Penghambat Pompa Proton dan Asam Lambung

Ditinjau oleh dr. Nanda L Prasetya, MMSc • 11 Feb 2021

Bagikan

Menurunkan Asam Lambung, Penghambat Pompa Proton Adalah?

Penghambat pompa proton adalah salah satu obat yang digunakan untuk gangguan asam lambung. Gangguan asam lambung adalah salah satu penyakit yang mungkin sudah tidak asing di telinga Anda. Hal ini karena penyakit asam lambung merupakan penyakit yang umum dan sudah sering dialami oleh banyak orang di berbagai usia.

Apa Itu Gangguan Asam Lambung?

Gangguan asam lambung merupakan kondisi terjadinya produksi asam lambung yang kurang maupun berlebihan sehingga memicu gejala. Gangguan asam lambung yang umum terjadi adalah penyakit refluks gastroesofagus (GERD).

GERD adalah kondisi gejala serta komplikasi yang mengganggu akibat adanya refluks isi lambung, termasuk asam lambung, ke kerongkongan. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan yang penting, sebab memiliki dampak terhadap kualitas hidup dan morbiditas yang cukup signifikan.

GERD berisiko tinggi pada orang-orang berusia lebih tua, orang dengan indeks massa tubuh berlebih, perokok, penderita depresi maupun gangguan kecemasan, serta orang dengan aktivitas fisik sedenter.

Penyebab utama dari penyakit ini adalahnya melemahnya otot esofagus yang terhubung dengan lambung. Hal ini berdampak kepada kondisi otot yang mudah berelaksasi dan meningkatkan risiko isi lambung naik ke kerongkongan.

Gejala Gangguan Asam Lambung

Gejala yang seringkali ditemukan pada penderita GERD berupa:

  1. Rasa perih disertai sensasi terbakar di dada. Gejala ini merupakan gejala klasik dari GERD
  2. Kesulitan dan nyeri saat menelan
  3. Sering terbangun pada malam hari
  4. Nyeri dada
  5. Mual
  6. Muntah.

Untuk mengatasi penyakit GERD, terdapat beberapa pilihan pengobatan, baik farmakologi (obat-obatan) maupun modifikasi gaya hidup. Adapun pilihan obat yang seringkali digunakan untuk mengatasi GERD adalah obat golongan penghambat pompa proton (PPIs).

Baca Juga: Ragam Penyebab Asam Lambung yang Perlu Diwaspadai

Apa Itu PPIs?

Obat penghambat pompa proton (PPIs) merupakan golongan obat yang diindikasikan untuk pengobatan penyakit terkait asam dan pengobatan gejala perih yang disertai rasa terbakar (heartburn).

Obat PPIs merupakan kelas obat yang memerlukan resep dokter dan bekerja dengan cara menghalangi lokasi produksi asam pada sel parietal lambung. Akibatnya, produksi asam lambung menurun.

Pada gangguan asam lambung, obat PPIs menjadi golongan obat paling poten dibandingkan obat antasida lainnya. Contoh obat golongan PPIs adalah omeprazole, lansoprazole, rabeprazole, dan pantoprazole. Omeprazole adalah obat PPIs yang pertama dikenalkan, yakni pada akhir tahun 1980-an.

Bagaimana Konsumsi Obat PPIs Untuk Gangguan Asam Lambung?

Secara umum, obat ini aman dikonsumsi dan efektif untuk terapi GERD karena mampu menekan asam secara dalam dan konsisten. Dokter akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat ini 1-2 kali per hari pada 30-60 menit sebelum makan secara rutin untuk mencapai efek paling maksimal.

Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter apabila ingin menghentikan penggunaan obat PPIs. Konsumsi obat ini juga perlu didukung dengan modifikasi gaya hidup terkait GERD.

Dosis setiap obat PPIs juga berbeda-beda, di antaranya omeprazole dikonsumsi dengan dosis 10 mg, 20 mg, atau 40 mg per hari dan lansoprazole dikonsumsi dalam dosis 15 mg atau 30 mg per hari. Konsumsi obat dengan dosis yang tepat dan sesuai anjuran dokter juga akan membantu Anda mengontrol gejala GERD yang muncul.

Manfaat Penggunaan PPIs

Secara umum, obat golongan PPIs dapat digunakan untuk:

  • Menurunkan gejala refluks asam atau GERD
  • Mengobati ulkus lambung atau duodenum
  • mengobati kerusakan pada esofagus bawah akibat refluks asam.

Efek Samping PPIs

Meskipun obat PPIs tergolong aman dikonsumsi, terdapat beberapa efek samping yang mungkin terjadi, di antaranya:

  1. Peningkatan risiko patah tulang
  2. Sakit kepala
  3. Nyeri pada perut
  4. Kembung
  5. Diare
  6. Mual.

Efek samping di atas tergolong jarang terjadi, yakni hanya pada 1-2% pasien GERD yang diberikan PPIs. Anda dapat segera menghubungi dokter apabila mengalami efek samping di atas, tidak ada perubahan pada gejala, maupun jika terjadi gejala yang tidak biasanya.

 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Baca Juga: Daftar Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

 

Referensi:

1. Clarrett DM, Hachem C. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Mo Med. 2018 [cited 2021 Jan 23];115(3):214-218.

2. Sandhu DS, Fass R. Current Trends in the Management of Gastroesophageal Reflux Disease. Gut Liver. 2018 [cited 2021 Jan 23];12(1):7-16. 

3. https://www.aboutgerd.org/medications/proton-pump-inhibitors-ppis.html

4. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000381.htm 

Tag :
Bagikan artikel ini