Tips Kesehatan
Infeksi herpes disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Bila muncul di wajah gejalanya berupa lenting berisi cairan dengan dasar berwarna merah dan bergerombol. Lenting ini juga dikenal dengan istilah ruam herpes. Kebanyakan ruam herpes sering terjadi pada kelamin atau di sekitar mulut, tetapi tidak menutup kemungkinan ruam terjadi hampir di area tubuh lainnya.
Apa itu Herpes Wajah?
Herpes di wajah ditandai dengan munculnya lenting berisi cairan di daerah wajah. Lenting ini dapat menimbulkan rasa panas atau nyeri, mulai dari sebelum lenting muncul.
Herpes di wajah disebarkan oleh seseorang yang terinfeksi virus herpes dan mungkin oleh seseorang yang sebelumnya tidak terinfeksi. Ada dua jenis HSV yang dapat menyebabkan ruam kulit di area yang berbeda, yaitu HSV-1 dan HSV-2. Infeksi virus HSV-1 paling sering didapat selama masa bayi atau masa kanak-kanak akibat mendapatkan kontak kulit dengan penderita herpes. (misalnya, seseorang dengan HSV mencium bayi).
Cara penyebarannya termasuk:
Melakukan kontak kulit-ke-kulit dengan seseorang yang memiliki virus HSV
Penderita herpes mencium bayi atau anak
Berciuman dengan penderita herpes
Memakai barang bersamaan dengan penderita herpes seperti lip balm, peralatan makan, atau sikat gigi
Baca juga: Komplikasi Penyakit Herpes yang Harus Anda Waspadai
Gejala awal penyakit herpes ini cenderung memberikan sensasi kesemutan, terbakar, gatal atau nyeri. Gejala awal ini tersebut mungkin bisa terjadi sekitar satu hari sebelum luka muncul. Setelah melewati gejala awal, akan muncul luka yang terasa nyeri. Lenting dapat pecah dan mengeluarkan cairan sampai membentuk kerak selama beberapa hari hingga minggu.
Jika seseorang mengalami herpes di wajah untuk pertama kalinya, mungkin mereka dapat mengalami gejala lainnya, seperti:
Demam
Gusi merah hingga membengkak
Pembengkakan kelenjar getah bening
Baca juga: Waspadai Penyakit Cacar Monyet / Monkeypox
Diagnosis dilakukan oleh dokter berdasarkan dari luka dan ruam pada pasien. Dokter akan mengambil sampel dari luka Anda untuk dianalisis di laboratorium atau juga berdasarkan klinis dan lokasi ruam.
Anda juga dapat melakukan tes darah untuk memeriksa antibodi HSV-1 dan HSV-2 jika tidak mengalami luka dan ruam sebagai penanda yang menunjukkan bahwa Anda telah terpapar virus. Tes antibodi HSV-1 dan HSV-2 ini dapat diulang kembali dalam delapan sampai 12 minggu dari tes pertama.
Tidak ada obat pasti untuk dapat menghilangkan virus herpes di wajah maupun di bagian tubuh lain. Namun, dokter mungkin meresepkan obat antivirus, seperti asiklovir (acyclovir) untuk mencegah virus berkembang biak. Selain obat antivirus, Anda juga dapat menggunakan obat herpes berupa krim yang bisa membantu mengatasi kesemutan, gatal, dan nyeri.
Pengobatan akan lebih efektif jika dilakukan dalam waktu 24 jam dari gejala awal, misalnya setelah Anda merasakan ada sensasi kesemutan.
Sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan, ada baiknya untuk mencegah terlebih dahulu termasuk mencegah diri dari infeksi virus HSV. Berikut ini adalah beberapa tips mencegah penularan herpes di wajah, yaitu:
Menghindari seks saat gejala muncul
Menghindari ciuman dan seks oral ketika ada sariawan di sekitar mulut
Mencuci tangan secara menyeluruh, terutama setelah menyentuh area yang terkena
Hindari kontak fisik dengan penderita herpes
Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
Baca juga: Muncul Herpes di Tangan? Berikut Gejala, Penyebab, Mengatasi
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 150.000
Mulai dari IDR 150.000
Medical news today. 2019. How to identify and treat a herpes skin rash. Diakses 2022.
Cleveland clinic. 2022. Herpes Simplex. Diakses 2022.
New Zealand Herpes Foundation. 2022. Facial Herpes. Diakses 2022.
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 150.000
Mulai dari IDR 150.000
Anda mungkin juga tertarik