Ketika berpuasa, tubuh tidak mendapatkan energi sebanyak ketika sedang tidak berpuasa. Tidak sedikit yang enggan untuk olahraga ketika berpuasa karena olahraga membutuhkan energi yang cukup besar dan menimbulkan rasa haus.

Namun, beberapa orang justru tetap olahraga saat puasa untuk menurunkan berat badan. Apakah olahraga saat puasa tidak berbahaya? Mari simak penjelasan selengkapnya.

Berolahraga dengan Perut Kosong

Olahraga dengan perut kosong tidak berbahaya, bahkan meningkatkan manfaat dari olahraga dan puasa itu sendiri. Di luar puasa sekalipun, berolahraga di pagi hari sebelum sarapan sangat dianjurkan.

Namun, saat puasa, energi yang tersedia akan lebih sedikit sehingga olahraga yang dilakukan pun tidak bisa seberat biasanya. Selain itu, bagi beberapa penderita penyakit tertentu perlu perhatian lebih, seperti pada penderita diabetes melitus yang terkadang perlu asupan gula sebelum olahraga.

Manfaat Olahraga saat Puasa

Olahraga meningkatkan manfaat puasa dalam segi hormonal. Puasa sendiri dapat mengurangi risiko dari diabetes melitus.

Ditambah dengan berolahraga, tubuh lebih sensitif kembali terhadap hormon insulin sehingga risiko resistensi insulin pada diabetes melitus jauh berkurang. 

Selain dalam segi hormonal, ternyata berolahraga sebelum makan atau saat puasa dapat membakar lemak lebih banyak. Olahraga, khususnya tipe kardio, yang membakar lemak besar membuat tubuh tidak sempat memiliki lemak berlebih sehingga mengharuskan tubuh menggunakan cadangan lemak.

Berbeda dengan olahraga setelah makan atau perut terisi, energi dari makanan yang dikonsumsi dapat langsung digunakan.

Aman Berolahraga saat Puasa

Kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut supaya kamu tetap dapat berolahraga saat puasa tanpa membahayakan kesehatan kamu sendiri.

1. Minum cukup air

Saat puasa, tubuh memang tidak mendapatkan air. Namun, bukan berarti kebutuhan cairan dalam sehari menjadi berkurang.
Rekomendasi konsumsi air per hari adalah sebanyak 8 gelas yang tetap perlu kamu penuhi ketika puasa. Namun, jumlah ini akan meningkat apabila kamu melakukan aktivitas yang mengeluarkan cairan lebih, contohnya bila kamu berolahraga.

2. Penuhi kebutuhan elektrolit

Sama seperti air, elektrolit tidak kalah penting bagi tubuh. Keringat tidak hanya mengeluarkan air, namun elektrolit juga.
Kamu dapat minum air kelapa untuk mengganti elektrolit. Perhatikan untuk batasi konsumsi minuman mengandung gula yang justru meningkatkan kalori berlebih.

3. Pilih waktu yang sesuai untuk olahraga

Idealnya, olahraga dilakukan saat setelah bangun tidur agar tidak mengganggu pola tidur. Namun, olahraga sedang hingga berat saat puasa lebih dianjurkan sebelum berbuka supaya kamu dapat segera mengganti kalori yang hilang.
Manfaat dari olahraga akan lebih baik jika kamu baru berbuka 2-3 jam setelah berolahraga karena setelah berolahraga terdapat optimasi hormon yang bermanfaat bagi tubuh.

4. Olahraga ringan hingga sedang

Olahraga dengan intensitas berat membutuhkan energi lebih. Apabila kamu belum terbiasa dengan olahraga tersebut, tubuh dapat mengalami kekurangan energi.
Jangan memaksa tubuh terlalu keras apabila kamu merasa tidak sanggup. Mulailah dengan olahraga ringan hingga sedang.

Bila kamu memilih untuk olahraga berat seperti kardio saat puasa, perhatikan hal-hal berikut:

• Hindari berolahraga lebih dari 60 menit saat puasa

• Mulai dari intensitas ringan sampai sedang

• Perhatikan diet, peran makanan tidak kalah besar dalam berat badan. Olahraga kardio tidak akan menurunkan berat badan bila kamu menggantinya dengan makan berlebih.

5. Kenali tubuh sendiri

Hal yang terpenting adalah mengenali kondisi tubuh sendiri. Ketika kamu merasa pusing atau lemas, kamu mungkin mengalami hipoglikemia atau dehidrasi.
Segera hentikan olahraga dan minum atau makan bila memang diperlukan. Memaksa tubuh terlalu keras justru akan berbahaya, apalagi jika kamu sudah memiliki riwayat penyakit tertentu.

Referensi:

https://www.healthline.com/health/how-to-exercise-safely-intermittent-fasting

https://www.bbc.com/sport/get-inspired/43892309

https://www.prospectmedical.com/resources/wellness-center/working-out-while-intermittent-fasting#:~:text=Yes%2C%20it%20is%20OK%20to,to%20a%20whole%20new%20level.