Nyeri Kepala Bagian Belakang Bisa Jadi Gejala Neuralgia Oksipial, Cari Tahu Faktanya Disini!

Ditinjau oleh dr. Alvin Saputra • 06 Jun 2022

Bagikan

Nyeri Kepala Bagian Belakang Bisa Jadi Gejala Neuralgia Oksipial, Cari Tahu Faktanya Disini!

Bisa menjadi gejala neuralgia oksipital, nyeri kepala bagian belakang perlu Anda waspadai. Apa itu neuralgia oksipital? Adalah kondisi sakit kepala yang melibatkan bagian belakang kepala, yakni dengan distribusi saraf oksipital. Diketahui dari data Amerika dan Indonesia bahwa hampir 20 juta kunjungan dari rawat jalan tiap tahunnya, adalah pasien yang memiliki keluhan nyeri di bagian belakang kepalanya. Fakta lainnya yang perlu Anda ketahui adalah bahwa hampir 95 persen populasi akan mengalami sakit kepala. Dimana sakit kepala ini dialami pada beberapa titik pada hidup mereka. Neuralgia oksipital adalah sindrom sakit kepala yang mana memiliki sifat primer dan sekunder. Sakit kepala primer adalah kondisi dimana tidak ditemukannya penyebab yang struktural. Seperti penyakit jelas yakni ketegangan, sakit kepala cluster, dan migrain. Diketahui bahwa 90 persen sakit kepala dan sakit wajah, diakibatkan karena sakit kepala primer. Dimana neuralgia oksipital sering kali dibuat kacau, dengan sindrom sakit kepala yang lainnya, misalnya seperti sakit kepala cluster dan juga migrain. Sementara itu, pada sakit kepala sekunder ada proses penyakit yang mendasarinya yakni seperti pendarahan, sistemik, infeksi, trauma, dan tumor. 

Gejala neuralgia oksipital 

Setelah mengetahui apa itu neuralgia oksipial maka, sudah sebaiknya Anda tahu apa saja yang menjadi gejala neuralgia oksipital. Seseorang yang menderita neuralgia oksipital, biasanya akan mengalami rasa terbakar, rasa sakit, berdenyut yang terjadi terus-menerus dan sering unilateral. Dimana dengan rasa sakit yang mengejutkan, sekejap, dan hilang timbul. Rasa sakit yang muncul umumnya berasal dari bagian tengah belakang kepala. Bahkan pada beberapa kasus, penderitanya merasakan rasa sakit pada bagian belakang mata. Tak sampai disitu, ada juga penderitanya yang melaporkan merasakan sakit pada bagian leher, daerah depan atau frontal, dan pelipis. Tekanan di saraf oksipital juga membuat rasa sakit yang muncul namun, umumnya tidak ada pemicu yang jelas penyebab terjadinya kondisi ini. 

Apabila penderita neuralgia oksipital menggerakkan leher, misalnya seperti ekstensi dan juga rotasi maka, akan muncul rasa sakit. Hal ini bisa menjadi sebuah gejala neuralgia oksipital. Migrain dan bahkan rasa sakit kepala, juga bisa menjadi sebuah gejala neuralgia oksipital. Penderita penyakit ini dapat merasakan gejala lain seperti pusing, parestesia kulit kepala posterior, keluhan nyeri kaku, fotofobia, serta nyeri otot. Nyeri yang dialami bisa seperti denyut sakit, menusuk, dan tajam. Dimana nyeri ini muncul karena iritasi dan juga inflamasi di saraf, yang diakibatkan karena trauma di bagian leher serta belakang kepala, adanya perubahan struktur di bagian tulang cervical atas, arthritis di bagian tulang belakang, dan spasme otot berlebihan. Mungkin juga terjadi kondisi tersebut disertai dengan diabetes, melitus, infeksi, kelainan darah, dan inflamasi. 

Diagnosis neuralgia oksipital

Walaupun keluhan atau gejala neuralgia oksipital yang dialami seseorang sangatlah bervariasi. Namun, diketahui bahwa hampir seluruh lokasi nyeri terjadi disepanjang bagian leher atas, pertemuan leher, tulang kepala, juga sampai tulang kepala bagian belakang. Nyeri yang terjadi dapat di satu sisi atau dua sisi tulang kepala dan juga leher atas. Dimana bisa menjalar pada sisi kepala depan, ke arah telinga dan mata. Untuk dapat menentukan diagnosis dari penyakit ini maka, bisa dilakukan anamnesis riwayat nyeri yang dialami penderitanya, tentu saja dengan pemeriksaan tes fisik yang akurat. 

Pemeriksaan tes fisik melalui cara menekan distribusi perjalanan saraf, yakni saraf occipital. Jika ada rasa teramat nyeri maka, diagnosis bisa terbukti. Umumnya juga diiringi dengan adanya spasme di otot bagian leher. Ada pemeriksaan penunjang lainnya yakni seperti CT-scan, MRI, dan X-ray. Pemeriksaan penunjang ini berguna untuk jika terdapat kecurigaan kelainan kepala bagian belakang, serta adanya kelainan struktur tulang cervical. 

Jika Anda mengidap penyakit ini maka, Anda dapat melakukan terapi dengan obat penghilang rasa sakit, fisioterapi, suntikan lokal anestesi, steroid, dan istirahat. Namun, sudah sebaiknya jika Anda merasakan gejala neuralgia oksipital, maka memeriksakan kondisi ke dokter ahli. Hal ini untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Umum

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Tag :
Referensi

Liputan 6

RS EMC Group

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Umum

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang