu ginjal. Peneropongan pada ginjal dan saluran kemih ini, memiliki 2 macam alat, yakni fleksibel dan rigid. 

  1. Sistoskopi

Prosedur ini dimana memasukkan alat ke uretra, lalu naik ke kandung kemih guna memeriksa organ. Alat yang digunakan disebut cystoscope, yang merupakan alat tipis dan fleksibel. Di mana terdapat kamera dan lampu pada bagian ujungnya. Perlu anda ketahui bahwa endoskopi dan biaya endoskopi jenis ini beragam. Hal ini karena sistoskopi merupakan prosedur diagnostik.

Memiliki beberapa jenis endoskopi dan biaya endoskopi pun tentunya akan berbeda. Baik berdasarkan jenis atau dimana anda melakukannya, lalu siapa saja yang membutuhkan atau memerlukan pemeriksaan endoskopi? Dokter merekomendasikan seseorang melakukan prosedur endoskopi, jika mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini:

  • Tumor

  • Batu empedu

  • Penyakit crohn

  • Konstipasi kronis

  • Luka pada lambung

  • Peradangan pankreas

  • Hernia hiatus

  • Infeksi

  • Adanya darah pada urin

  • Pendarahan pada vagina

  • Sumbatan kerongkongan

Tentunya sebelum melakukan prosedur endoskopi, dokter akan terlebih dahulu mengevaluasi gejala pasien. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan fisik, kemudian mungkin akan menganjurkan dilakukannya tes darah. Pemeriksaan ini dilakukan guna dokter mampu mengetahui kemungkinan penyebab terjadinya gejala pada pasien. Pemeriksaan juga dilakukan untuk dapat menentukan perlu atau tidaknya prosedur endoskopi atau memerlukan operasi.

Setelah mengetahui endoskopi dan biaya endoskopi, lalu apa saja yang perlu diperhatikan setelah melakukan prosedur endoskopi? Pasien bisa langsung pulang ke rumah pada hari yang sama, tanpa perlu dirawat di rumah sakit secara khusus. Dokter akan menutup dengan jahitan dan perban, jika endoskopi dilakukan melalui luka sayatan. Kemudian, dokter akan menginformasikan mengenai cara perawatan luka sayatan tersebut. Sampai efek bius benar-benar hilang maka pasien akan diminta untuk menunggu di rumah sakit sampai dengan 2 jam. Jika sudah, pasien maka diperbolehkan untuk pulang. Jika pasien mengalami rasa nyeri pada tenggorokan maka dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki tekstur lunak. Ini dilakukan selama beberapa hari setelah prosedur endoskopi dilakukan. 

Meskipun komplikasi karena prosedur endoskopi jarang terjadi, tetapi ada beberapa risiko yang dapat terjadi, yakni, seperti demam, rasa nyeri atau tidak nyaman. Misalnya, nyeri tenggorokan pada endoskopi atas. Selain itu, adanya risiko infeksi di area tubuh yang dilewati alat endoskop. Namun, ini dapat diatasi dengan obat antibiotik. Terakhir, ada risiko adanya perdarahan atau robekan di organ, yang mana biasanya ditangani dengan operasi. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Teknologi Kesehatan, Kapsul Endoskopi

 

Referensi:

Drandikauro

 

Smarter Health

Tag :
Bagikan artikel ini