Obat Penurun Panas dari Dubur Anak, Apakah Aman?

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 30 Jun 2022

Bagikan

Obat Penurun Panas dari Dubur Anak, Apakah Aman?

Saat anak demam, dokter terkadang memberikan obat penurun panas melalui dubur anak. Apakah pemberian obat demam melalui dubur itu aman? Bukan hanya diminum, obat penurun panas dari dubur untuk anak juga dapat menjadi pilihan. Saat anak sedang mengalami panas atau demam, orang tua biasanya akan memberikan obat jenis sirup yang diminum.

Namun, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan anak tidak dapat mengonsumsi obat dengan cara diminum. Dalam beberapa kasus atau kondisi tertentu, orang tua bisa memberikan obat penurun panas dari dubur untuk anak.

Baca juga: Rekomendasi Buah Penurun Panas yang Baik untuk Demam

 

Penggunaan Obat Penurun Panas dari Dubur

Mungkin banyak dari Anda yang bertanya, apakah penggunaan obat penurun panas dari dubur aman? Ya, tentu saja aman. Sebenarnya penggunaan obat penurun panas dari dubur bukanlah hal baru dalam dunia medis. Beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat menjadi sebuah alasan mengapa obat penurun panas melalui dubur menjadi pilihan. 

Beberapa kondisi yang membuat obat penurun panas dari dubur sebagai pilihan terbaik yakni anak muntah, mual, dan kesadaran anak yang menurun. Dimana kondisi tersebut menyebabkan anak tidak dapat menelan obat. Oleh karena itu, obat melalui dubur menjadi alternatif pilihan. 

Perlu Anda ketahui bahwa obat penurun panas melalui dubur bukanlah dalam bentuk tablet, pil, ataupun sirup. Dimana cara memberikan obat melalui dubur disebut juga sebagai supositoria. Supositoria ini biasanya memiliki bentuk menyerupai tabung, yang mana salah satu ujungnya mengerucut. 

Ketika dimasukkan ke dalam dubur, maka suhu tubuh yang hangat akan menyebabkan obat menjadi mencair. Kemudian, obat tersebut akan diserap oleh aliran darah serta mulai bekerja dalam menurunkan panas tubuh. Jika dilihat dari sisi efektivitasnya, maka sebenarnya obat penurun panas dari dubur atau dari mulut sama-sama memberikan efek yang baik. Metode atau cara pemberian obat penurun panas tidak akan mengurangi kemampuan zat atau mengubah khasiat guna menurunkan demam si kecil. 

 

Hal yang Perlu Diperhatikan

Obat penurun panas dari dubur atau anus umumnya tidak mempunyai efek samping bagi tubuh. Namun, orang tua juga harus memperhatikan bagaimana cara memasukkan obat penurun panas ke dalam dubur. Hal ini karena, jika caranya salah maka anak dapat merasa kesakitan dan tidak nyaman nantinya. Bukan hanya itu, ada juga kemungkinan obat kembali keluar sesudah dimasukkan. Oleh karena itu, dianjurkan ketika obat sudah dimasukkan, area anus dijepit beberapa saat guna membantu jaga obat supaya tetap berada dalam dubur. 

Obat supositoria ini umumnya jarang menyebabkan reaksi alergi. Beberapa reaksi alergi yang dapat muncul adalah seperti gatal, ruam, dan bengkak di wajah, tenggorokan, lidah, anak kesulitan bernapas, dan mengeluh pusing. 

Pemberian obat penurun panas dari dubur ini tidak bisa sembarangan, yang mana jika suhu tubuh anak sampai 39 derajat Celcius dan sudah diberi obat oral, namun tidak demam tak kunjung turun, maka obat melalui dubur dapat menjadi pilihan. Bila anak tidak mempunyai riwayat kejang demam serta toleransi terhadap obat minum masih baik, maka obat penurun demam oral lebih dianjurkan untuk digunakan.

Hal ini karena pemberian obat melalui dubur dapat menyebabkan anak trauma. Meskipun, reaksi obat melalui dubur lebih cepat, sebab obat tersebut langsung melewati pembuluh darah rektum dalam tubuh. Berbeda dengan obat oral, yang mana melewati hati dan lambung. Terlebih lagi, mengonsumsi makanan dapat menghambat penyerapan obat penurun panas. 

Obat penurun panas dari dubur harus melalui resep atau anjuran dokter dan tidak boleh dijual secara bebas. Tidak bisa disangkal bahwa pemberian obat melalui dubur menjadi sebuah pilihan alternatif, terlebih jika anak “tidak bisa” atau tidak suka minum obat. Dimana ada beberapa anak yang mungkin akan muntah jika mengonsumsi obat oral, yang mana dapat terjadi karena anak yang sensitif dengan rasa obat. Anak yang tidak suka minum obat oral bisa terjadi bahkan ketika anak masih bayi.  

Jika Anda melihat anak mengalami reaksi alergi seperti yang disebutkan di atas, maka segera bawa anak ke dokter guna mendapatkan perawatan yang tepat dan cepat. Dalam penggunaan obat penurun panas dari dubur, Anda sangat disarankan untuk terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter, guna mengetahui apakah kondisi anak cocok untuk menggunakan obat melalui dubur.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Batuk Pada Anak Agar Cepat Sembuh

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Anak

Mulai dari IDR 235.000

Pesan Sekarang
Referensi

https://www.rxlist.com/fdb/drugs/154386/childrens-fever-reducing-rectal-drug.htm

https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/19697-acetaminophen-rectal-suppositories

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/475432/

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Anak

Mulai dari IDR 235.000

Pesan Sekarang