Muncul Herpes di Leher, Berikut ini Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh dr. Juliana Ng • 08 Aug 2022

Bagikan

Muncul Herpes di Leher, Berikut ini Cara Mengatasinya

Herpes zoster dapat muncul di leher. Infeksi ini disebabkan oleh virus Varicella zoster dengan gambaran khas berupa lenting berisi cairan dengan dasar kemerahan. Ruam herpes zoster menyerupai ruam cacar air yang terasa panas atau nyeri. Meskipun herpes zoster bukan kondisi yang mengancam jiwa, tetapi penderita akan merasakan kesakitan. 

Perawatan dini dapat membantu mengatasi infeksi herpes zoster dan mengurangi kemungkinan komplikasi. Jika tidak diatasi dengan baik, kemungkinan akan terjadi komplikasi seperti postherpetic neuralgia, yang menyebabkan nyeri herpes zoster untuk waktu yang lama setelah lenting menghilang.

Penyebab Herpes

Herpes zoster disebabkan oleh virus varicella yang tidak sepenuhnya hilang tetapi akan terus hidup di jaringan saraf. Saat tidak aktif, virus tidak menyebabkan kerusakan pada tubuh atau menyebabkan gejala apa pun. Namun, virus dapat aktif kembali dan berkembang biak lagi dalam hitungan tahun. Terjadi reaktivasi virus varicella yang dorman (tidak aktif) menjadi penyebab timbulnya gejala herpes zoster.

Siapa saja dapat mengalami herpes zoster jika pernah mengalami cacar air. Risiko herpes akan meningkat jika Anda berumur di atas 50 tahun, mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki HIV/AIDS dan radiasi akibat kemoterapi.

Gejala Herpes di Leher

Pada umumnya, ruam muncul di satu sisi wajah atau tubuh, termasuk leher. Ruam terdiri dari lenting berisi cairan, yang dapat pecah dan mengering membentuk keropeng. Ruam ini dapat berkurang dalam waktu 7 hingga 10 hari dan sepenuhnya hilang dalam 2 hingga 4 minggu.

Sebelum ruam muncul, Anda dapat mengalami rasa sakit, gatal, atau kesemutan di area leher yang akan muncul ruam. Kondisi ini biasanya terjadi beberapa hari sebelum muncul ruam.

Gejala munculnya ruam herpes zoster lainnya dapat mencakup:

  • Demam

  • Sakit kepala

  • Menggigil

  • Sakit perut

Nyeri biasanya merupakan gejala paling awal sebelum muncul ruam herpes zoster. Bagi sebagian orang, rasa sakit ini bisa menjadi intens. Tergantung pada lokasi rasa sakit, terkadang rasa sakit tersebut bisa disalah artikan sebagai gejala masalah yang mempengaruhi jantung, paru-paru atau ginjal. Beberapa kasus herpes zoster mengalami nyeri tanpa pernah mengalami ruam.

Baca juga: Perbedaan Cасаr Aіr dаn Cасаr Aрі

Diagnosis Herpes

Tanda dan gejala herpes zoster seperti di atas biasanya sudah cukup untuk membuat diagnosis klinis yang akurat setelah ruam muncul. Namun, jika Anda mengalami gejala lain tanpa ruam, diagnosis dapat ditegakkan dengan cara berikut ini:

Polymerase chain reaction (PCR) 

PCR merupakan tes yang paling berguna untuk mengkonfirmasi kasus dugaan herpes zoster yang terjadi tanpa ruam. PCR dapat digunakan untuk mendeteksi DNA virus Varicella zoster secara cepat dan sensitif. Sampel yang ideal untuk diagnosis herpes adalah swab dari lenting dan air liur pasien.

Pengobatan Herpes

Saat ini tidak ada obat untuk menghilangkan virus penyakit herpes sepenuhnya. Namun, Anda dapat mengobati gejala yang terjadi dengan beberapa obat yang direkomendasikan dokter, serta dapat juga dengan beberapa pengobatan alami di rumah.

Obat-obatan anti virus di antaranya:

  • Asiklovir

  • Valasiklovir

  • Famciclovir

Selain anti virus, dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri atau demam. 

 

Pengobatan alami di bawah ini dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman baik itu pada herpes di leher atau di area tubuh lain, diantaranya:

  • Kompres basah dingin

  • Mandi oatmeal (dihaluskan) dengan air hangat

Baca juga: Obat Tradisional yang Ampuh Sembuhkan Cacar Air

 

Kapan Harus Ke Dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda mencurigai terinfeksi herpes zoster, terutama dalam kondisi berikut ini:

  • Rasa sakit dan muncul ruam di dekat area mata. Jika tidak segera diobati, infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan mata permanen.

  • Berusia 60 tahun atau lebih, karena usia secara signifikan meningkatkan risiko komplikasi pada herpes.

  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah, baik itu terjadi pada Anda sendiri atau memiliki keluarga dengan riwayat kesehatan imun lemah (karena kanker, obat-obatan atau penyakit kronis).

  • Ruam semakin menyebar ke area tubuh lain dan menyakitkan dalam waktu lama.

 

Pencegahan Herpes

Vaksinasi cacar air (Varicella) adalah cara paling ampuh untuk mencegah terjadinya herpes zoster. Vaksin yang sangat efektif dalam mencegah cacar air dan herpes zoster. Vaksin ini direkomendasikan kepada semua orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, baik bagi yang pernah terkena ataupun belum pernah.

Baca juga: Waspada Cacar Api dan Cara Mengatasinya

Memiliki pertanyaan? Anda bisa berkonsultasi lewat video call langsung dengan dokter terkait di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Playstore.

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Kulit dan Kelamin

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang
Tag :
Referensi

  1. Mayoclinic. 2021. Shingles. Diakses 2022.

  2. CDC. 2019. Shingles (Herpes Zoster). Diakses 2022.

  3. Koshy, E., Mengting, L., Kumar, H., & Jianbo, W. (2018). Epidemiology, treatment and prevention of herpes zoster: A comprehensive review. Diakses 2022.

  4. Indian journal of dermatology, venereology and leprology, 84(3), 251–262. Diakses 2022.

Bagikan artikel ini    

Ingin penjelasan lebih detail oleh dokter? Pesan konsultasi sekarang!

Doctor

Spesialis Kulit dan Kelamin

Mulai dari IDR 150.000

Pesan Sekarang