Tips Kesehatan
Herpes di mulut disebabkan oleh Herpes simplex virus (HSV) yang ditularkan melalui kontak seperti berciuman, seks oral dan menggunakan barang bersamaan seperti handuk, peralatan makan dan sikat gigi. Herpes oral dan genital sebagian besar tidak menunjukkan gejala, tetapi bila bergejala biasanya menyebabkan lecet atau borok yang menyakitkan di tempat infeksi, mulai dari ringan hingga berat. Infeksi ini berlangsung seumur hidup, dan gejalanya dapat kambuh selama bertahun-tahun. Beberapa obat tersedia untuk mengurangi keparahan herpes di bibir dan frekuensi gejala, tetapi tidak dapat menyembuhkan infeksi.
Herpes oral kebanyakan disebabkan oleh virus HSV-1. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak di luka, air liur atau permukaan di dalam dan sekitar mulut sehingga menyebabkan munculnya herpes di bibir. HSV-1 ini dapat juga ditularkan melalui kontak oral atau genital yang menyebabkan herpes genital. Risiko penularan terbesar pada herpes oral adalah ketika adanya luka aktif. Meskipun kebanyakan herpes oral disebabkan oleh HSV-1, bisa juga diakibatkan oleh HSV-2.
Baca juga: Pengobatan Alami di Rumah untuk Meredakan Gejala Herpes
Sebagian orang yang terkena infeksi HSV-1 mungkin akan mengalami sariawan atau luka lecet di sekitar area mulut mereka. Setiap gejala akan memiliki tingkat keparahan yang berbeda. Orang yang memiliki gejala herpes di bibir mungkin mengalami:
Sariawan di sekitar bibir, mulut atau lidah mereka
Sariawan mungkin terlihat berkerak atau seperti lenting berisi cairan
Merasakan sensasi kesemutan, gatal atau terbakar
Demam
Terjadi pembengkakan
Herpes dapat menyebar dari kontak mulut ke kulit atau mulut ke mulut dengan seseorang yang memiliki virus biasanya selama seks oral, anal, dan vaginal. Selain itu, cara penularan herpes di bibir juga dapat melalui:
Berciuman
Menyentuh kulit seseorang di dekat mulut
Berbagi peralatan makan, lip balm dan pisau cukur
Jika Anda melakukan seks oral dengan seseorang yang menderita sakit sariawan atau luka dingin (cold sore), itu juga dapat menyebabkan infeksi
Diagnosis akan dilakukan dengan tes berdasarkan dari riwayat dan gejala yang terjadi pada seseorang. Alternatif pilihan untuk dapat mendiagnosis herpes adalah sebagai berikut:
Tes swab: Dokter akan menggunakan tes swab untuk mengambil sampel cairan dan sel dari luka herpes seseorang. Setelah itu, dilakukan tes PCR atau kultur virus agar dapat menentukan apakah ada virus HSV di dalamnya.
Tes darah: ini dilakukan dengan mengambil sejumlah darah dari vena di lengan seseorang agar dapat mendeteksi HSV.
Sampel akan diperiksa di laboratorium untuk dilakukan pengujian dan hasil akan didapatkan dalam waktu beberapa hari saja.
Tidak ada pengobatan untuk menghilangkan virus HSV di dalam tubuh secara total. Ketahui bahwa penyakit ini mungkin akan terjadi beberapa tahun ke depan, dengan begitu Anda perlu pengobatan untuk meminimalisir kambuhnya herpes dan juga dapat meringankan gejala selama wabah terjadi. Obat yang ampuh dapat meringankan gejala selama terjangkit herpes di bibir (herpes oral), meliputi:
Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS)
Mengompres lecet atau luka dengan es batu
Selain itu, obat antivirus seperti asiklovir, famsiklovir dan valasiklovir. Merupakan obat yang direkomendasikan WHO yang ampuh dalam membantu mengurangi keparahan gejala dan frekuensi gejala.
Untuk dapat mencegah virus HSV-1 (umumnya dikenal sebagai herpes oral), Anda dapat mengurangi risiko tertular penyakit herpes dengan menghindari kontak fisik dengan seseorang yang menderita sakit flu. Sebenarnya virus HSV-1 masih dapat tersebar meskipun tidak ada luka, tetapi kemungkinan ini menularkannya sangat kecil. Jika seseorang memiliki infeksi HSV-1 aktif, Anda dapat menghindarinya dengan cara:
Tidak melakukan kontak seperti berciuman
Tidak melakukan seks oral
Tidak berbagi peralatan, cangkir, pelembab bibir, atau produk perawatan pribadi lainnya.
Hindari menyentuh kulit di dekat mulut mereka
Baca juga: Mengenal Herpes Zoster Ciri dan Cara Mengatasinya
Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 150.000
Cleveland clinic. 2022. Herpes Simplex. Diakses 2022.
Medical news today. 2019. How long are cold sores contagious for?. Diakses 2022.
WHO. 2022. Herpes simplex virus. Diakses 2022.
Planned parenthood. Oral & Genital Herpes. Diakses 2022.
Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!
Mulai dari IDR 150.000
Anda mungkin juga tertarik